KalbarOnline, Pontianak – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bisa menjadi pilihan terbaik bagi siswa yang tidak bisa melanjutkan ke perguruan tinggi. Lulusan SMK lebih cepat mendapatkan lapangan pekerjaan karena dinilai lebih siap memasuki dunia kerja.
Hal tersebut diungkapkan Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor 3 (tiga), Sutarmidji baru-baru ini, saat ditemui di Kota Pontianak.
“Siswa SMK lebih cepat mendapatkan pekerjaan karena sudah dibekali dengan keahlian sesuai kebutuhan dunia kerja,” ujar Sutarmidji, Rabu (2/5).
Sutarmidji mengatakan saat ini di Kabupaten/Kota di Kalbar masih minimnya perhatian pemerintah daerah dengan sekolah kejuruan, padahal menurutnya, jika SMK diperhatikan keberadaannya akan membantu memenuhi kebutuhan perusahaan dalam mencari SDM yang sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan.
Di samping itu, tutur Sutarmidji, sekolah kejuruan harus dilengkapi dengan sarana dan prasarana lengkap yang dibutuhkan siswa.
Keberadaan SMK juga kata Sutarmidji dapat menaikkan taraf hidup masyarakat kurang mampu.
“Dengan keahlian yang dimilikinya, lulusan SMK bisa memiliki pilihan untuk bekerja atau berwirausaha,” ujarnya.
Tidak dipungkiri, jelas Sutarmidji, lulusan SMK mampu mendukung pertumbuhan ekonomi, karena lulusan SMK dapat menekan tingkat pengangguran. Di samping itu, mereka lebih siap memasuki dunia kerja atau membuka lapangan pekerjaan.
Cagub Kalbar, Sutarmidji menjelaskan dirinya bersama Ria Norsan akan melakukan perubahan total pada SMK. Tidak hanya gedung tapi juga sarana dan prasarana, juga jurusan yang akan diambil siswa SMK yakni akan disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja saat ini.
“Kami akan lakukan reformasi untuk SMK baik jurusan yang akan diambil dan juga alat-alat prakteknya dilengkapi,” katanya.
Cagub Kalbar nomor 3 (tiga) ini mencontohkan misal di satu Kabupaten potensinya lebih banyak sawah/kebun maka jurusan SMK yang akan dibuka adalah pertanian.
Begitu juga jika di Kota lebih banyak kendaraan bermotor maka jurusan yang diutamakan adalah otomotif.
“Jadi setiap jurusan akan disesuaikan dengan kebutuhan di Kabupaten/Kota tersebut,” jelasnya.
Reformasi pada SMK dikatakan Sutarmidji merupakan salah satu program nyata Midji – Norsan dalam bidang pendidikan yang akan dilakukannya saat terpilih nanti.
Visi misi dan program kerja yang ditawarkan Midji – Norsan sangat sejalan dengan kebutuhan masyarakat Kalbar saat ini. Penilaian ini juga diperkuat dengan penilaian kalangan akademisi atau pengamat di Kalbar, yang menyatakan bahwa visi misi dan program kerja Midji – Norsan jauh lebih detail ditimbang paslon lainnya.
Terutama menyoal infrastruktur, kesehatan dan pendidikan.
Sebab, persoalan Kalbar saat ini yakni rendahnya indeks pembangunan manusianya (IPM). Hal ini terjadi lantaran, kebutuhan dasar masyarakat tak terpenuhi.
Pembangunan yang dilakukan pemerintah provinsi tak merata, sehingga terjadi ketimpangan.
Untuk itulah Midji – Norsan hadir dengan jargon Kalbar Baru untuk semua yang bermakna jika terpilih nanti Midji – Norsan akan melakukan pemerataan pembangunan yang berkeadilan untuk semua suku, golongan dan agama.
Dan hal itu, juga telah dibuktikan Sutarmidji dan Ria Norsan selama memimpin Kota Pontianak dan Mempawah.
Tentulah sosok pemimpin seperti Midji – Norsan sangat layak untuk memimpin Kalbar kedepan.
Karena saat ini, Kalimantan Barat perlu pemimpin kolektif kolegial dan berkelas nasional, bukan hanya pemimpin identitas dan lokal, yang tidak memiliki program yang jelas serta hanya mengobral janji-janji. Kenapa demikian?, sebab Kalbar sudah jauh tertinggal oleh provinsi besar lainnya. (Elf)
Comment