Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 04 Oktober 2017 |
KalbarOnline, Pontianak – Wali Kota Pontianak, Sutarmidji menegaskan tidak ambil pusing terkait serapan APBD Pemkot Pontianak masih berada di kisaran 55 persen memasuki triwulan keempat masa anggaran 2017.
Dirinya menilai ketika memasuki triwulan terakhir masa anggaran kalau sudah berkisar di 55 persen sampai 60 persen maka itu sudah bagus.
“Mengapa serapan saat ini masih berkisar 57-58 persen karena kontraktor sering di akhir mengambil pembayarannya. Kalau kita 55 persen diakhir September itu bagus. Cuma tidak hanya masalah itu, kadang kontraktor tidak mau mencairkan per termint, kadang di akhir baru dicairkan,” tukasnya seperti dilansir dari Pontianak.tribunnews.com.
Dirinya juga mengatakan bahwa Pemerintah Kota Pontianak menargetkan serapan anggaran tahun ini berkisar di atas 96 persen, walaupun ada beberapa kegiatan multiyears dan akan dibayarkan tahun berikutnya.
Ia kembali menilai serapan yang masih berkisar 55 persen ini ada sisi positifnya dan ada juga sisi negatifnya.
Wali Kota dua periode ini mengatakan bahwa apabila serapan terlalu cepat maka itu akan berbahaya juga, jangan sampai pengelolaan keuangan malah devisit. Karena standar amannya alam pengelolaan APBD harus ada saldo minimal aman untuk dua bulan.
“Sekarang sudah 57 sampai 58 persen itu bagus. Karena memang sisi pendapatan kita juga kan duitnya belum ada, sisi pendapatan seperti PBB itu nanti bayarnya diakhir Desember. Kalau serapannya terlalu cepat juga bahaya untuk kas. Kas yang aman harus teserdia minimal dua kali gaji per bulan. Itu manajamen anggaranlah ya, tapi kalau di atas 55 persen sampai akhir September itu sudah bagus,” tandasnya. (Fai)
KalbarOnline, Pontianak – Wali Kota Pontianak, Sutarmidji menegaskan tidak ambil pusing terkait serapan APBD Pemkot Pontianak masih berada di kisaran 55 persen memasuki triwulan keempat masa anggaran 2017.
Dirinya menilai ketika memasuki triwulan terakhir masa anggaran kalau sudah berkisar di 55 persen sampai 60 persen maka itu sudah bagus.
“Mengapa serapan saat ini masih berkisar 57-58 persen karena kontraktor sering di akhir mengambil pembayarannya. Kalau kita 55 persen diakhir September itu bagus. Cuma tidak hanya masalah itu, kadang kontraktor tidak mau mencairkan per termint, kadang di akhir baru dicairkan,” tukasnya seperti dilansir dari Pontianak.tribunnews.com.
Dirinya juga mengatakan bahwa Pemerintah Kota Pontianak menargetkan serapan anggaran tahun ini berkisar di atas 96 persen, walaupun ada beberapa kegiatan multiyears dan akan dibayarkan tahun berikutnya.
Ia kembali menilai serapan yang masih berkisar 55 persen ini ada sisi positifnya dan ada juga sisi negatifnya.
Wali Kota dua periode ini mengatakan bahwa apabila serapan terlalu cepat maka itu akan berbahaya juga, jangan sampai pengelolaan keuangan malah devisit. Karena standar amannya alam pengelolaan APBD harus ada saldo minimal aman untuk dua bulan.
“Sekarang sudah 57 sampai 58 persen itu bagus. Karena memang sisi pendapatan kita juga kan duitnya belum ada, sisi pendapatan seperti PBB itu nanti bayarnya diakhir Desember. Kalau serapannya terlalu cepat juga bahaya untuk kas. Kas yang aman harus teserdia minimal dua kali gaji per bulan. Itu manajamen anggaranlah ya, tapi kalau di atas 55 persen sampai akhir September itu sudah bagus,” tandasnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini