KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang, Jarot Winarno menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Sintang tidak akan tinggal diam melihat berbagai problem pembangunan.
Dirinya menegaskan bahwa Pemkab berkomitmen membangun infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan dan lainnya.
“Beberapa waktu lalu saya sudah berkunjung ke Desa Ratu Damai, Kecamatan Kayan Hilir. Saya tegaskan Pemkab Sintang berkomitmen membangun wilayah Kabupaten Sintang sesuai enam prime mover atau faktor penggerak utama,” ujar Bupati.
Orang nomor satu di Bumi senentang ini mengatakan bahwa tidak hanya membangun dari wilayah pinggiran dan mengatasi kegawatdaruratan infrastruktur dasar, Pemkab Sintang juga fokus berupaya memaksimalkan hilirisasi produk, percepatan listrik masuk desa, penataan wilayah dan reformasi birokrasi.
“Saya minta masyarakat masyarakat tetap bersabar. Pemkab Sintang sedang berupaya mencari solusinya,” tukasnya.
Mengenai keluhan rumah dinas guru, sebenarnya Pemkab Sintang ingin segera mengatasinya, namun terkendala keterbatasan anggaran.
Memang, anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) cukup besar. Hanya saja tidak bisa digunakan untuk rehab sekolah dan rumah dinas guru.
“Untuk rehab sekolah dan rumah dinas guru harus gunakan Dana Alokasi Umum (DAU). Saat ini DAU Pemkab Sintang sangat kecil, karena ada kebijakan pemotongan oleh Pemerintah Pusat,” terang Bupati.
Sementara mengenai keluhan warga akan perhatian satu diantara perusahaan perkebunan yang berada di wilayah Desa Ratu Damai, Bupati berjanji akan meminta pihak perusahaan agar memberikan perhatian lebih kepada warga setempat.
“Saya akan berkoordinasi dan meminta pihak perusahaan dapat membantu warga Desa Ratu Damai. Tidak hanya masalah lapangan pekerjaan, namun juga pembangunan-pembangunan lainnya lewat dana CSR. Sehingga, perusahaan dapat berkontribusi bagi Pemkab Sintang dalam upaya memakmurkan masyarakat,” pungkasnya. (Sg)
Comment