KalbarOnline, Nasional – Gubernur Kalbar terpilih, Sutarmidji, telah berada di Istana Negara untuk mengikuti proses pelantikan yang dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Rabu (5/9/2018).
Dalam foto yang diabadikan oleh rombongan tim Midji-Norsan, keduanya tampak berbaur dengan Gubernur dan Wakil Gubernur daerah lainnya yang akan dilantik oleh Presiden.
Sutarmidji merupakan Gubernur Kalbar terpilih pada perhelatan Pilkada serentak 2018 yang didampingi Ria Norsan sebagai Wakil Gubernur Kalbar.
Sementara itu, Tim Koalisi Midji-Norsan yang juga merupakan Anggota DPRD Provinsi Kalbar Fraksi Nasdem, Luthfi A. Hadi mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi yang ia ketahui usai dilantik pada 5 September, keesokan harinya, Midji-Norsan langsung bertolak ke Pontianak.
“Beliau berdua akan dilakukan penjemputan dari Bandara Supadio ke Rumah Rakyat Kalbar (Pendopo Gubernur) dan dilakukan secara sederhana saja, tidak besar-besaran,” kata dia.
Sementara Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kalimantan Barat, Alexander Rombonang, menegaskan tidak ada perubahan jadwal pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar Terpilih Periode 2018-2023 Sutarmidji-Ria Norsan.
Hal ini berdasarkan hasil rapat koordinasi (Rakor) tentang persiapan pelantikan yang berlangsung di ruang rapat Kepala Sekretariat Presiden, Jl Veteran no 16 Jakarta Pusat.
Rakor tersebut membahas persiapan terkait pelantikan 9 pasang Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih hasil Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018.
“Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dijadwalkan akan melantik Gubernur dan Wakill Gubernur Kalbar terpilih, H. Sutarmidji, SH., M.Hum dan Drs. H. Ria Norsan, MM., MH di Istana Negara, Rabu (5/9) ini,” ujar Kepala Biro Pemerintahan, Yohanes Budiman.
Pelantikan dan pengambilan sumpah Sutarmidji dan Ria Norsan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar periode 2018-2023 dan juga akan dilantik 8 pasang Gubernur dan Wakil Gubernur hasil Pilkada Serentak tahun 2018 lalu yakni, Sultra, Sulsel, Papua, Jabar, Sumut, NTT, Jateng dan Bali oleh Presiden Joko Widodo.
Alex menambahkan sesuai rundown acara pelantikan, para Gubernur-Wakil Gubernur tepilih sudah harus hadir di Istana Merdeka pada pukul 07.30 WIB. Sebelum prosesi pelantikan dilaksanakan, para Gubernur-Wakil Gubernur terpilih lebih dahulu mengikuti gladi bersih pada pukul 09.00. Gladi bersih bertujuan untuk kelancaran acara.
Setelah gladi bersih, acara dilanjutkan dengan prosesi penyerahan Keputusan Presiden (Keppres) oleh Presiden didampingi oleh Wakil Presiden (Wapres) dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) pada pukul 09.30 WIB.
“Usai penyerahan Keppres, para Gubernur-Wakil Gubernur terpilih berjalan kaki dari Istana Merdeka ke Istana Negara. Namun, sebelumnya didahului oleh bapak Presiden, Wakil Presiden dan Mendagri. Sampai Istana Negara, lalu dilanjutkan acara pelantikan pada pukul 10.00-11.40 WIB,” terangnya.
Ia mengatakan beberapa pejabat daerah di Provinsi Kalbar diundang saat pelantikan para Gubernur-Wakil Gubernur terpilih.
Mereka yang diundang diantaranya Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalbar, Pangdam XII/Tanjungpura, Kapolda Kalbar, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalbar, Sekretaris Daerah (Sekda) Kalbar, Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalbar dan Ketua Badan Pengawas Pemilu Provinsi Kalbar. Gubernur-Wakil Gubernur terpilih akan didampingi istri masing-masing.
Gubernur-Wakil Gubernur terpilih juga diberikan kuota tiga undangan untuk keluarga atau rekan yang berlaku untuk dua orang per masing-masing undangan.
“Undangan harus dibawa agar kehadiran keluarga atau rekan Gubernur-Wakil Gubernur terpilih lancar,” katanya.
Ditanya terkait seragam yang dikenakan saat pelantikan, Alex menjelaskan Gubernur-Wakil Gubernur terpilih akan mengenakan PDUB. Istri Gubernur-Wakil Gubernur terpilih mengenakan kebaya nasional.
Sementara itu, para undangan yang hadir yakni pria mengenakan PSL dan wanita kebaya nasional.
“Jadi, detailnya sudah diatur oleh Keprotokolan Istana. Sudah jelas dan kita jalankan,” pungkasnya. (Fai)
Comment