Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 14 Oktober 2017 |
KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang yang diwakili Kepala Dinas keluarga berencana, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (DKBP3A) Kabupaten Sintang, Drs Idham Malik menghadiri acara gerak PKK KB-Kesehatan.
Turut dihadiri oleh Kepala Bidang Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar, Ketua Kejaksaan Kabupaten Sintang, Forkopimda Sintang, Forkopimcam Tempunak, serta Kepala Desa dan tokoh agama Kecamatan Tempunak, yang dilaksanakan di Desa Pudau Bersatu, Kecamatan Tempunak, Kamis pagi (12/10).
Dalam sambutannya, Idham mengatakan bahwa PKK merupakan mitra kerja BKKBN yang mempunyai komitmen bersama melalui peraturan bersama Kepala Bkkbn dan TP PKK dalam percepatan pelaksanaan program pengendalian penduduk dan keluarga berencana nasional.
Kegiatan ini betujuan meningkatkan cakupan pelayanan yang berkualitas dalam program pemberdayaan kesejahtraan keluarga,tentu keluarga berencana dan kesehatan sebagai upaya mendukung milenium development goals (MDGs).
Ia juga menambahkan bahwa PKK KB-Kes yang dilaksanakan di Desa Pudau Bersatu adalah intensifikasi peran TP PKK dalam program KB nasional dan pembanggunan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu dengan lintas sektoral dari tingkat wilayah dalam rangka membangun keluarga yang sejahtera.
Ia juga menyampaikan kembali untuk mewujudkan visi badan kependudukan dan keluarga berencana nasional (BKKBN) ‘seluruh keluarga ikut KB’ dan visi DKBP3A Sintang.
“terwujudnya seluruh keluarga ikut KB guna peningkatan kesetaraan gender dan perlindungan anak menuju keluarga yang berkualitas dan sejahtera,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, visi Pemerintah Kabupaten Sintang yang produktif, berkualitas, sejahtera dan demokratis.
“Guna mencapai keberhasilan program PKK KB mampu menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, tentu harus dimulai dari keluarga itu sendiri, untuk itu kita perlu memperhatikan tentang kesehatan dan pendidikan anak dan balita,” tukasnya.
Sementara Kepala Bidang KB BKKBN Provinsi Kalbar, Abdurrahman, SH mengatakan bahwa salah satu kegiatan tim pengerak PKK yang dilakukan bersama adalah kesatuan gerak PKK KB kesehatan.
“Melalui bhakti sosial ini selalu memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap cakupan keberhasilan program kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga. Kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk itensifikasi gerakan PKK serta lintas sektoral terkait. Sebab kegiatan ini bertumpu pada kegiatan kelompok masyarakat PKK Institusi KB kesehatan di desa tersebut dengan kader sebagai ujung tombak kegiatan,” imbuhnya.
Ia menambahkan bahwa program keluarga berencana sangat erat kaitannya dengan upaya peningkatan IPM. Sebab tidak hanya berupaya mengendalikan laju pertumbuhan penduduk, juga berupaya mewujudkan keluarga bahagia dan sejahtera.
“Melalui program KB setiap pasangan usia subur bisa merencanakan kehidupan keluarga dengan lebih baik.mengingat persoalan remaja yang terjadi di kalimantan barat, menurut survey demografi dan kesehatan indonesia (SDKI) 2012, Provinsi Kalimantan Barat digambarkan memiliki kasus kehamilan dan kelahiran pada wanita usia 15 - 19 tahun paling tinggi, diantara provinsi – provinsi lain di Indonesia, yaitu 104 per 1000 kasus, angka kehamilan tidak diinginkan juga cukup tinggi di Kalbar,” paparnya. (Sg)
KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang yang diwakili Kepala Dinas keluarga berencana, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (DKBP3A) Kabupaten Sintang, Drs Idham Malik menghadiri acara gerak PKK KB-Kesehatan.
Turut dihadiri oleh Kepala Bidang Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar, Ketua Kejaksaan Kabupaten Sintang, Forkopimda Sintang, Forkopimcam Tempunak, serta Kepala Desa dan tokoh agama Kecamatan Tempunak, yang dilaksanakan di Desa Pudau Bersatu, Kecamatan Tempunak, Kamis pagi (12/10).
Dalam sambutannya, Idham mengatakan bahwa PKK merupakan mitra kerja BKKBN yang mempunyai komitmen bersama melalui peraturan bersama Kepala Bkkbn dan TP PKK dalam percepatan pelaksanaan program pengendalian penduduk dan keluarga berencana nasional.
Kegiatan ini betujuan meningkatkan cakupan pelayanan yang berkualitas dalam program pemberdayaan kesejahtraan keluarga,tentu keluarga berencana dan kesehatan sebagai upaya mendukung milenium development goals (MDGs).
Ia juga menambahkan bahwa PKK KB-Kes yang dilaksanakan di Desa Pudau Bersatu adalah intensifikasi peran TP PKK dalam program KB nasional dan pembanggunan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu dengan lintas sektoral dari tingkat wilayah dalam rangka membangun keluarga yang sejahtera.
Ia juga menyampaikan kembali untuk mewujudkan visi badan kependudukan dan keluarga berencana nasional (BKKBN) ‘seluruh keluarga ikut KB’ dan visi DKBP3A Sintang.
“terwujudnya seluruh keluarga ikut KB guna peningkatan kesetaraan gender dan perlindungan anak menuju keluarga yang berkualitas dan sejahtera,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, visi Pemerintah Kabupaten Sintang yang produktif, berkualitas, sejahtera dan demokratis.
“Guna mencapai keberhasilan program PKK KB mampu menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, tentu harus dimulai dari keluarga itu sendiri, untuk itu kita perlu memperhatikan tentang kesehatan dan pendidikan anak dan balita,” tukasnya.
Sementara Kepala Bidang KB BKKBN Provinsi Kalbar, Abdurrahman, SH mengatakan bahwa salah satu kegiatan tim pengerak PKK yang dilakukan bersama adalah kesatuan gerak PKK KB kesehatan.
“Melalui bhakti sosial ini selalu memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap cakupan keberhasilan program kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga. Kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk itensifikasi gerakan PKK serta lintas sektoral terkait. Sebab kegiatan ini bertumpu pada kegiatan kelompok masyarakat PKK Institusi KB kesehatan di desa tersebut dengan kader sebagai ujung tombak kegiatan,” imbuhnya.
Ia menambahkan bahwa program keluarga berencana sangat erat kaitannya dengan upaya peningkatan IPM. Sebab tidak hanya berupaya mengendalikan laju pertumbuhan penduduk, juga berupaya mewujudkan keluarga bahagia dan sejahtera.
“Melalui program KB setiap pasangan usia subur bisa merencanakan kehidupan keluarga dengan lebih baik.mengingat persoalan remaja yang terjadi di kalimantan barat, menurut survey demografi dan kesehatan indonesia (SDKI) 2012, Provinsi Kalimantan Barat digambarkan memiliki kasus kehamilan dan kelahiran pada wanita usia 15 - 19 tahun paling tinggi, diantara provinsi – provinsi lain di Indonesia, yaitu 104 per 1000 kasus, angka kehamilan tidak diinginkan juga cukup tinggi di Kalbar,” paparnya. (Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini