Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 04 Oktober 2017 |
Targetkan akhir tahun serapan mencapai 96%
KalbarOnline, Pontianak – Menyikapi kritikan Ketua DPRD Pontianak, Satarudin mengenai rendahnya serapan APBD Pontianak yang baru mencapai 55 persen meski sudah memasuki triwulan keempat tahun 2017, Kepala Badan Keuangan Daerah, Hendro Subekti mengatakan bahwa pihaknya akan terus memacu setiap dinas untuk merealisasikan apa yang telah menjadi perencanaan sedari awal.
“Untuk serapan anggaran 2017 memang masih sekitar 55 persen, kita selalu memacu dinas yang ada untuk segera melaksanakan apa yang telah direncanakan,” ujarnya seperti dilansir dari Pontianak.tribunnews.com.
Pihaknya menargetkan kalau serapan anggaran tahun ini mampu seperti tahun sebelumnya yaitu kisaran 96 persen. Sehingga dikatakan Hendro, setiap dinas terus dipacu agar merealisasikan apa yang telah direncanakan sehingga manfaatnya bisa dirasakan masyarakat.
“Kita berharap diakhir tahun serapan sekitar 96 persen, kalaupun itu tidak terserap semua, tapi semata karena efisiensi yang dilakukan,” tukasnya.
Dirinya juga mengungkapkan alasan masih rendahnya serapan padahal sudah memasuki triwulan keempat, karena untuk kegiatan fisik yang pekerjaan cukup besar baru diambil uang muka saja, namun setelah pekerjaan mau selesai barulah angka besar diajukan pembayaran.
“Memang setiap tahunnya seperti biasa triwulan 4 baru banyak pengajuan pembayaran dari para pihak ketiga. Tahun lalu sekitar 96 persen, kita targetkan tahun ini sekitar 96 persen keatas karena apa yang telah direncanakan harus dilaksanakan kecuali ada efisiensi,” tandasnya. (Fai)
Targetkan akhir tahun serapan mencapai 96%
KalbarOnline, Pontianak – Menyikapi kritikan Ketua DPRD Pontianak, Satarudin mengenai rendahnya serapan APBD Pontianak yang baru mencapai 55 persen meski sudah memasuki triwulan keempat tahun 2017, Kepala Badan Keuangan Daerah, Hendro Subekti mengatakan bahwa pihaknya akan terus memacu setiap dinas untuk merealisasikan apa yang telah menjadi perencanaan sedari awal.
“Untuk serapan anggaran 2017 memang masih sekitar 55 persen, kita selalu memacu dinas yang ada untuk segera melaksanakan apa yang telah direncanakan,” ujarnya seperti dilansir dari Pontianak.tribunnews.com.
Pihaknya menargetkan kalau serapan anggaran tahun ini mampu seperti tahun sebelumnya yaitu kisaran 96 persen. Sehingga dikatakan Hendro, setiap dinas terus dipacu agar merealisasikan apa yang telah direncanakan sehingga manfaatnya bisa dirasakan masyarakat.
“Kita berharap diakhir tahun serapan sekitar 96 persen, kalaupun itu tidak terserap semua, tapi semata karena efisiensi yang dilakukan,” tukasnya.
Dirinya juga mengungkapkan alasan masih rendahnya serapan padahal sudah memasuki triwulan keempat, karena untuk kegiatan fisik yang pekerjaan cukup besar baru diambil uang muka saja, namun setelah pekerjaan mau selesai barulah angka besar diajukan pembayaran.
“Memang setiap tahunnya seperti biasa triwulan 4 baru banyak pengajuan pembayaran dari para pihak ketiga. Tahun lalu sekitar 96 persen, kita targetkan tahun ini sekitar 96 persen keatas karena apa yang telah direncanakan harus dilaksanakan kecuali ada efisiensi,” tandasnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini