Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 22 November 2017 |
KalbarOnline, Sintang – Wakil Bupati Sintang, Askiman mengatakan bahwa Pemkab Sintang sudah mengkonsepkan rencana dalam rangka mendorong minat baca melalui ruang baca yang lebih humanis sehingga bisa mendorong seseorang untuk aktif dan rajin membaca dengan suasana yang nyaman.
Namun menurutnya yang menjadi kendala adalah anggaran yang membuat impian tersebut belum terwujud hingga kini.
“Sebenarnya sudah mulai kita desain suatu bentuk perencanaan yang kita sebutkan tempat pertokoan dan pasar yang kita sebut alun- alun sintang. Nah disitu nanti sudah terakumulasi semua kelompok usaha disitu, pengerajin disitu semuanya ada disana dan ruang baca seperti taman baca sudah kita desain,” tutur Wabup Askiman.
Saat ini, menurut Wabup, kondisi keuangan daerah belum memungkinkan bagi Pemkab Sintang untuk mewujudkan itu semua.
Terlebih lagi pada tahun 2018 anggaran mengalami penurunan sehingga semua itu membuat cukup sulit dalam membagi anggaran untuk pembangunan di Sintang.
“Mengapa sekarang belum dibangun, karena terbentur dengan kondisi keuangan kita dimana pada tahun 2018 mengalamai penuruanan. Kalau tidak ini tetap menjadi suatu upaya kita agar kedepan tetap ada. Tidak hanya ruang baca disana tapi juga pusat internet agar semua orang bisa mengakses berbagai informasi yang dibutuhkan,” tandasnya. (Sg)
KalbarOnline, Sintang – Wakil Bupati Sintang, Askiman mengatakan bahwa Pemkab Sintang sudah mengkonsepkan rencana dalam rangka mendorong minat baca melalui ruang baca yang lebih humanis sehingga bisa mendorong seseorang untuk aktif dan rajin membaca dengan suasana yang nyaman.
Namun menurutnya yang menjadi kendala adalah anggaran yang membuat impian tersebut belum terwujud hingga kini.
“Sebenarnya sudah mulai kita desain suatu bentuk perencanaan yang kita sebutkan tempat pertokoan dan pasar yang kita sebut alun- alun sintang. Nah disitu nanti sudah terakumulasi semua kelompok usaha disitu, pengerajin disitu semuanya ada disana dan ruang baca seperti taman baca sudah kita desain,” tutur Wabup Askiman.
Saat ini, menurut Wabup, kondisi keuangan daerah belum memungkinkan bagi Pemkab Sintang untuk mewujudkan itu semua.
Terlebih lagi pada tahun 2018 anggaran mengalami penurunan sehingga semua itu membuat cukup sulit dalam membagi anggaran untuk pembangunan di Sintang.
“Mengapa sekarang belum dibangun, karena terbentur dengan kondisi keuangan kita dimana pada tahun 2018 mengalamai penuruanan. Kalau tidak ini tetap menjadi suatu upaya kita agar kedepan tetap ada. Tidak hanya ruang baca disana tapi juga pusat internet agar semua orang bisa mengakses berbagai informasi yang dibutuhkan,” tandasnya. (Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini