Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 22 November 2017 |
KalbarOnline, Sekadau – Pimpinan Bank Kalbar Cabang Sekadau, Niz’am mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan perangkat atau aplikasi pendukung sistem non-tunai.
Hal ini menyusul, setelah dilakukannya, MoU kerjasama tentang implementasi transaksi non tunai.
Ia mengatakan, aplikasi yang disiapkan merupakan internet banking.
“Namun, internet banking yang kita bangun ini merupakan CMS (Chase Manajemen Sistem), dimana Pemda bisa memantau saldonya sendiri, seperti m-banking lah. Tapi karena ini untuk corrporate, jadi ada tiga user disana, ada yang kontrol tidak sendirian. Ada yang membuat usernya, ada yang melakukan transaksinya, dan ada yang menyetujui,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa program tersebut sudah diwajibkan berjalan per 1 Januari 2018.
Selain itu, ia juga menegaskan bahwa pihaknya, saat ini sudah sangat siap dengan sistem tersebut, hanya tinggal menunggu izin operasional dari OJK.
“Tentu kita sudah sangat siap, tinggal menunggu izin operasional dari OJK, dari segi sistem kita sudah siap. Makanya kita berani untuk MoU kemarin, kemudian itu perlu didukung oleh Pemda juga, sepeti SDM nya, dan aturan cara mainnya,” terangnya.
“Sebab setiap uang yang dikeluarkan hari ada payung hukumnya, itu mereka (Pemda) yang buat. Kalau kita (Bank Kalbar) sudah siap dengan sistem tersebut, kapan mereka mau pakai kita sudah siap,” timpalnya.
Tujuan dari sistem tersebut, menurut dia, satu diantaranya untuk mencegah uang palsu.
Selain itu, transaksi akan lebih cepat, karena tidak membawa uang tunai lagi. Dan juga tidak repot lagi membayar uang dengan jumlah angka sampai pecahan terkecil.
“Jadi dengan adanya non tunai ini peredaran uang kartal ini akan dikurangi. Jadi tidak perlu repot lagi, serta kemanan lebih terjamin. Dan nanti mendorong bisnis bank untuk menambah jaringan, dan alat yang bisa support dengan gerakan non tunai itu, sepeti ATM, kemudian m- banking dan lainnya,” tandasnya. (Mus)
KalbarOnline, Sekadau – Pimpinan Bank Kalbar Cabang Sekadau, Niz’am mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan perangkat atau aplikasi pendukung sistem non-tunai.
Hal ini menyusul, setelah dilakukannya, MoU kerjasama tentang implementasi transaksi non tunai.
Ia mengatakan, aplikasi yang disiapkan merupakan internet banking.
“Namun, internet banking yang kita bangun ini merupakan CMS (Chase Manajemen Sistem), dimana Pemda bisa memantau saldonya sendiri, seperti m-banking lah. Tapi karena ini untuk corrporate, jadi ada tiga user disana, ada yang kontrol tidak sendirian. Ada yang membuat usernya, ada yang melakukan transaksinya, dan ada yang menyetujui,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa program tersebut sudah diwajibkan berjalan per 1 Januari 2018.
Selain itu, ia juga menegaskan bahwa pihaknya, saat ini sudah sangat siap dengan sistem tersebut, hanya tinggal menunggu izin operasional dari OJK.
“Tentu kita sudah sangat siap, tinggal menunggu izin operasional dari OJK, dari segi sistem kita sudah siap. Makanya kita berani untuk MoU kemarin, kemudian itu perlu didukung oleh Pemda juga, sepeti SDM nya, dan aturan cara mainnya,” terangnya.
“Sebab setiap uang yang dikeluarkan hari ada payung hukumnya, itu mereka (Pemda) yang buat. Kalau kita (Bank Kalbar) sudah siap dengan sistem tersebut, kapan mereka mau pakai kita sudah siap,” timpalnya.
Tujuan dari sistem tersebut, menurut dia, satu diantaranya untuk mencegah uang palsu.
Selain itu, transaksi akan lebih cepat, karena tidak membawa uang tunai lagi. Dan juga tidak repot lagi membayar uang dengan jumlah angka sampai pecahan terkecil.
“Jadi dengan adanya non tunai ini peredaran uang kartal ini akan dikurangi. Jadi tidak perlu repot lagi, serta kemanan lebih terjamin. Dan nanti mendorong bisnis bank untuk menambah jaringan, dan alat yang bisa support dengan gerakan non tunai itu, sepeti ATM, kemudian m- banking dan lainnya,” tandasnya. (Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini