Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 04 September 2018 |
KalbarOnline, Bogor –
Perubahan terus terjadi dari zaman ke zaman, pola dan trend pun
menyertainya. Setiap individu diuji kemampuan kepemimpinannya untuk merespon
trend perubahan tersebut. Apakah mereka mampu mengelola dan menjawab tantangan
zaman atau justru menjadi orang yg tergilas dengan perubahan. Inilah revolusi
industri keempat. Perkembangan generasi millenial dan adanya fenomena shifting
paradigma di kalangan aktivis.
Menyadari pentingnya mempersiapkan generasi muda yang peka
terhadap perkembangan zaman,pada 01-02 September 2018 Beastudi Indonesia
menyelenggarakan Strategic Leadership Training (SLT) 1.0 bertajuk ‘Berpikir
Strategis dan Bergerak Taktis’. Acara yang diadakan di Teater Zikir Zona Madani
ini diikuti 64 mahasiswa yang telah diterima sebagai penerima Beasiswa Aktivis
Nusantara (BAKTI NUSA) dari 18 kampus di Indonesia.
“SLT 1.0 bertujuan memberikan berbagai perspektif tentang
kepemimpinan dan perubahan sosial yang dapat dilakukan oleh pemuda,” kata Bayu,
Manajemen BAKTI NUSA, yang ditemui di Aula Zikir Zona Madina pada Jumat (31/8/2018).
“Kegiatan ini bertujuan memahami perubahan perspektif
kepemimpinan sesuai perubahan zaman dan tren masa depan agar para peserta mampu
memiliki kemampuan berpikir strategis, bergerak taktis, dan membangun aliasi
strategis dengan lintas stakeholder dalam menyelesaikan isu-isu perubahahan dan
kemanusiaan. Kami juga ingin agar merek menyadari peran pentingnya sebagai
pemimpin yang membela, melayani, dan memperjuangkan masyarakat, mencapai aspek
transformatif dan melayani dalam profil kepemimpinan BAKTI NUSA,” tambahnya.
Dihadiri oleh pembicara-pembicara yang kompeten di bidangnya
seperti M. Syafii El-Bantanie, Direktur Dompet Dhuafa Pendidikan; Purwa
Udiutomo, GM Beastudi Indonesia; Bambang Suherman,Aktivis Kemanusiaan; Agung
Pardini, Direktur SMART Ekselensia Indonesia; Abdul Khalim, Direktur Makmal
Pendidikan; Sunaryo Adiatmoko, Pegiat Kemanusiaan; Arifin Purwakananta,
Direktur BAZNAS; Fatchuri Rosyidin, HR Practition, acara ini digadang-gadang
menjadi medium titik balik perubahan pemuda Indonesia.
Selama tiga hari para peserta mengikuti dua kegiatan besar
yakni Leadership Sharing oleh para tokoh dan Team Building Kepemimpinan.
Leadership Sharing akan berformat presentasi dan story-telling interaktif, di
mana satu orang narasumber akan memberikan presentasi dan pemaparan secara
mendalam dalam sesi training selama 1,5 jam, kegiatan kemudian dilanjutkan
dengan sesi tanya jawab selama 30 menit. Narasumber akan berdiskusi dan
menjawab berbagai pertanyaan dari peserta. Sedangkan Team Building Kepemimpinan
lebih menekankan pada pembentukan pribadi pemuda yang kontributif dan mampu
bersaing di kancah global.
“Diharapkan setelah mengikuti SLT para peserta akan memahami
dinamika kepemimpinan saat ini dan bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi
tantangan yang akan datang, selain itu kami juga ingin agar mereka mengetahui
peran penting mereka sebagai generasi penerus tongkat estafet kepemimpinan yang
akan datang,” tutup Bayu. (AR)
KalbarOnline, Bogor –
Perubahan terus terjadi dari zaman ke zaman, pola dan trend pun
menyertainya. Setiap individu diuji kemampuan kepemimpinannya untuk merespon
trend perubahan tersebut. Apakah mereka mampu mengelola dan menjawab tantangan
zaman atau justru menjadi orang yg tergilas dengan perubahan. Inilah revolusi
industri keempat. Perkembangan generasi millenial dan adanya fenomena shifting
paradigma di kalangan aktivis.
Menyadari pentingnya mempersiapkan generasi muda yang peka
terhadap perkembangan zaman,pada 01-02 September 2018 Beastudi Indonesia
menyelenggarakan Strategic Leadership Training (SLT) 1.0 bertajuk ‘Berpikir
Strategis dan Bergerak Taktis’. Acara yang diadakan di Teater Zikir Zona Madani
ini diikuti 64 mahasiswa yang telah diterima sebagai penerima Beasiswa Aktivis
Nusantara (BAKTI NUSA) dari 18 kampus di Indonesia.
“SLT 1.0 bertujuan memberikan berbagai perspektif tentang
kepemimpinan dan perubahan sosial yang dapat dilakukan oleh pemuda,” kata Bayu,
Manajemen BAKTI NUSA, yang ditemui di Aula Zikir Zona Madina pada Jumat (31/8/2018).
“Kegiatan ini bertujuan memahami perubahan perspektif
kepemimpinan sesuai perubahan zaman dan tren masa depan agar para peserta mampu
memiliki kemampuan berpikir strategis, bergerak taktis, dan membangun aliasi
strategis dengan lintas stakeholder dalam menyelesaikan isu-isu perubahahan dan
kemanusiaan. Kami juga ingin agar merek menyadari peran pentingnya sebagai
pemimpin yang membela, melayani, dan memperjuangkan masyarakat, mencapai aspek
transformatif dan melayani dalam profil kepemimpinan BAKTI NUSA,” tambahnya.
Dihadiri oleh pembicara-pembicara yang kompeten di bidangnya
seperti M. Syafii El-Bantanie, Direktur Dompet Dhuafa Pendidikan; Purwa
Udiutomo, GM Beastudi Indonesia; Bambang Suherman,Aktivis Kemanusiaan; Agung
Pardini, Direktur SMART Ekselensia Indonesia; Abdul Khalim, Direktur Makmal
Pendidikan; Sunaryo Adiatmoko, Pegiat Kemanusiaan; Arifin Purwakananta,
Direktur BAZNAS; Fatchuri Rosyidin, HR Practition, acara ini digadang-gadang
menjadi medium titik balik perubahan pemuda Indonesia.
Selama tiga hari para peserta mengikuti dua kegiatan besar
yakni Leadership Sharing oleh para tokoh dan Team Building Kepemimpinan.
Leadership Sharing akan berformat presentasi dan story-telling interaktif, di
mana satu orang narasumber akan memberikan presentasi dan pemaparan secara
mendalam dalam sesi training selama 1,5 jam, kegiatan kemudian dilanjutkan
dengan sesi tanya jawab selama 30 menit. Narasumber akan berdiskusi dan
menjawab berbagai pertanyaan dari peserta. Sedangkan Team Building Kepemimpinan
lebih menekankan pada pembentukan pribadi pemuda yang kontributif dan mampu
bersaing di kancah global.
“Diharapkan setelah mengikuti SLT para peserta akan memahami
dinamika kepemimpinan saat ini dan bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi
tantangan yang akan datang, selain itu kami juga ingin agar mereka mengetahui
peran penting mereka sebagai generasi penerus tongkat estafet kepemimpinan yang
akan datang,” tutup Bayu. (AR)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini