Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 13 Maret 2018 |
KalbarOnline, Sekadau – Para penambang motor tempel jurusan Pasar Sekadau, Desa Sungai Ringin ke Desa Seberang Kapuas, Kecamatan Sekadau Hilir maupun sebaliknya, mengeluhkan kesulitan mendapatkan pasokan BBM jenis solar. Mereka berharap ada SPBU khusus yang melayani para penambang.
“Selama ini kita belinya jauh. Kadang ke SPBU di Jalan Sanggau kadang ke SPBU di Jalan Sintang,” ujar Aban (16), salah seorang juru mudi motor tempel jurusan Pasar Sekadau-Seberang kepada awak media, Senin (12/3).
Menurut Aban, dalam sehari mereka membutuhkan sekitar 5 (lima) liter solar untuk kebutuhan menambang. Sementara jumlah motor tambang untuk jurusan Pasar Sekadau-Seberang Kauas mencapai 46 buah. Jumlah itu belum termasuk motor tambang jurusan Pasar Sekadau-Madya, yang mencapai sekitar 20 buah motor.
Jika seluruh penambang harus mengambil ke SPBU di Jalan Sanggau atau Jalan Sintang yang jaraknya cukup jauh, tentu akan merepotkan.
“Kalau bisa ada lah SPBU khusus buat kami disini,” harap Aban.
Aban melanjutkan, kadang-kadang pihaknya juga sering tidak mendapatkan bensin.
“Kalau sudah tidak ada, ya terpaksa tidak menambang. Istirahat dulu,” ulasnya.
Putra, salah seorang warga Desa Seberang Kapuas berharap pemerintah Kabupaten Sekadau menyikapi keluhan para juru mudi motor tempel.
“Sebagai pengguna motor tempel, kita ikut prihatin dengan kesusahan para pengguna motor tempel itu,” ucap Putra.
Menurut Putra, juru mudi motor tempel tentu membutuhkan solar. Tapi jika harus pergi jauh-jauh mencarinya, pasti akan menyita waktu mereka.
“Kalau terus-terusan seperti itu, jelas akan mengurangi jam kerja mereka. Mana harus narik tambang, mana harus nyari BBM,” imbuhnya.
Putra pun sepakat jika pemerintah daerah bisa membangun SPBU khusus kepada penambang motor tempel.
“Jika harus membutuhkan dukungan tandatangan warga, kami sebagai pengguna motor tempel siap memberikan dukungan, demi kelancaran para juru mudi dalam bekerja,” cetus Putra kepada awak media. (Mus)
KalbarOnline, Sekadau – Para penambang motor tempel jurusan Pasar Sekadau, Desa Sungai Ringin ke Desa Seberang Kapuas, Kecamatan Sekadau Hilir maupun sebaliknya, mengeluhkan kesulitan mendapatkan pasokan BBM jenis solar. Mereka berharap ada SPBU khusus yang melayani para penambang.
“Selama ini kita belinya jauh. Kadang ke SPBU di Jalan Sanggau kadang ke SPBU di Jalan Sintang,” ujar Aban (16), salah seorang juru mudi motor tempel jurusan Pasar Sekadau-Seberang kepada awak media, Senin (12/3).
Menurut Aban, dalam sehari mereka membutuhkan sekitar 5 (lima) liter solar untuk kebutuhan menambang. Sementara jumlah motor tambang untuk jurusan Pasar Sekadau-Seberang Kauas mencapai 46 buah. Jumlah itu belum termasuk motor tambang jurusan Pasar Sekadau-Madya, yang mencapai sekitar 20 buah motor.
Jika seluruh penambang harus mengambil ke SPBU di Jalan Sanggau atau Jalan Sintang yang jaraknya cukup jauh, tentu akan merepotkan.
“Kalau bisa ada lah SPBU khusus buat kami disini,” harap Aban.
Aban melanjutkan, kadang-kadang pihaknya juga sering tidak mendapatkan bensin.
“Kalau sudah tidak ada, ya terpaksa tidak menambang. Istirahat dulu,” ulasnya.
Putra, salah seorang warga Desa Seberang Kapuas berharap pemerintah Kabupaten Sekadau menyikapi keluhan para juru mudi motor tempel.
“Sebagai pengguna motor tempel, kita ikut prihatin dengan kesusahan para pengguna motor tempel itu,” ucap Putra.
Menurut Putra, juru mudi motor tempel tentu membutuhkan solar. Tapi jika harus pergi jauh-jauh mencarinya, pasti akan menyita waktu mereka.
“Kalau terus-terusan seperti itu, jelas akan mengurangi jam kerja mereka. Mana harus narik tambang, mana harus nyari BBM,” imbuhnya.
Putra pun sepakat jika pemerintah daerah bisa membangun SPBU khusus kepada penambang motor tempel.
“Jika harus membutuhkan dukungan tandatangan warga, kami sebagai pengguna motor tempel siap memberikan dukungan, demi kelancaran para juru mudi dalam bekerja,” cetus Putra kepada awak media. (Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini