Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 23 Oktober 2018 |
KalbarOnline, Sintang
– Hari Santri Nasional ke-4 tahun 2018 di Kabupaten Sintang diperingati
dengan apel bersama di lapangan Kodim 1205 Sintang yang dihadiri langsung
Bupati Sintang, Jarot Winarno, Senin (22/10/2018).
Bupati Jarot dalam sambutannya menyatakan bahwa peringatan
hari Santri sesuai Kepres Nomor 22 tahun 2015 sudah dicanangkan Pemerintah Republik
Indonesia dan merupakan babak baru dalam sejarah umat Islam. Hal ini, kata dia,
merupakan wujud relasi harmoni antara Pemerintah dengan umat Islam khususnya
bagi kalangan kaum santri di Indonesia.
“Sejak saat itu pada tanggal 22 Oktober pemerintah telah menetapkan
sebagai peringatan Hari Santri dalam kalender tahunan,” ujarnya.
Menurut orang nomor satu di Bumi Senentang ini peringatan
hari santri nasional harus dimaknai dengan memperkokoh NKRI serta segenap umat
beragama, agar saling berkontribusi mewujudkan masyarakat Indonesia yang
bermartabat, berkemajuan, sejahtera serta berkeadilan.
“Mengingat kalangan persantren dalam hal ini adalah para Kyai,
santri dan elemen umat Islam yang belajar kepada orang-orang pesantren
diharapkan oleh segenap bangsa Indoensia untuk mencurahkan energinya dalam
menjaga keutuhan dan persatuan masyarakat di tengah situasi saat ini, yang
penuh dengan berbagai fitnah,” tukasnya.
“Berkaca pada sejarah bahwa hari santri menunjuk pada
keluarnya resolusi jihad pada tanggal 22 Oktober 1945, yang memantik peristiwa
heroik 10 November 1945 di Surabaya yang juga diperingati sebagai Hari
Pahlawan, karena Resolusi Jihad adalah seruan para ulama santri yang mewajibkan
setiap muslim Indonesia untuk membela kedaulatan tanah air dan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia,” tegasnya.
Bupati Jarot menjelaskan melalui pelaksanaan Apel peringatan
hari santri yang mengusung tema ‘bersama santri damailah negeri’ ini merupakan
respon isu hangat perdamaian Pemerintah atas kondisi bangsa Indonesia yang saat
ini sedang menghadapi berbagai persoalan.
“Seperti maraknya hoax, ujaran kebencian, polarisasi simpatisan
politik, propaganda kekerasan hingga terorisme. Sehingga dengan hari santri
tahun ini merupakan momentum untuk mempertegas peran santri sebagai pioner
perdamaian yang berorientasi pada spirit moderasi Islam di Indonesia, dengan
karakter para kalangan pesantren yang moderat, toleran dan berkomitmen cinta
tanah air, diharapkan para santri semakin vokal untuk menyuarakan dan
meneladankan hidup damai dan menekan lahirnya konflik di tengah keberagaman
masyarakat, marilah kita tebarkan perdamaian di negeri tercinta ini,” tandasnya.
Sementara Ketua DPC Nahdlatul Ulama Sintang, Ustadz Saiful
Anam, mengajak masyarakat untuk merawat keutuhan NKRI melalui momen hari santri
tahun 2018 ini ditambah lagi saat ini Indonesia akan menghadapi pesta demokrasi.
“Marilah kita rawat keutuhan NKRI di Kabupaten Sintang, pada
intinya bersama santri Indonesia tetap damai, bersama santri Indonesia tetap
maju, bersama santri Indonesia tetap membangun dan bersama santri Indonesia
tetap utuh,” tukasnya.
Turut hadir Sekda Sintang, Dra. Yosepha Hasnah, Ketua DPRD
Sintang, Jefray Edward, Kapolres Sintang, AKBP Sudarmin, Dandim 1205 Sintang,
Forkopimda, tokoh agama, sejumlah alim ulama dan tokoh masyarakat serta para tamu
undangan lainnya. (*/Sg)
KalbarOnline, Sintang
– Hari Santri Nasional ke-4 tahun 2018 di Kabupaten Sintang diperingati
dengan apel bersama di lapangan Kodim 1205 Sintang yang dihadiri langsung
Bupati Sintang, Jarot Winarno, Senin (22/10/2018).
Bupati Jarot dalam sambutannya menyatakan bahwa peringatan
hari Santri sesuai Kepres Nomor 22 tahun 2015 sudah dicanangkan Pemerintah Republik
Indonesia dan merupakan babak baru dalam sejarah umat Islam. Hal ini, kata dia,
merupakan wujud relasi harmoni antara Pemerintah dengan umat Islam khususnya
bagi kalangan kaum santri di Indonesia.
“Sejak saat itu pada tanggal 22 Oktober pemerintah telah menetapkan
sebagai peringatan Hari Santri dalam kalender tahunan,” ujarnya.
Menurut orang nomor satu di Bumi Senentang ini peringatan
hari santri nasional harus dimaknai dengan memperkokoh NKRI serta segenap umat
beragama, agar saling berkontribusi mewujudkan masyarakat Indonesia yang
bermartabat, berkemajuan, sejahtera serta berkeadilan.
“Mengingat kalangan persantren dalam hal ini adalah para Kyai,
santri dan elemen umat Islam yang belajar kepada orang-orang pesantren
diharapkan oleh segenap bangsa Indoensia untuk mencurahkan energinya dalam
menjaga keutuhan dan persatuan masyarakat di tengah situasi saat ini, yang
penuh dengan berbagai fitnah,” tukasnya.
“Berkaca pada sejarah bahwa hari santri menunjuk pada
keluarnya resolusi jihad pada tanggal 22 Oktober 1945, yang memantik peristiwa
heroik 10 November 1945 di Surabaya yang juga diperingati sebagai Hari
Pahlawan, karena Resolusi Jihad adalah seruan para ulama santri yang mewajibkan
setiap muslim Indonesia untuk membela kedaulatan tanah air dan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia,” tegasnya.
Bupati Jarot menjelaskan melalui pelaksanaan Apel peringatan
hari santri yang mengusung tema ‘bersama santri damailah negeri’ ini merupakan
respon isu hangat perdamaian Pemerintah atas kondisi bangsa Indonesia yang saat
ini sedang menghadapi berbagai persoalan.
“Seperti maraknya hoax, ujaran kebencian, polarisasi simpatisan
politik, propaganda kekerasan hingga terorisme. Sehingga dengan hari santri
tahun ini merupakan momentum untuk mempertegas peran santri sebagai pioner
perdamaian yang berorientasi pada spirit moderasi Islam di Indonesia, dengan
karakter para kalangan pesantren yang moderat, toleran dan berkomitmen cinta
tanah air, diharapkan para santri semakin vokal untuk menyuarakan dan
meneladankan hidup damai dan menekan lahirnya konflik di tengah keberagaman
masyarakat, marilah kita tebarkan perdamaian di negeri tercinta ini,” tandasnya.
Sementara Ketua DPC Nahdlatul Ulama Sintang, Ustadz Saiful
Anam, mengajak masyarakat untuk merawat keutuhan NKRI melalui momen hari santri
tahun 2018 ini ditambah lagi saat ini Indonesia akan menghadapi pesta demokrasi.
“Marilah kita rawat keutuhan NKRI di Kabupaten Sintang, pada
intinya bersama santri Indonesia tetap damai, bersama santri Indonesia tetap
maju, bersama santri Indonesia tetap membangun dan bersama santri Indonesia
tetap utuh,” tukasnya.
Turut hadir Sekda Sintang, Dra. Yosepha Hasnah, Ketua DPRD
Sintang, Jefray Edward, Kapolres Sintang, AKBP Sudarmin, Dandim 1205 Sintang,
Forkopimda, tokoh agama, sejumlah alim ulama dan tokoh masyarakat serta para tamu
undangan lainnya. (*/Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini