KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang yang diwakili oleh Assiten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Henri Harahap, S.Sos., MM membuka Musyawarah Daerah ke-16 Dewan Pengurus Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Provinsi Kalimantan Barat di Balai Ruai Komplek Pendopo Bupati Sintang, Sabtu pagi (17/3).
Kegiatan tersebut turut dihadiri Dewan Pimpinan Pusat IMM, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Kalbar, Komisioner KPU RI, Komisioner KPU Kabupaten Sintang, perwakilan organisasi kepemudaan dan unsur terkait lainnya.
Pada kesempatan tersebut Henri Harahap mengatakan Pemerintah Kabupaten Sintang sangat menyambut baik dan memberikan apresiasi atas terselenggaranya Musda ke-16 IMM Provinsi Kalbar di Kabupaten Sintang.
“Terlebih IMM merupakan organisasi kepemudaan dimana didalamnya eksistensi, kiprah dan peran pemuda digali serta dikembangkan dalam organisasi salah satunya IMM ini, sehingga pemuda bisa dikatakan sebagai penentu masa depan bangsa. Pemuda bukan hanya pelaku sejarah masa depan, tetapi sosok penentu dari masa depan itu sendiri,” ujarnya.
Oleh karena itu, jelas Henri, membangun pemuda selalu menjadi agenda penting di setiap jaman dan waktu, sehingga kesadaran ini harus dipahami oleh pemuda itu sendiri, agar para pemuda mau dan mampu menjadi aktor perputaran kemajuan bangsa.
“Dengan memperhatikan amanat Undang-undang nomor 40 tahun 2009 tentang kepemudaan dimana ditegaskan ada tiga peran yang harus dimainkan pemuda yakni peran sebagai kekuatan moral, peran sebagai kontrol sosial dan peran sebagai agen perubahan,” jelas Henri.
Lanjut Henri, pemuda juga harus memainkan peran menjadi generasi yang mandiri, generasi yang berdaya saing, dan generasi yang berintegritas. Peran-peran tersebut menurut Henri semakin krusial terlebih dalam tahun politik seperti saat ini, apalagi jika mengingat indeks demokrasi saat ini semakin menurun dari tahun ke tahun.
Salah satu variabel yang nilainya menurun secara signifikan yakni variabel kebebasan sipil dimana penurunan terjadi pada kebebasan berkumpul dan berserikat juga pada kebebasan dari diskriminasi.
Untuk itu ungkap Henri, musda ke-16 IMM ini menjadi penting karena bertujuan untuk meregenerasi kepemimpinan organisasi yang didalamnya akan terlihat arah kebijakan strategis organisasi, tata kelola organisasi serta langkah-langkah operasional yang akan di tempuh DPD IMM Provinsi Kalbar kedepannya.
“Kami berharap musda ini dapat melahirkan kepemimpinan pemuda yang sesuai arah organisasi sehingga menciptakan program dan kerjasama antar pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten dengan IMM kedepannya,” harap Henri menyampaikan sambutan Bupati.
Sementara, Ketua Umum DPD IMM Provinsi Kalbar, Herna mengatakan musda ke-16 IMM Provinsi Kalbar ini untuk memilih kepengurusan IMM yang baru dengan tema ‘Regenerasi Kepemimpinan Untuk Ikatan Berdaulat’ yang dilaksanakan mulai tanggal 16 – 18 Maret 2018 ini.
“Kenapa kami mengangkat tema ini, dengan harapan periode kepengurusan yang baru kedepannya IMM menjadi lebih baik seperti periode sekarang, lebih berdaulat dalam arti kata lebih mandiri dalam semua sektor, sehingga apa yang menjadi program kerja IMM kedepannya tidak menjadi intervensi bagi kita semua,” kata Herna.
Herna menambahkan dalam musda tersebut juga dilakukan diskusi terkait kepemudaan dengan narasumber Komisioner KPU RI, Viryan Aziz dan juga turut mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemerintah Kabupaten Sintang atas terselenggaranya musda ke-16 ini dilaksanakan di Sintang.
“Saat ini juga telah terbentuk PC IMM Kapuas Raya mudah-mudahan bisa bersinergi dengan Pemkab Sintang dalam bidang pembangunan dan kepemudaan,” tutup Herna. (Sg/Hms)
Comment