Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 20 September 2017 |
KalbarOnline, Pontianak – Ketua Yayasan Pemakaman Kesultanan Pontianak Batulayang, Syarief Abdullah Husein Alkadrie mengatakan bahwa pemakam Kesultanan Pontianak Batulayang cukup banyak menarik perhatian masyarakat untuk mengunjunginya.
Dengan adanya Ziarah Agung ini, Abdullah Husein Alkadrie berharap semakin ramai masyarakat yang berkunjung dan mengangkat budaya dan tahu sejarah terhadap pendiri Kota Khatulistiwa ini.
“Untuk kunjungan di makam setiap harinya selalu ramai, bahkan setiap harinya tidak kurang rata-rata 60 motor yang datang. Makam akan lebih ramai ketika malam Jumat bahkan yang datang juga banyak dari luar kota,” ujarnya.
Selain itu, masyarakat dari agama lainnya selain islam juga banyak yang mengunjungi makam kesultanan, inilah yang dikatakannya, yang menunjukan kalau ketauladanan Sultan bisa menyatukan masyarakat yang ada.
“Bukan hanya orang islam yang datang, banyak juga masyarakat dari agama lainnya yang mengunjungi makam Sultan. Kalau Sultan tidak heran kita beliau sudah mampu menyatukan dan mengayomi masyarakat dari sejak dulu,” terangnya.
Buktinya, disebutkannya, banyak sekali, ada Kampung Banjar, Kampung Bugis, Kampung Kapur, dan sebagai, itu bisa disatukan dan diayomi oleh Sultan, bahkan menurut sejarah Siantan memang merupakan pemukiman Tionghoa yang juga diayomi oleh Sultan Abdurrahman.
Sehingga semuanya bersatu dalam memperjuangkan bangsa Indonesia ini dan Pontianak bisa maju.
“Itulah canteknya Sultan dulu, bisa menyatukan dan mengayomi semua suku dan bangsa, jangan sampai hal-hal sepele saat ini dapat merusak persatuan kita bersama,” tandasnya. (Fai)
KalbarOnline, Pontianak – Ketua Yayasan Pemakaman Kesultanan Pontianak Batulayang, Syarief Abdullah Husein Alkadrie mengatakan bahwa pemakam Kesultanan Pontianak Batulayang cukup banyak menarik perhatian masyarakat untuk mengunjunginya.
Dengan adanya Ziarah Agung ini, Abdullah Husein Alkadrie berharap semakin ramai masyarakat yang berkunjung dan mengangkat budaya dan tahu sejarah terhadap pendiri Kota Khatulistiwa ini.
“Untuk kunjungan di makam setiap harinya selalu ramai, bahkan setiap harinya tidak kurang rata-rata 60 motor yang datang. Makam akan lebih ramai ketika malam Jumat bahkan yang datang juga banyak dari luar kota,” ujarnya.
Selain itu, masyarakat dari agama lainnya selain islam juga banyak yang mengunjungi makam kesultanan, inilah yang dikatakannya, yang menunjukan kalau ketauladanan Sultan bisa menyatukan masyarakat yang ada.
“Bukan hanya orang islam yang datang, banyak juga masyarakat dari agama lainnya yang mengunjungi makam Sultan. Kalau Sultan tidak heran kita beliau sudah mampu menyatukan dan mengayomi masyarakat dari sejak dulu,” terangnya.
Buktinya, disebutkannya, banyak sekali, ada Kampung Banjar, Kampung Bugis, Kampung Kapur, dan sebagai, itu bisa disatukan dan diayomi oleh Sultan, bahkan menurut sejarah Siantan memang merupakan pemukiman Tionghoa yang juga diayomi oleh Sultan Abdurrahman.
Sehingga semuanya bersatu dalam memperjuangkan bangsa Indonesia ini dan Pontianak bisa maju.
“Itulah canteknya Sultan dulu, bisa menyatukan dan mengayomi semua suku dan bangsa, jangan sampai hal-hal sepele saat ini dapat merusak persatuan kita bersama,” tandasnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini