DPRD Kalbar Gelar Paripurna Istimewa Pengumuman Pengusulan dan Pengangkatan Midji-Norsan
KalbarOnline, Pontianak – DPRD Provinsi Kalbar menggelar rapat paripurna istimewa pengumuman pengusulan pengesahan pengangkatan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar terpilih, Sutarmidji – Ria Norsan (Midji-Norsan) masa jabatan 2018 – 2023, di Balairung Sari DPRD Kalbar, Selasa (31/7/2018).
Baca: Setelah Dilantik, Midji-Norsan Ingin Segera Implementasikan Janji Kampanye
Rapat paripurna yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kalbar, Ir. H. Suriansyah, M.M.A didampingi unsur pimpinan DPRD Kalbar ini dihadiri oleh Pj Gubernur Kalbar, Dodi Riyadmadji, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, Sutarmidji dan Ria Norsan, (Midji-Norsan) didampingi istri, 22 anggota dari 65 anggota DPRD Kalbar serta unsur terkait lainnya.
Baca: DPRD Kalbar Gelar Paripurna Istimewa Pengumuman Pengusulan dan Pengangkatan Midji-Norsan
Gubernur Kalbar terpilih, Sutarmidji menegaskan bahwa dirinya bersama Ria Norsan, akan menselaraskan rencana pembangunan jangka pendek.
“Kemudian persiapan kita untuk Rencana Kerja Anggaran (RKA) atau APBD tahun depan, karena bagaimanapun visi misi kami sudah harus ada pembangunan jangka menengah (PJM) sekarang. Kemudian yang akan disusun ini, bisa di-background dalam APBD setiap tahunnya,” ujarnya.
Terkait prioritas-prioritas sebagaimana janji-janji kampanye, Sutarmidji menegaskan bahwa rekamannya (janji kampanye) ada dan hal tersebut ingin segera diimplementasikan Sutarmidji bersama Ria Norsan.
“Dalam waktu dekat yang harus diimplementasikan itu adalah keseriusan kita membenahi Rumah Sakit Soedarso. Makanya di perubahan anggaran, saya minta beberapa FS (Feasibility Study/Studi Kelayakan) dan DED (Detail Engineering Design), termasuk kalau ada duitnya, pembuatan jalan turap dipinggir sungai depan RS Soedarso sudah dikerjakan di perubahan ini,” tukasnya.
Sementara terkait potensi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalimantan Barat tahun anggaran 2018 hingga Rp600 miliar lebih, Sutarmidji tak banyak berkomentar, sebab dirinya bersama Ria Norsan belum resmi memimpin Kalimantan Barat.
“Saya kan hanya baca suratnya. Kalau defisit saya hanya melihat saja, saya lihat dari surat itu ada yang berpotensi ada yang sudah real. Yang real ini, menurut saya, penyelesaiannya harus ada aturannya. Nah aturan itu kalau hak dari orang lain, menyelesaikannya, saya lihat benar tidak menyelesaikannya, kalau tak benar, nanti kita benarkan. Tapi saya tak mau ganggu, sampai saya dan Pak Ria Norsan definitif, karena ini masih kewenangan Pj Gubernur dan jajaran Pemprov Kalbar,” tukasnya.
“Sekalipun demikian, okelah ada yang real ada yang potensi. Tapi kalau sudah defisit itu, tidak ada cerita potensi, defisit pasti defisit, real,” ucapnya.
Ditanya terkait kabar dirinya akan bergabung dengan Partai Nasional Demokrat (NasDem), Midji mengatakan bahwa hal itu adalah urusan lain.
“Kalau itu nantilah urusannye,” tandasnya. (Fat)
Comment