KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang, Jarot Winarno menghadiri Hari Santri Nasional ke-III, di Pondok Pesantren Darul Ma’rif, Jalan Akcaya 3, Kabupaten Sintang, Sabtu (28/10).
Turut hadir dalam acara tersebut unsur forkopimda Sintang, angota DPRD, dan para tamu undangan lainnya.
Bupati dalam sambutannya mengatakan bahwa Hari Santri yang diperingati secara nasional merupakan bukti pengakuan negara atas jasa para ulama dan santri dalam perjuangan merebut, mengawal, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan.
Kiprah santri teruji dalam mengokohkan Pancasila yang bersendikan Bhineka Tunggal Ika, sebelum Indonesia merdeka, kaum santri menyatakan spirit nasionalisme bagian dari iman yang perlu digelorakan sebagai upaya yang tidak mempertentangkan Islam dan nasionalisme.
Bupati mengatakan kaum santri nusantara sebagai Darussalam yang mampu menjadi legitimasi fikih berdirinya NKRI berdasarkan Pancasila, mampu berdiri di garda terdepan menghadapi rongrongan ideologi komunisme dan mempelopori penerimaan Pancasila sebagai asas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dan menyatakan bahwa NKRI harga mati.
“Peringatan hari santri, harus mampu merevitalisasi etos moral kesederhanaan, asketisme dan spritualisme di tengah merebaknya korupsi dan narkoba yang mengancam masa depan bangsa. Dan tidak kalah penting, santri harus siap mengemban amanah, terhadap kebenaran dan menolak kebatilan, itulah karakter dasar santri sebagai mana ditegaskan dalam Al-Qur’an,” tandasnya. (Sg/Hms)
Comment