Kerusuhan di Mako Brimob, Wiranto Sampaikan Pesan Resmi Presiden Jokowi

KalbarOnline, Nasional – Menteri koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto memberikan keterangan resmi pemerintah terkait kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua di Depok, pada Kamis (10/5).

Dalam keterangan tersebut, Menko Polhukam Wiranto menyampaikan pesan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang berada di Pekanbaru, Riau, untuk menghadiri Harlah ke-92 Nahdlatul Ulama (NU).

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Ini penjelasan resmi dari pemerintah, oleh karena itu kami mengajak masyarakat dan ini pesan dari Presiden RI sebelum ini, mari sama-sama menyampaikan terima kasih atas dukungan dan apresiasi seluruh masyarakat Indonesia atau terhadap pemerintah maupun aparat keamanan yang menyelesaikan masalah ini ddengan tenang tanpa emosional berdasarkan hukun yang berlaku,” ujar Wiranto.

“Mari doakan agar arwah para petugas menjadi syuhada. Yang telah gugur 5 orang, mendapat tempat mulia di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dimaafkan semua dosa-dosanya,” lanjutnya.

Baca Juga :  BIA 2024 Sematkan Penghargaan ke Bank Kalbar dengan Kategori BPD Terbaik Beraset Rp 15 - Rp 30 triliun

Sebelumnya, Wiranto mengatakan operasi Polri bisa selesai pada 07.15 WIB Kamis (10/5).

Menurut Wiranto, sebelum operasi berakhir ada 10 sisa teroris yang tidak menyerah. Kemudian aparat keamanan melakukan serbuan yang dilakukan dengan saksama.

“Tadi kita saksikan bunyi tembakan, bom, granat air mata dan penyisiran dengan cara-cara yang dilakukan,” tukasnya.

“Dalam serbuan tersebut 10 sisa teroris tersebut menyerah sehingga lengkap 155 teroris menyerah,” timpalnya.

Sementara, Wakapolri Komjen Syafruddin dalam konferensi pers sebelumnya juga menegaskan, pengambilalihan Mako Brimob di Kelapa Dua menggunakan soft approach bukan negosiasi.

“Tidak ada negosiasi, tidak ada urusan kesepakatan, ini semua dilakukan dengan soft approach. Yang lain saya koreksi,” ujarnya.

Baca Juga :  Ganjar-Mahfud Menuju Indonesia Unggul yang Adil dan Lestari

Dengan demikian, Wakapolri mengoreksi adanya berita yang menyebutkan ada 16 korban meninggal yang ditembak mati dalam proses penanggulangan tersebut.

Wakapolri juga mengatakan akan memberikan update perkembangan berita mengenai kerusuhan tersebut dalam 1 jam mendatang.

“Karena ini perlu operasi penanggulangan. untuk kemudian disampikan sudah clear. seluruh tahanan yang serahkan diri, sudah dilakukan langkah untuk dilakukan pemindahan,” tukas dia.

Ia juga mengatakan bahwa kerusuhan terjadi di rutan Salemba cabang Brimob, bukan di Rutan Mako Brimob seperti diberitakan sebelumnya. (Rock)

Comment