Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 03 Agustus 2019 |
Midji ke anak Kalbar
: Disiplin, jaga integritas dan mau berkompetisi
KalbarOnline, Pontianak
– Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji berkomitmen untuk berupaya semaksimal
mungkin memenuhi hak-hak anak. Hal ini disampaikannya saat menghadiri
peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2019 tingkat Provinsi Kalbar yang
dilangsungkan di Hotel Orchard Pontianak, Kamis (1/7/2019).
“Kita akan terus berjuang menghilangkan diskriminasi
terhadap anak karena perbedaan agama, etnis dan status sosial ekonomi. Semuanya
itu merupakan penghambat dalam tumbuh kembang anak. Itu harus kita hentikan. Saya
sebagai Gubernur berkomitmen dan semaksimal mungkin memenuhi hak-hak anak,
supaya terus maju dan berkembang,” tegasnya.
Berbagai sarana dan prasarana dalam pemenuhan hak anak pun
turut menjadi perhatian Midji, di antaranya di sektor pendidikan, kesehatan dan
ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA).
“Untuk pendidikan, aman. Mulai tahun ajaran sekarang, bagi
pelajar SMA/SMK negeri tidak perlu lagi bayar. Setiap bulannya, tidak perlu
bayar. Artinya, anak Kalimantan Barat harus tamat SMA minimal. Nanti saya mau
buat aturan, yang tidak membolehkan anak Kalbar tidak tamat SMA. Seluruhnya harus
tamat SMA. Kalau ada anak dari keluarga miskin atau tidak mampu, segera
beritahu kita, akan kita berikan beasiswa,” ujarnya.
Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura ini mengungkapkan, beasiswa
pendidikan gratis di Kalbar tahun 2019 ini menyasar 140 ribuan anak yang
sekolah di SMA/SMK negeri. Tahun depan, dirinya berencana menambah beasiswa
tersebut bagi 40 ribu anak tidak mampu yang mengenyam pendidikan di sekolah
swasta.
“Sehingga tahun berikutnya kita perkirakan yang mendapat
beasiswa pendidikan gratis tingkat SMA/SMK negeri maupun swasta mencapai 200
ribu anak. Jadi tak ada cerita lagi anak putus sekolah,” ungkapnya.
Masih di sektor pendidikan, lanjut Midji, mulai tahun 2019
ini, pihaknya juga akan membangun SMA/SMK unggulan di sejumlah kabupaten/kota
di Kalbar.
“Walaupun menteri pendidikan tak mengenal sekolah unggulan
atau favorit, tapi saya ingin tetap ada sekolah unggulan. Tiap tahun akan kita
bangun SMA/SMK unggulan selama saya menjabat di seluruh daerah se-Kalbar akan
kita bangun,” tegasnya.
“Untuk SMK, akan kita sesuaikan dengan kebutuhan spesifikasi
tenaga kerja di daerah yang akan kita bangun. Mulai tahun depan, kita juga akan
bangun pusat sertifikasi tenaga kerja, jadi bagi anak yang tidak mau kuliah
dulu, atau mau kerja dulu bisa masuk di pusat sertifikasi tersebut. Nantinya,
tenaga mereka akan dibayar lebih mahal, karena memiliki sertifikat itu,”
timpalnya.
Selain itu, dirinya juga akan memperjuangkan penerimaan
siswa baru di sekolah negeri melalui jalur berprestasi mendapatkan kuota sebanyak
50 persen bahkan lebih.
“Kita juga lihat di daerah-daerah yang fasilitas
pendidikannya belum ada, akan kita buat. Semoga menjawab permasalahan,” ucapnya.
Beralih ke sektor kesehatan, Midji menegaskan bahwa
Pemerintah Provinsi Kalbar akan membenahi beberapa hal yang menjadi hak anak. Pihaknya
akan menyiapkan gedung khusus bagi anak yang menderita penyakit tertentu, seiring
dengan dimulainya pembangunan dua gedung baru RSUD Soedarso yang masing-masing
terdiri dari enam lantai.
“Mulai tahun ini, kita bangun RSUD Soedarso dua gedung
masing-masing 6 lantai. Nantinya akan kita siapkan gedung khusus bagi anak yang
menderita penyakit tertentu. Akan kita bangun ruang perawatan dan ruang
observasi yang sangat nyaman. Itu akan kita wujudkan, bukan hanya saya
sampaikan. Jadi, kita akan berikan akses seluas-luasnya untuk anak, dan itu akan
terus kita lakukan,” tukasnya.
Midji juga berkomitmen memperbanyak ruang publik terpadu
ramah anak (RPTRA). Dirinya pun mencontohkan saat dirinya menjabat sebagai Wali
Kota Pontianak yang membangun sebanyak-banyaknya ruang publik terpadu yang
ramah anak.
“Nanti akan kita bantu pemerintah daerah se-Kalbar untuk membangun
ruang publik terpadu yang ramah anak sebanyak-banyaknya. Tahun depan kita juga akan
membangun trotoar yang lebar dan nyaman dimulai dari rumah jabatan Gubernur sampai
ke Polda dan sebrang jalannya dari Gembala Baik sampai Museum Kalbar. Jadi
kalau hari Minggu bisa dimanfaatkan untuk car
free day dan sebagainya,” tuturnya.
Hal ini fokus dilakukan Midji lantaran anak menurut dia
merupakan generasi penerus estafet kepemimpinan ke depan. Dirinya menyebut, daerah
atau negara maju adalah yang selalu menyiapkan regenerasi dengan baik.
“Tanpa (lakukan) itu, mustahil kita maju. Anak-anak Kalbar
juga harus berupaya membawa Kalbar menjadi provinsi yang bisa dibanggakan di
Indonesia. Kalau sekarang kita masih perlu berjuang keras, untuk mensejajarkan diri
dengan daerah lain,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Midji juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama
menghentikan kekerasan terhadap anak, mengingat beberapa waktu terakhir Kalbar
sempat menjadi sorotan terkait kasus yang melibatkan anak.
“Jadi mulai hari ini, kita stop untuk hal-hal yang negatif
itu. Anak-anak harus buat prestasi, tahun depan saya akan anggarkan Rp2-3
miliar untuk mengapresiasi prestasi anak. Jadi kalau ada yang juara apapun
tingkat nasional, akan kita beri apresiasi. Saya akan berikan penghargaan yang
sangat layak bagi siapapun yang berprestasi,” tukasnya.
Di kesempatan itu, dirinya juga berpesan kepada orang tua
untuk mendorong anaknya memiliki jiwa kompetisi dan mendorong anak berprestasi
semaksimal mungkin, memiliki tekad menaklukan tantangan, disiplin serta menjaga
integritas.
“Semakin besar tantangan yang kita hadapi, harusnya semakin semangat
kita menaklukan tantangan itu. kalau saya, semakin orang bilang tak mungkin,
saya akan semakin semangat untuk membuat itu menjadi mungkin.
“Kita harus selalu bisa menjawab tantangan seberat apapun. Saya
pesan, taklukan tantangan sebesar dan seberat apapun, dengan memulai bahwa kita
bisa, siapapun kita, yakinlah kita bisa. Jangan kalah dengan semangat,”
pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Kalbar, Sutarmidji juga
berkesempatan mengukuhkan pengurus Forum Anak Daerah Kalbar periode 2019-2020. (Fai)
Midji ke anak Kalbar
: Disiplin, jaga integritas dan mau berkompetisi
KalbarOnline, Pontianak
– Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji berkomitmen untuk berupaya semaksimal
mungkin memenuhi hak-hak anak. Hal ini disampaikannya saat menghadiri
peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2019 tingkat Provinsi Kalbar yang
dilangsungkan di Hotel Orchard Pontianak, Kamis (1/7/2019).
“Kita akan terus berjuang menghilangkan diskriminasi
terhadap anak karena perbedaan agama, etnis dan status sosial ekonomi. Semuanya
itu merupakan penghambat dalam tumbuh kembang anak. Itu harus kita hentikan. Saya
sebagai Gubernur berkomitmen dan semaksimal mungkin memenuhi hak-hak anak,
supaya terus maju dan berkembang,” tegasnya.
Berbagai sarana dan prasarana dalam pemenuhan hak anak pun
turut menjadi perhatian Midji, di antaranya di sektor pendidikan, kesehatan dan
ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA).
“Untuk pendidikan, aman. Mulai tahun ajaran sekarang, bagi
pelajar SMA/SMK negeri tidak perlu lagi bayar. Setiap bulannya, tidak perlu
bayar. Artinya, anak Kalimantan Barat harus tamat SMA minimal. Nanti saya mau
buat aturan, yang tidak membolehkan anak Kalbar tidak tamat SMA. Seluruhnya harus
tamat SMA. Kalau ada anak dari keluarga miskin atau tidak mampu, segera
beritahu kita, akan kita berikan beasiswa,” ujarnya.
Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura ini mengungkapkan, beasiswa
pendidikan gratis di Kalbar tahun 2019 ini menyasar 140 ribuan anak yang
sekolah di SMA/SMK negeri. Tahun depan, dirinya berencana menambah beasiswa
tersebut bagi 40 ribu anak tidak mampu yang mengenyam pendidikan di sekolah
swasta.
“Sehingga tahun berikutnya kita perkirakan yang mendapat
beasiswa pendidikan gratis tingkat SMA/SMK negeri maupun swasta mencapai 200
ribu anak. Jadi tak ada cerita lagi anak putus sekolah,” ungkapnya.
Masih di sektor pendidikan, lanjut Midji, mulai tahun 2019
ini, pihaknya juga akan membangun SMA/SMK unggulan di sejumlah kabupaten/kota
di Kalbar.
“Walaupun menteri pendidikan tak mengenal sekolah unggulan
atau favorit, tapi saya ingin tetap ada sekolah unggulan. Tiap tahun akan kita
bangun SMA/SMK unggulan selama saya menjabat di seluruh daerah se-Kalbar akan
kita bangun,” tegasnya.
“Untuk SMK, akan kita sesuaikan dengan kebutuhan spesifikasi
tenaga kerja di daerah yang akan kita bangun. Mulai tahun depan, kita juga akan
bangun pusat sertifikasi tenaga kerja, jadi bagi anak yang tidak mau kuliah
dulu, atau mau kerja dulu bisa masuk di pusat sertifikasi tersebut. Nantinya,
tenaga mereka akan dibayar lebih mahal, karena memiliki sertifikat itu,”
timpalnya.
Selain itu, dirinya juga akan memperjuangkan penerimaan
siswa baru di sekolah negeri melalui jalur berprestasi mendapatkan kuota sebanyak
50 persen bahkan lebih.
“Kita juga lihat di daerah-daerah yang fasilitas
pendidikannya belum ada, akan kita buat. Semoga menjawab permasalahan,” ucapnya.
Beralih ke sektor kesehatan, Midji menegaskan bahwa
Pemerintah Provinsi Kalbar akan membenahi beberapa hal yang menjadi hak anak. Pihaknya
akan menyiapkan gedung khusus bagi anak yang menderita penyakit tertentu, seiring
dengan dimulainya pembangunan dua gedung baru RSUD Soedarso yang masing-masing
terdiri dari enam lantai.
“Mulai tahun ini, kita bangun RSUD Soedarso dua gedung
masing-masing 6 lantai. Nantinya akan kita siapkan gedung khusus bagi anak yang
menderita penyakit tertentu. Akan kita bangun ruang perawatan dan ruang
observasi yang sangat nyaman. Itu akan kita wujudkan, bukan hanya saya
sampaikan. Jadi, kita akan berikan akses seluas-luasnya untuk anak, dan itu akan
terus kita lakukan,” tukasnya.
Midji juga berkomitmen memperbanyak ruang publik terpadu
ramah anak (RPTRA). Dirinya pun mencontohkan saat dirinya menjabat sebagai Wali
Kota Pontianak yang membangun sebanyak-banyaknya ruang publik terpadu yang
ramah anak.
“Nanti akan kita bantu pemerintah daerah se-Kalbar untuk membangun
ruang publik terpadu yang ramah anak sebanyak-banyaknya. Tahun depan kita juga akan
membangun trotoar yang lebar dan nyaman dimulai dari rumah jabatan Gubernur sampai
ke Polda dan sebrang jalannya dari Gembala Baik sampai Museum Kalbar. Jadi
kalau hari Minggu bisa dimanfaatkan untuk car
free day dan sebagainya,” tuturnya.
Hal ini fokus dilakukan Midji lantaran anak menurut dia
merupakan generasi penerus estafet kepemimpinan ke depan. Dirinya menyebut, daerah
atau negara maju adalah yang selalu menyiapkan regenerasi dengan baik.
“Tanpa (lakukan) itu, mustahil kita maju. Anak-anak Kalbar
juga harus berupaya membawa Kalbar menjadi provinsi yang bisa dibanggakan di
Indonesia. Kalau sekarang kita masih perlu berjuang keras, untuk mensejajarkan diri
dengan daerah lain,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Midji juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama
menghentikan kekerasan terhadap anak, mengingat beberapa waktu terakhir Kalbar
sempat menjadi sorotan terkait kasus yang melibatkan anak.
“Jadi mulai hari ini, kita stop untuk hal-hal yang negatif
itu. Anak-anak harus buat prestasi, tahun depan saya akan anggarkan Rp2-3
miliar untuk mengapresiasi prestasi anak. Jadi kalau ada yang juara apapun
tingkat nasional, akan kita beri apresiasi. Saya akan berikan penghargaan yang
sangat layak bagi siapapun yang berprestasi,” tukasnya.
Di kesempatan itu, dirinya juga berpesan kepada orang tua
untuk mendorong anaknya memiliki jiwa kompetisi dan mendorong anak berprestasi
semaksimal mungkin, memiliki tekad menaklukan tantangan, disiplin serta menjaga
integritas.
“Semakin besar tantangan yang kita hadapi, harusnya semakin semangat
kita menaklukan tantangan itu. kalau saya, semakin orang bilang tak mungkin,
saya akan semakin semangat untuk membuat itu menjadi mungkin.
“Kita harus selalu bisa menjawab tantangan seberat apapun. Saya
pesan, taklukan tantangan sebesar dan seberat apapun, dengan memulai bahwa kita
bisa, siapapun kita, yakinlah kita bisa. Jangan kalah dengan semangat,”
pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Kalbar, Sutarmidji juga
berkesempatan mengukuhkan pengurus Forum Anak Daerah Kalbar periode 2019-2020. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini