KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang, Jarot Winarno meninjau langsung pembangunan sarana dan prasarana air baku Kecamatan Serawai di Kaki Bukit Sada kilometer 10, Kecamatan Serawai, Kabupaten Sintang, Rabu (11/10).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati turut didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Dra Yosepha Hasnah, M.Si, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sintang, Camat Serawai, Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Kapolsek Serawai dan pihak terkait lainnya.
Dalam kesempatan tersebut Bupati mengatakan bahwa keberadaan air baku di Kecamatan Serawai yang saat ini sedang dibangun sarana dan prasarananya sangat penting untuk memenuhi kebutuhan air bersih di kecamatan Serawai.
“Jadikan ini dengan debet kurang lebih 400 liter perdetik, kemudian dengan bendungan yang kita buat semua di tampung di reservoar. Reservoar ini tempatnya di sistem instalasi pengolahan air minum yang udah ada yang lama dulu, dari situ baru kita distibusikan ke rumah-rumah atau ke KK yang ada,” kata Bupati.
Lebih lanjut, Bupati menjelaskan seharusnya dengan debet seperti ini mampu mengcover seluruh rumah yang ada di Serawai.
“Problemnya adalah sistem distribusi air yang lama itu sudah banyak yang sumbat, banyak yang karatan, sehingga tidak bisa mengcovernya,” jelas Bupati.
Bupati menuturkan bahwa untuk pengelolaan air baku Kecamatan Serawai ini yakni dari balai SDA bukan melalui cipta karya.
“Jadi bulan lalu, saya sudah tandatangani permohonan kepada cipta karya, jadi ini beda, kalau ini balai SDA yang mengambil air bakunya dari sini dari bendungan 12 kilo ke intake, kemudian dari reservoar mendistrubusikan kerumah rumah itu tanggung jawab dari cipta karya dan pengelolaannya baru PDAM, kira-kira gitu. Mudah-mudahan bisa semualah,” tutur Bupati.
Bupati menambahkan bahwa pembangunan saran dan prasarana air baku Kecamatan Serawai ini merupakan miniatur pembangunan kebutuhan air bersih untuk projek yang lebih besar lagi yakni pembangunan sarana dan prasarana air baku dari kaki bukit saran di Kabupaten Sintang.
Sementara itu pengawas lapangan, Kementerian PUPR dari SDA Balai Wilayah Sungai Kalimantan I pembangunan sarana dan prasarana air baku Kecamatan Serawai, Ade Kasehan mengatakan anggaran pembangunan sarana dan prasarana air baku Kecamatan Serawai ini bersumber dari APBN murni tahun 2017 dengan anggara sebesar Rp13.971.246.000,00,- dengan waktu pelaksanaan 206 hari kalender yang dimulai sejak 22 Mei 2017 lalu, dengan nomor kontrak 01/HK.02.03/SNVT-PJPA/PPK.02/2017 dan saat ini pembangunanya sudah mencapai 50%.
“Masalah kita adalah kendala cuaca, karena bisa dilihat sendiri di lokasi kalau sudah musim hujan, dua hari baru masuk material, itu kendalanya,” kata Ade.
Untuk material, Ade menuturkan disuplai langsung dari Serawai karena emang untuk material sudah tersedia di ibu kota Kecamatan Serawai.
“Sementara untuk viva, kita sudah pasang dari Jalan Tani sampai ke Simpang Ambalau sekarang kita melanjutkan dari Simpang Ambalau ke rumah sakit langsung kantor Camat Serawai, sementara untuk viva gift dari intake-nya akan dipasang dalam waktu dekat,” jelas Ade.
Sementara Temenggung Adat Kecamatan Serawai, Herman Bodut mengatakan pembangunan sarana dan prasarana air baku tersebut di bangun di kaki bukit sada yang merupakan perhuluan sungai Sekahawe.
“Ada air terjun diatas, dengan ketinggian sekitar 30 meter, aliran air terjun itulah yang diambil untuk bahan baku ari baku tersebut dan kita juga ikut mengawasilah untuk kelancaran pekerjaan sarana dan prasarana air baku ini,” ungkapnya. (Sg/Hms)
Comment