Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 22 Oktober 2018 |
KalbarOnline,
Ketapang – Hingga detik ini situasi Kamtibmas Kalbar khususnya Kabupaten
Ketapang dalam keadaan sangat kondusif. Sejumlah agenda nasional yang terselenggara
di Kalimantan Barat juga dapat dilaksanakan dengan sukses dan lancar.
“Ini adalah hasil kerja keras kita bersama dan peran aktif dari masyarakat yang secara bersama-sama menginginkan Kalimantan Barat selalu damai, aman dan elegan,” kata Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono, SH., MH saat memperingati Hari Santri di Kabupaten Ketapang, Senin (22/10/2018).
Kapolda Kalbar menyebut tantangan dimensi global saat ini sangat
deras dalam mempengaruhi tatanan kehidupan sosial bermasyarakat di Indonesia.
Dinamika globalisasi, modernisasi dan ilmu pengetahuan mendorong dunia menuju
peradaban baru.
Tentunya, kata dia, pengaruh globalisasi tersebut juga
terasa di wilayah Kalimantan Barat, tren media sosial, political influence, economic
border serta pengaruh iklim investasi menjadikan Kalimantan Barat sebagai
provinsi yang cepat berkembang.
“Karakteristik kerawanan daerah membuat dinamika kamtibmas
sangat berpengaruh terhadap pembangunan di Kalimantan Barat,” ujar Kapolda.
Sebagai daerah yang terdiri dari multi etnis dan terletak di
wilayah Khatulistiwa, Kalimantan Barat juga berbatasan langsung dengan
Malaysia. Memilki nuansa kebhinekaan yang menyatukan keberagaman tersebut sebagai
sumber kekayaan daerah.
“Pengaruh kondusifitas kamtibmas adalah kunci dari
pelakasanaan pembangunan nasional. Ketika kamtibmas berjalan paralel dengan
pembangunan maka pelaksanaanya akan sesuai dengan rencana dan harapan,” tukas Kapolda.
Untuk membangun kondusifitas kemtibmas tersebut, Polri tidak
dapat bekerja sendiri namun harus didukung oleh seluruh stakeholder, baik pemerintahan dan instansi lainnya. Yang
terpenting adalah, tegas Kapolda dukungan dari masyarakat, dimana masyarakat
tersebut harus mempunyai pemahaman dan keinginan yang kuat untuk mewujudkan
keamanan, kenyamanan dan kedamaian.
“Hari ini para santri yang berkumpul bersama disini sebagai
generasi penerus bangsa, yang menjadikan instrumen religi sebagai dasar dan
pola pikir yang akan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Memiliki peranan
penting dalam membangun jiwa generasi muda yang cerdas dan berakhlak mulia,” tuturnya.
Sebagaimana Islam adalah agama yang Rahmatan Lil Alamin.
Yang artinya membawa rahmat bagi seluruh umat manusia. Maka santri adalah
sebagai contoh di masyarakat.
“Nantinya diharapkan bisa membangun karakter masyarakat yang
madani, peran satri juga perlu diwadahi dan ditingkatkan untuk mengembangkan
kemampuannya dalam menopang karakter bangsa dan kemampuan mereka dalam menyesuaikan
diri menghadapi tantangan globalisasi,” imbuh Kapolda.
Selain itu, santri juga harus bisa mensinkronkan kewajiban
agama dan tuntutan modernitas, yang artinya agama diharapkan mampu mengendalikan
dan mengarahan tuntutan-tuntutan global.
“Sehingga membawa manfaat bagi perubahan peradapan, santri
juga merupakan duta intoleransi yang harus memiliki daya cegah, daya tangkal
radikalisme, isu hoaks dan ujaran kebencian,” tukasnya lagi.
Polda Kalbar, tegas Jenderal bintang dua ini dalam menjawab
tantangan global dan dalam mengatasi berbagai jenis gangguan kamtibmas dan
membangun wawasan masyarakat yang memiliki daya tangkal, daya cegah.
Daya penanggulangan terhadap perkembangan dinamika
kamtibmas, maka menerapkan pro-aktif policing sebagai motode dalam mewujudakan
masyarakat yang perduli terhadap pentingnya kemanan sebagai salah satu
kebutuhan yang utama, hal ini juga untuk mendorong percepatan pembangunan di
Kalimantan Barat.
“Apel akbar yang kita selenggarakan ini selain dalam
memperingati hari santri nasional ke-IV juga sebagai wadah kebersamaan, untuk
menyatukan persepsi dan mentransformasi kepada kaum generasi muda khususnya
para santri,” jelasnya.
Peran santri sangat dominan dalam menciptakan suasana religi
yang hadir di tengah-tengah masyarakat, serta dalam menjaga idiologi pancasila
sebagai pegangan hidup bersama dan sebagai kekuatan intelegensia muslim maupun
urban muslim yang memperkuat karakter bangsa juga menopang kukuhnya NKRI.
“Sebagaimana tema apel akbar ini marilah kita wujudkan
bersama santri damailah bangsa Indonesia,” ucapnya.
Untuk informasi dalam kegiatan itu hadir Bupati
Ketapang, Martin Rantan, Kapolres Ketapang AKBP Yury Nurhidayat, yang mewakili
Gubernur Kalimantan Barat, yang mewakili Pangdam XII/Tanjungpura, para Alim
Ulama, para Habaib, para Kiai, para Ustadz, Forkopimda Kabupaten Ketapang,
serta para santri. (*/Adi LC)
KalbarOnline,
Ketapang – Hingga detik ini situasi Kamtibmas Kalbar khususnya Kabupaten
Ketapang dalam keadaan sangat kondusif. Sejumlah agenda nasional yang terselenggara
di Kalimantan Barat juga dapat dilaksanakan dengan sukses dan lancar.
“Ini adalah hasil kerja keras kita bersama dan peran aktif dari masyarakat yang secara bersama-sama menginginkan Kalimantan Barat selalu damai, aman dan elegan,” kata Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono, SH., MH saat memperingati Hari Santri di Kabupaten Ketapang, Senin (22/10/2018).
Kapolda Kalbar menyebut tantangan dimensi global saat ini sangat
deras dalam mempengaruhi tatanan kehidupan sosial bermasyarakat di Indonesia.
Dinamika globalisasi, modernisasi dan ilmu pengetahuan mendorong dunia menuju
peradaban baru.
Tentunya, kata dia, pengaruh globalisasi tersebut juga
terasa di wilayah Kalimantan Barat, tren media sosial, political influence, economic
border serta pengaruh iklim investasi menjadikan Kalimantan Barat sebagai
provinsi yang cepat berkembang.
“Karakteristik kerawanan daerah membuat dinamika kamtibmas
sangat berpengaruh terhadap pembangunan di Kalimantan Barat,” ujar Kapolda.
Sebagai daerah yang terdiri dari multi etnis dan terletak di
wilayah Khatulistiwa, Kalimantan Barat juga berbatasan langsung dengan
Malaysia. Memilki nuansa kebhinekaan yang menyatukan keberagaman tersebut sebagai
sumber kekayaan daerah.
“Pengaruh kondusifitas kamtibmas adalah kunci dari
pelakasanaan pembangunan nasional. Ketika kamtibmas berjalan paralel dengan
pembangunan maka pelaksanaanya akan sesuai dengan rencana dan harapan,” tukas Kapolda.
Untuk membangun kondusifitas kemtibmas tersebut, Polri tidak
dapat bekerja sendiri namun harus didukung oleh seluruh stakeholder, baik pemerintahan dan instansi lainnya. Yang
terpenting adalah, tegas Kapolda dukungan dari masyarakat, dimana masyarakat
tersebut harus mempunyai pemahaman dan keinginan yang kuat untuk mewujudkan
keamanan, kenyamanan dan kedamaian.
“Hari ini para santri yang berkumpul bersama disini sebagai
generasi penerus bangsa, yang menjadikan instrumen religi sebagai dasar dan
pola pikir yang akan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Memiliki peranan
penting dalam membangun jiwa generasi muda yang cerdas dan berakhlak mulia,” tuturnya.
Sebagaimana Islam adalah agama yang Rahmatan Lil Alamin.
Yang artinya membawa rahmat bagi seluruh umat manusia. Maka santri adalah
sebagai contoh di masyarakat.
“Nantinya diharapkan bisa membangun karakter masyarakat yang
madani, peran satri juga perlu diwadahi dan ditingkatkan untuk mengembangkan
kemampuannya dalam menopang karakter bangsa dan kemampuan mereka dalam menyesuaikan
diri menghadapi tantangan globalisasi,” imbuh Kapolda.
Selain itu, santri juga harus bisa mensinkronkan kewajiban
agama dan tuntutan modernitas, yang artinya agama diharapkan mampu mengendalikan
dan mengarahan tuntutan-tuntutan global.
“Sehingga membawa manfaat bagi perubahan peradapan, santri
juga merupakan duta intoleransi yang harus memiliki daya cegah, daya tangkal
radikalisme, isu hoaks dan ujaran kebencian,” tukasnya lagi.
Polda Kalbar, tegas Jenderal bintang dua ini dalam menjawab
tantangan global dan dalam mengatasi berbagai jenis gangguan kamtibmas dan
membangun wawasan masyarakat yang memiliki daya tangkal, daya cegah.
Daya penanggulangan terhadap perkembangan dinamika
kamtibmas, maka menerapkan pro-aktif policing sebagai motode dalam mewujudakan
masyarakat yang perduli terhadap pentingnya kemanan sebagai salah satu
kebutuhan yang utama, hal ini juga untuk mendorong percepatan pembangunan di
Kalimantan Barat.
“Apel akbar yang kita selenggarakan ini selain dalam
memperingati hari santri nasional ke-IV juga sebagai wadah kebersamaan, untuk
menyatukan persepsi dan mentransformasi kepada kaum generasi muda khususnya
para santri,” jelasnya.
Peran santri sangat dominan dalam menciptakan suasana religi
yang hadir di tengah-tengah masyarakat, serta dalam menjaga idiologi pancasila
sebagai pegangan hidup bersama dan sebagai kekuatan intelegensia muslim maupun
urban muslim yang memperkuat karakter bangsa juga menopang kukuhnya NKRI.
“Sebagaimana tema apel akbar ini marilah kita wujudkan
bersama santri damailah bangsa Indonesia,” ucapnya.
Untuk informasi dalam kegiatan itu hadir Bupati
Ketapang, Martin Rantan, Kapolres Ketapang AKBP Yury Nurhidayat, yang mewakili
Gubernur Kalimantan Barat, yang mewakili Pangdam XII/Tanjungpura, para Alim
Ulama, para Habaib, para Kiai, para Ustadz, Forkopimda Kabupaten Ketapang,
serta para santri. (*/Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini