Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 09 Oktober 2017 |
KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota Pontianak terus berupaya mengusulkan budaya tak benda di Kota Pontianak agar mendapatkan sertifikasi pengakuan oleh negara.
Terhitung sampai saat ini sudah ada lima warisan budaya Kota Pontianak yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda.
Wali Kota Pontianak, Sutarmidji mengatakan beberapa waktu lalu Tugu Khatulistiwa telah ditetapkan juga sebagai warisan budaya, setelah itu Meriam Karbit juga ditetapkan sebagai warisan tak benda.
Baru-baru ini, tiga budaya Kota Pontianak yang ditetapkan kembali sebagai warisan budaya tak benda adalah, Arakan Pengantin, Saprahan Melayu Kota Pontianak dan Tenun Corak Insang.
Wali Kota dua periode ini menegaskan bahwa Pemkot Pontianak akan terus mengusulkan budaya tak benda yang ada di Kota Pontianak supaya mendapatkan sertifikasi pengakuan oleh negara, sehingga tidak diklaim oleh negara atau daerah lainnya.
“Pemerintah kota akan terus mengusulkan budaya bukan benda untuk disertifikatkan pengakuannya oleh negara agar tidak diklaim negara atau daerah lain,” tukasnya.
Orang nomor satu di Kota Pontianak ini juga mengungkapkan bahwa pihaknya juga akan mengusulkan beberapa jenis kuliner di Kota Pontianak.
“Nanti juga beberapa jenis kuliner, masih ada beberapa lagi yang kita akan usulkan, tapi tunggu keluar penetapannya,” tandasnya. (Fai)
KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota Pontianak terus berupaya mengusulkan budaya tak benda di Kota Pontianak agar mendapatkan sertifikasi pengakuan oleh negara.
Terhitung sampai saat ini sudah ada lima warisan budaya Kota Pontianak yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda.
Wali Kota Pontianak, Sutarmidji mengatakan beberapa waktu lalu Tugu Khatulistiwa telah ditetapkan juga sebagai warisan budaya, setelah itu Meriam Karbit juga ditetapkan sebagai warisan tak benda.
Baru-baru ini, tiga budaya Kota Pontianak yang ditetapkan kembali sebagai warisan budaya tak benda adalah, Arakan Pengantin, Saprahan Melayu Kota Pontianak dan Tenun Corak Insang.
Wali Kota dua periode ini menegaskan bahwa Pemkot Pontianak akan terus mengusulkan budaya tak benda yang ada di Kota Pontianak supaya mendapatkan sertifikasi pengakuan oleh negara, sehingga tidak diklaim oleh negara atau daerah lainnya.
“Pemerintah kota akan terus mengusulkan budaya bukan benda untuk disertifikatkan pengakuannya oleh negara agar tidak diklaim negara atau daerah lain,” tukasnya.
Orang nomor satu di Kota Pontianak ini juga mengungkapkan bahwa pihaknya juga akan mengusulkan beberapa jenis kuliner di Kota Pontianak.
“Nanti juga beberapa jenis kuliner, masih ada beberapa lagi yang kita akan usulkan, tapi tunggu keluar penetapannya,” tandasnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini