Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 03 Januari 2018 |
30 OPD Terima DPA
KalbarOnline, Pontianak – 30 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menerima Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA). DPA diserahkan langsung oleh Wali Kota Pontianak, Sutarmidji kepada kepala OPD di halaman Kantor Wali Kota, Selasa (2/1).
Sutarmidji mengatakan, DPA yang berisi Rencana Kerja Anggaran (RKA) ini sudah berdasarkan hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dan sudah bisa diimplementasikan. Capaian yang diperoleh tahun 2017 dinilainya baik dengan realisasi pendapatan 96 persen lebih dan belanja sekitar 95 persen. Sedangkan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) masih terbilang kecil yakni sekitar Rp12 miliar.
“Dan itu capaian yang bagus karena SILPA kita kecil,” sebutnya.
Ditambahkannya, meskipun ada peningkatan beberapa sektor pendapatan tapi ada juga yang tidak mencapai target lantaran dipatok terlalu tinggi. Namun ia menyayangkan tingginya target penerimaan APBD sehingga dapat mengganggu kinerja.
“Kita rapat di DPRD, terlalu berlebihan proyeksinya sehingga tidak bisa tercapai, itu kasihan juga, mengganggu kinerja sebenarnya,” ungkap Sutarmidji.
Target yang tidak realistis dari sektor pendapatan dinilainya tidak mungkin tercapai. Tingginya target yang ditentukan itu, dinilai Sutarmidji, hanya untuk memaksakan melakukan suatu kegiatan sehingga pendapatan yang tidak realistis targetnya ditingkatkan.
“Tapi alhamdulillah bisa kita tutupi dengan pendapatan yang lain,” ucapnya.
Wali Kota dua periode ini berpendapat, ke depan semestinya target-target penerimaan APBD itu harus realistis dan tidak asal-asalan. Sebab, kata dia, kalau terlanjur merencanakan belanja untuk tahun berikutnya, bukan tidak mungkin bisa terjadi gagal bayar. Namun ia bersyukur di masa kepemimpinannya hampir tidak pernah terjadi gagal bayar.
“Alhamdulillah selama saya jadi wali kota, hampir tidak pernah terjadi gagal bayar,” tegasnya. (jim)
30 OPD Terima DPA
KalbarOnline, Pontianak – 30 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menerima Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA). DPA diserahkan langsung oleh Wali Kota Pontianak, Sutarmidji kepada kepala OPD di halaman Kantor Wali Kota, Selasa (2/1).
Sutarmidji mengatakan, DPA yang berisi Rencana Kerja Anggaran (RKA) ini sudah berdasarkan hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dan sudah bisa diimplementasikan. Capaian yang diperoleh tahun 2017 dinilainya baik dengan realisasi pendapatan 96 persen lebih dan belanja sekitar 95 persen. Sedangkan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) masih terbilang kecil yakni sekitar Rp12 miliar.
“Dan itu capaian yang bagus karena SILPA kita kecil,” sebutnya.
Ditambahkannya, meskipun ada peningkatan beberapa sektor pendapatan tapi ada juga yang tidak mencapai target lantaran dipatok terlalu tinggi. Namun ia menyayangkan tingginya target penerimaan APBD sehingga dapat mengganggu kinerja.
“Kita rapat di DPRD, terlalu berlebihan proyeksinya sehingga tidak bisa tercapai, itu kasihan juga, mengganggu kinerja sebenarnya,” ungkap Sutarmidji.
Target yang tidak realistis dari sektor pendapatan dinilainya tidak mungkin tercapai. Tingginya target yang ditentukan itu, dinilai Sutarmidji, hanya untuk memaksakan melakukan suatu kegiatan sehingga pendapatan yang tidak realistis targetnya ditingkatkan.
“Tapi alhamdulillah bisa kita tutupi dengan pendapatan yang lain,” ucapnya.
Wali Kota dua periode ini berpendapat, ke depan semestinya target-target penerimaan APBD itu harus realistis dan tidak asal-asalan. Sebab, kata dia, kalau terlanjur merencanakan belanja untuk tahun berikutnya, bukan tidak mungkin bisa terjadi gagal bayar. Namun ia bersyukur di masa kepemimpinannya hampir tidak pernah terjadi gagal bayar.
“Alhamdulillah selama saya jadi wali kota, hampir tidak pernah terjadi gagal bayar,” tegasnya. (jim)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini