Nasional    

Wujudkan Generasi Strategis Bersama Strategic Leadership Training

Oleh : Jauhari Fatria
Selasa, 04 September 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Bogor –

Perubahan terus terjadi dari zaman ke zaman, pola dan trend pun

menyertainya. Setiap individu diuji kemampuan kepemimpinannya untuk merespon

trend perubahan tersebut. Apakah mereka mampu mengelola dan menjawab tantangan

zaman atau justru menjadi orang yg tergilas dengan perubahan. Inilah revolusi

industri keempat. Perkembangan generasi millenial dan adanya fenomena shifting

paradigma di kalangan aktivis.

Menyadari pentingnya mempersiapkan generasi muda yang peka

terhadap perkembangan zaman,pada 01-02 September 2018 Beastudi Indonesia

menyelenggarakan Strategic Leadership Training (SLT) 1.0 bertajuk ‘Berpikir

Strategis dan Bergerak Taktis’. Acara yang diadakan di Teater Zikir Zona Madani

ini diikuti 64 mahasiswa yang telah diterima sebagai penerima Beasiswa Aktivis

Nusantara (BAKTI NUSA) dari 18 kampus di Indonesia.

“SLT 1.0 bertujuan memberikan berbagai perspektif tentang

kepemimpinan dan perubahan sosial yang dapat dilakukan oleh pemuda,” kata Bayu,

Manajemen BAKTI NUSA, yang ditemui di Aula Zikir Zona Madina pada Jumat (31/8/2018).

“Kegiatan ini bertujuan memahami perubahan perspektif

kepemimpinan sesuai perubahan zaman dan tren masa depan agar para peserta mampu

memiliki kemampuan berpikir strategis, bergerak taktis, dan membangun aliasi

strategis dengan lintas stakeholder dalam menyelesaikan isu-isu perubahahan dan

kemanusiaan. Kami juga ingin agar merek menyadari peran pentingnya sebagai

pemimpin yang membela, melayani, dan memperjuangkan masyarakat, mencapai aspek

transformatif dan melayani dalam profil kepemimpinan BAKTI NUSA,” tambahnya.

Dihadiri oleh pembicara-pembicara yang kompeten di bidangnya

seperti M. Syafii El-Bantanie, Direktur Dompet Dhuafa Pendidikan; Purwa

Udiutomo, GM Beastudi Indonesia; Bambang Suherman,Aktivis Kemanusiaan; Agung

Pardini, Direktur SMART Ekselensia Indonesia; Abdul Khalim, Direktur Makmal

Pendidikan; Sunaryo Adiatmoko, Pegiat Kemanusiaan; Arifin Purwakananta,

Direktur BAZNAS; Fatchuri Rosyidin, HR Practition, acara ini digadang-gadang

menjadi medium titik balik perubahan pemuda Indonesia.

Selama tiga hari para peserta mengikuti dua kegiatan besar

yakni Leadership Sharing oleh para tokoh dan Team Building Kepemimpinan.

Leadership Sharing akan berformat presentasi dan story-telling interaktif, di

mana satu orang narasumber akan memberikan presentasi dan pemaparan secara

mendalam dalam sesi training selama 1,5 jam, kegiatan kemudian dilanjutkan

dengan sesi tanya jawab selama 30 menit. Narasumber akan berdiskusi dan

menjawab berbagai pertanyaan dari peserta. Sedangkan Team Building Kepemimpinan

lebih menekankan pada pembentukan pribadi pemuda yang kontributif dan mampu

bersaing di kancah global.

“Diharapkan setelah mengikuti SLT para peserta akan memahami

dinamika kepemimpinan saat ini dan bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi

tantangan yang akan datang, selain itu kami juga ingin agar mereka mengetahui

peran penting mereka sebagai generasi penerus tongkat estafet kepemimpinan yang

akan datang,” tutup Bayu. (AR)

Artikel Selanjutnya
Akan Dilantik Sebagai Gubernur, Sutarmidji Mohon Doa dari Masyarakat
Senin, 03 September 2018
Artikel Sebelumnya
Pj Gubernur Kalbar Pamitan ke ASN Pemprov
Senin, 03 September 2018

Berita terkait