Sintang    

Buka PKK KB-Kes di Menaong Baru, Bupati Jarot Sampaikan Tiga Manfaat Utama Ber-KB

Oleh : Jauhari Fatria
Rabu, 17 Oktober 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Sintang

Bupati Sintang, Jarot Winarno menghadiri sekaligus membuka kegiatan

PKK-KB Kesehatan yang dipusatkan di Desa Menaong Baru, Kecamatan Dedai Kabupaten

Sintang, Rabu (17/10/2018).

Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan beberapa kegiatan

kesehatan, seperti pengecekan kesehatan, sunat massal gratis, pasar murah dan

pemasangan/pengecekan KB di Posyandu. Desa Menaong Baru, Kecamatan Dedai

merupakan salah satu Desa yang disebut Kampung KB.

Hadir pula dalam kegiatan tersebut, perwakilan Kepala BKKBN

Provinsi Kalimantan Barat, Kepala DKBP3A Kabupaten Sintang, Pj Ketua Tim

Penggerak PKK Kabupaten Sintang, Kepala Dinas Sosial, Sekretaris Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang serta jajaran instansi terkait

lainnya.

Dalam arahannya dihadapan kaum ibu-ibu yang hadir dalam

kegiatan tersebut, Bupati Jarot mengatakan bahwa kegiatan KB-Kesehatan ini

merupakan kegiatan BKKBN yang berkolaborasi dengan PKK.

“Jadi didalam 10 program pokok PKK itu ada yang namanya

program yang menaungi di bidang kesehatan, dengan demikian kesehatan tersebut

diutamakan kepada keluarga, jadi program PKK-KB Kesehatan ini merupakan

kolaborasi antara BKKBN dengan PKK untuk memberikan dan mengintensifkan program

KB di desa-desa,” kata Bupati Jarot.

Kendati demikian, Bupati Jarot memaparkan bahwa dengan

menggunakan program KB pada ibu-ibu maka akan memberikan dampak yang baik dari

segi kesehatan.

“Di Indonesia yang menggunakan KB itu hanya 61 persen sisanya

belum menggunakan KB, tentu keuntungan dari menggunakan KB ini ada tiga hal

yang utama, pertama dengan menggunakan KB maka akan menjaga dan menghargai hak

asasi ibu-ibu, kedua kalau kita menggunakan KB maka kesehatan ibu akan terjamin

dan yang ketiga kalau kita menggunakan KB maka kesehatan anak juga akan terjaga,”

ungkap Jarot.

Bupati juga menjelaskan dengan tiga manfaat utama dalam

menggunakan KB pada ibu-ibu tersebut maka hidup akan menjadi teratur.

“Pertama ibu-ibu bisa mengatur pola kehidupan anak, ibu dan

keluarga, kemudian agar anak tidak mengalami stunting atau tinggi badan tidak

sesuai dengan umur, hal ini bisa terjadi karena 1000 hari pertama kelahiran

sampai tiga tahun tidak diurus dengan baik, kemudian ketika kehamilan jarang

mengecek, kurangnya makanan pendamping ASI dan juga kekurangan gizi seorang

anak, tentu ini perlu juga diperhatikan bagi ibu-ibu,” tuturnya.

Sementara Pj Ketua Tim Penggerak PKK Sintang, Hj.

Nurchalifah Ade Karta mengatakan bahwa PKK mengusung kegiatan KB-Kesehatan ini

untuk menggerakan upaya keluarga untuk dapat mensejahterakan kehidupan mereka.

“PKK sudah berkiprah sejak tahun 90-an yang dimana gerakan

PKK berupaya untuk menggerakan keluarga dan masyarakat secara keseluruhan, agar

keluarga lebih tahu dan memiliki jiwa kemauan untuk meningkatkan kesejahteraan

hidup, serta PKK juga sebagai mitra kerja Pemerintah daerah Kabupaten sesuai

dengan program dan prinsip PKK,” katanya.

Menurut Nurchalifah dengan kegiatan KB-Kesehatan ini

diharapkan para ibu-ibu dalam anggota keluarga dapat menjadi ibu yang bisa

mengajarkan dan benteng dalam keluarga.

“Kita harapkan kondisi setiap anggota keluarga memiliki

kemampuan secara kolektif dalam mendidik mana hal yang baik dan mana hal yang

buruk, disinilah letak fungsi PKK menjembatani peran setiap orang tua, ibu-ibu

dalam keluarga,” tambahnya.

Seusai acara pembukaan PKK-KB Kesehatan, Bupati Jarot bersama

rombongan meninjau pelaksanaan kegiatan sosial lainnya, seperti pengecekan

kesehatan gratis, pengecekan sunat massal, pengecekan penjualan beras murah,

serta mengecek kegiatan KB di Posyandu dan penanaman pohon. (*/Sg)

Artikel Selanjutnya
Wabup Askiman Tegaskan Komitmen Pemkab Jadikan Solam Raya Pusat Ikan di Sintang
Rabu, 17 Oktober 2018
Artikel Sebelumnya
TMMD ke-103 Upaya Pelestarian Nilai Luhur Budaya Bangsa
Rabu, 17 Oktober 2018

Berita terkait