KalbarOnline, Sintang – Komunitas Barista Guild Kapuas Raya menggelar kegiatan ngopi bersama Bupati Sintang di Taman Bungur depan rumah dinas jabatan Bupati Sintang, Sabtu sore (3/2).
Dalam kesempatan tersebut para barista meracik kopi di tepian Kapuas yang diracik dan diseduh tanpa menggunakan gula agar menciptakan cita rasa yang khas dari kopi tersebut.
Salah satu penikmat kopi yang diracik Barista Guild Kapuas Raya ialah Bupati Sintang, sebelum mencicipi kopi tersebut, Bupati Jarot melihat langsung proses pembuatan dan peracikan kopi tersebut, dengan didampingi oleh Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, kemudian setelah melihat barista meracik kopi, Bupati duduk langsung bersantai untuk mencicipi kopi buatan barista-barista Sintang itu tersebut.
Seusai kegiatan tersebut, Bupati Sintang, Jarot Winarno mengungkapkan bahwa para barista-barista asal Sintang ini merupakan generasi pelaku ekonomi kreatif yang mampu membuat kopi memiliki cita rasa yang khas.
“Jadi awalnya anak-anak ini bukan pecinta kopi, ini adalah anak-anak muda kita yang ingin mengembangkan ekonomi kreatif, keliatan mereka sangat mandiri berani mengambil kesempatan, sehingga kopi mulai ‘booming’ di Sintang, dan akhirnya mereka serius bikin kedai kopi jadi pelaku ekonomi kreatif yang serius, mereka mencoba meningkatkan kemampuannya menjadi barista,” kata Bupati.
Bupati menambahkan bahwa dirinya telah mencicipi rasa kopi yang diracik oleh para barista itu adalah kopi dari luar Sintang dan menginginkan Sintang memiliki trend kopi asli Sintang.
“Tadi saya cicipi banyak kopi dari luar, seperti kopi dari Flores, kopi dari Bali, Kopi dari Toraja, bahkan mereka juga ada memblending kopi, semuanya dari luar, kita harus punya trend sendiri kopi Sintang, kita punya wilayah untuk buat kebun kopi robusta, tapi semuanya butuh perjalanan panjang, mulai dari berkebunnya, cara memetik biji kopinya, agar semua terjaga kualitas daripada kopi tersebut,” tukas Bupati.
Menurut Bupati, trend kopi di Sintang sangat luar biasa, potensi yang dimiliki juga ada.
“Kita akan mendemplot 20 hektar kopi robusta, nantinya kita akan bagikan diberbagai tempat untuk di Kabupaten Sintang, salah satunya di Sungai Buaya Kecamatan Kayan Hilir, nanti kalau tumbuhnya bagus kita coba clonningkan dengan kopi dari Jember,” tuturnya.
Sementara itu, Agung salah seorang peracik kopi atau barista asal Sintang mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk saling kumpul-kumpul dan saling sharing untuk mengenalkan kopi buatan para barista.
“Tentu kami bersama-sama membuat kegiatan ini, kegiatan yang santai kami lakukan, kami juga undang bapak Bupati Sintang untuk bersama-sama menyeduh kopi yang kami racik,” kata Agung.
Agung menambahkan bahwa dengan kehadiran bapak Bupati Sintang ditengah-tengah komunitas para barista ini dapat menambah motivasi untuk kedepannya.
“Tentunya ini menjadi sebuah dorongan bagi kami, karena ilmu pak Bupati tentang kopi itu sangat tinggi tadi seperti beliau melihat kami tengah meracik kopi, beliau memberikan arahan tentang berapa derajat panas air yang ideal, dan berapa banyak biji atau bubuk kopi yang diberikan untuk diseduh agar hasilnya maksimal ketika diseduh,” tambahnya. (Sg/Hms)
Comment