Pontianak    

Permuda Kapuas Raya Akan Kawal Janji Midji-Norsan Soal Pemekaran

Oleh : Jauhari Fatria
Rabu, 05 September 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Pontianak – Perhimpunan Pemuda (Permuda) Kapuas Raya mengingatkan kembali

janji kampanye pasangan Sutarmidji-Ria Norsan, dimana salah satu program

prioritas pasangan Midji-Norsan setelah menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur

Kalbar adalah merealisasikan pemekaran Provinsi Kapuas Raya (PKR).

Pemekaran daerah di Kalbar, khususnya merealisasikan Kapuas

Raya merupakan salah satu isu yang paling sering digaungkan dan menjadi

perdebatan panas oleh para peserta pilkada 2018 lalu. Sehingga Permuda meminta

jangan sampai pemekaran tersebut hanya sekedar kecap manis untuk mendulang

suara saja, namun setelah jadi malah dilupakan.

“Kami akan kawal janji Pak Midji soal PKR itu. Karena itu

program perioritas beliau. Bahkan beliau sempat mengatakan bahwa untuk memekarkan

Kapuas Raya itu tidak sulit. Jadi janji itu yang kami nantikan realisasinya,”

jelas Kordinator Presidium Permuda Kapuas Raya, Giat Anshorrahman.

Menurut Giat, mendukung pemekaran PKR merupakan keharusan

pemerintah Kalbar, sebab Kapuas Raya merupakan idaman dari masyarakat di timur

Kalbar. Kata Giat, Kapuas raya bisa saja terealisasi, asalkan semua pihak tak egois.

Demi kepentingan rakyat menurutnya semua pihak perlu meredam egoisme.

“Kami nilai Pilkada kemarin tidak ada calon yang menolak

Kapuas Raya, nah itu bisa dikolaborasikan gagasan-gagasannya dengan lawan pada

saat Pilkada lalu atau Gubernur periode lalu,” tambah Giat.

Dengan direalisasikan Provinsi Kapuas Raya akan berdampak baik

bagi pembangunan di lima kabupaten/kota yang sekarang masih dinilai tertinggal.

Dengan adanya pemekaran daerah maka daerah timur akan mengalami percepatan

pembangunan.

“Tak ada alasan pemekaran Kapuas Raya tak terealisasi, jika

berbicara moratorium dari pemerintah pusat maka yang patut dipertanyakan kenapa

beberapa daerah bisa dimekarkan di saat moratorium masih berjalan. Kita ingin

lihat kesungguhan para elit politik kita dalam menepati janji. Pemekaran ini

persoalan ada atau tidak keinginan pemerintah untuk memekarkan. Tentu yang tau

cara atau metodenya adalah kepala daerah itu sendiri,” tegasnya.

Giat kembali menegaskan bahwa pihaknya akan tetap menagih

janji program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar yang baru saja

dilantik. Ia meminta jangan sampai mereka mengkhianati masyarakat yang sudah

memberikan kepercayaan dan memilih mereka.

“Sudah saatnya politikus menjadi Negarawan dengan

merealisasikan janji-janji pada saat kampanye,” tegasnya.

Tinggal bagaimana koordinasi provinsi ke daerah yang akan

menjadi calon ibu kota Kapuas Raya dalam hal teknis dan sebagainya yang

dibutuhkan dalam merealisasikan Provinsi Kapuas Raya.

Namun, kata dia, perlu juga dipikirkan didalam pemekaran

Kapuas Raya adalah bagaimana pemerintah ini berjalan dengan tujuan pemekaran

dan menetapkan potensi sumber daya apa yang bisa dimanfaatkan untuk pendapat

daerah nantinya.

“Kami beberapa kali mengundang dan berdiskusi dengan

tokoh-tokoh masyarakat maupun elit partai terkait Kapuas Raya ini. Kita tentu

sebagai pemuda tidak boleh diam akan masalah ini, niat baik tentu harus

disambut baik. Rencanya jika Pak Gubernur baru bersedia, kami akan mengundang

beliau pada diskusi pemekaran,” tutupnya. (*/Fai)

https://www.instagram.com/p/BnVoaa8gNqO/?utm_source=ig_web_copy_link

Artikel Selanjutnya
Lepas Kontingen PORSENI Kubu Raya, Ini Pesan Bupati Rusman Ali
Rabu, 05 September 2018
Artikel Sebelumnya
Bupati Sekadau Tinjau Pembangunan Box Culvert di Jalan Merdeka Timur
Rabu, 05 September 2018

Berita terkait