Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 20 Februari 2018 |
KalbarOnline, Sekadau – Kabupaten yang memiliki julukan ‘Bumi Lawang Kuari’, saat ini telah berkembang dengan sangat pesat.
Hal tersebut dilihat dari ruas jalan yang terus digenjot menjadi lebih baik. Warga asal Sekadau yang merantau sungguh dibuat terkagum.
“Saya tiga tahun terakhir pulang, kaget lihat sekarang sudah sangat baik infrastrukturnya. Hal ini selaras dengan visi dan misi orang nomor satu dan dua di kabupaten kita ini. Banggalah lihat kampung sendiri maju pesat seperti sekarang ini,” ungkap warga asal Sungai Ayak, Herman Santoso ketika ditemui dikediaman keluarganya disela-sela perayaan imlek, Minggu (18/2).
Akhiung sapaan akrab pria yang berprofesi sebagai lawyer di ibukota negeri ini melanjutkan, dulu tiga tahun lalu debu yang banyak. Namun, ketika dirinya pulang bersama teman karena suatu urusan, dirinya mengaku terkagum-kagum dengan perkembangan seperti sekarang.
“Kemarin pulang imlek, via Sintang karena menggunakan jalur udara, transit di Supadio Pontianak, kesini tidak terasa sudah sampai penyebrangan Sungai Asam - Sunyat. Debu sudah jarang terlihat meski beberapa hari ini tidak ada hujan. Semua sektor bergerak ketika inrfastruktur jalan menjadi baik. Perekonomian warga menjadi barometer suatu daerah maju, dan saya melihat disini (Sungai Ayak.red), menjelang imlek penjualan kue kering dan baju serta pernak-pernik imlek laris manis, dan ini suatu bukti ekonomi masyarakat sudah membaik,” tutupnya. (Mus)
KalbarOnline, Sekadau – Kabupaten yang memiliki julukan ‘Bumi Lawang Kuari’, saat ini telah berkembang dengan sangat pesat.
Hal tersebut dilihat dari ruas jalan yang terus digenjot menjadi lebih baik. Warga asal Sekadau yang merantau sungguh dibuat terkagum.
“Saya tiga tahun terakhir pulang, kaget lihat sekarang sudah sangat baik infrastrukturnya. Hal ini selaras dengan visi dan misi orang nomor satu dan dua di kabupaten kita ini. Banggalah lihat kampung sendiri maju pesat seperti sekarang ini,” ungkap warga asal Sungai Ayak, Herman Santoso ketika ditemui dikediaman keluarganya disela-sela perayaan imlek, Minggu (18/2).
Akhiung sapaan akrab pria yang berprofesi sebagai lawyer di ibukota negeri ini melanjutkan, dulu tiga tahun lalu debu yang banyak. Namun, ketika dirinya pulang bersama teman karena suatu urusan, dirinya mengaku terkagum-kagum dengan perkembangan seperti sekarang.
“Kemarin pulang imlek, via Sintang karena menggunakan jalur udara, transit di Supadio Pontianak, kesini tidak terasa sudah sampai penyebrangan Sungai Asam - Sunyat. Debu sudah jarang terlihat meski beberapa hari ini tidak ada hujan. Semua sektor bergerak ketika inrfastruktur jalan menjadi baik. Perekonomian warga menjadi barometer suatu daerah maju, dan saya melihat disini (Sungai Ayak.red), menjelang imlek penjualan kue kering dan baju serta pernak-pernik imlek laris manis, dan ini suatu bukti ekonomi masyarakat sudah membaik,” tutupnya. (Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini