Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 30 Oktober 2017 |
KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang, Jarot Winarno menghadiri Hari Santri Nasional ke-III, di Pondok Pesantren Darul Ma’rif, Jalan Akcaya 3, Kabupaten Sintang, Sabtu (28/10).
Turut hadir dalam acara tersebut unsur forkopimda Sintang, angota DPRD, dan para tamu undangan lainnya.
Bupati dalam sambutannya mengatakan bahwa Hari Santri yang diperingati secara nasional merupakan bukti pengakuan negara atas jasa para ulama dan santri dalam perjuangan merebut, mengawal, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan.
Kiprah santri teruji dalam mengokohkan Pancasila yang bersendikan Bhineka Tunggal Ika, sebelum Indonesia merdeka, kaum santri menyatakan spirit nasionalisme bagian dari iman yang perlu digelorakan sebagai upaya yang tidak mempertentangkan Islam dan nasionalisme.
Bupati mengatakan kaum santri nusantara sebagai Darussalam yang mampu menjadi legitimasi fikih berdirinya NKRI berdasarkan Pancasila, mampu berdiri di garda terdepan menghadapi rongrongan ideologi komunisme dan mempelopori penerimaan Pancasila sebagai asas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dan menyatakan bahwa NKRI harga mati.
“Peringatan hari santri, harus mampu merevitalisasi etos moral kesederhanaan, asketisme dan spritualisme di tengah merebaknya korupsi dan narkoba yang mengancam masa depan bangsa. Dan tidak kalah penting, santri harus siap mengemban amanah, terhadap kebenaran dan menolak kebatilan, itulah karakter dasar santri sebagai mana ditegaskan dalam Al-Qur’an,” tandasnya. (Sg/Hms)
KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang, Jarot Winarno menghadiri Hari Santri Nasional ke-III, di Pondok Pesantren Darul Ma’rif, Jalan Akcaya 3, Kabupaten Sintang, Sabtu (28/10).
Turut hadir dalam acara tersebut unsur forkopimda Sintang, angota DPRD, dan para tamu undangan lainnya.
Bupati dalam sambutannya mengatakan bahwa Hari Santri yang diperingati secara nasional merupakan bukti pengakuan negara atas jasa para ulama dan santri dalam perjuangan merebut, mengawal, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan.
Kiprah santri teruji dalam mengokohkan Pancasila yang bersendikan Bhineka Tunggal Ika, sebelum Indonesia merdeka, kaum santri menyatakan spirit nasionalisme bagian dari iman yang perlu digelorakan sebagai upaya yang tidak mempertentangkan Islam dan nasionalisme.
Bupati mengatakan kaum santri nusantara sebagai Darussalam yang mampu menjadi legitimasi fikih berdirinya NKRI berdasarkan Pancasila, mampu berdiri di garda terdepan menghadapi rongrongan ideologi komunisme dan mempelopori penerimaan Pancasila sebagai asas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dan menyatakan bahwa NKRI harga mati.
“Peringatan hari santri, harus mampu merevitalisasi etos moral kesederhanaan, asketisme dan spritualisme di tengah merebaknya korupsi dan narkoba yang mengancam masa depan bangsa. Dan tidak kalah penting, santri harus siap mengemban amanah, terhadap kebenaran dan menolak kebatilan, itulah karakter dasar santri sebagai mana ditegaskan dalam Al-Qur’an,” tandasnya. (Sg/Hms)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini