Tanggapi Soal Pemekaran Kapuas Raya, Relawan Midji: Cornelis Jangan Asal Bunyi

KalbarOnline, Pontianak – Ketua Relawan Midji-Didi (Remidi) yang juga Ketua Persatuan Orang Melayu, Agus Setiadi menanggapi secara serius  pernyataan Cornelis yang mengatakan bahwa pemekaran Provinsi Kapuas Raya tidak pernah diusulkan oleh Sutarmidji saat menjabat selaku Gubernur Kalbar 2018 – 2023.

Menurutnya, komentar Cornelis itu seperti orang yang baru saja bangun tidur dan tak sempat cuci muka, lalu dengan setengah siuman seenaknya berbicara ke publik tanpa beban.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Sebaiknya beliau cuci muka dulu. Mungkin baru bangun tidur, belum sempat baca dokumen. Dalam surat Gubernur yang ditujukan kepada presiden, Ketua DPR RI dan Ketua DPD RI tanggal 31 Desember 2019 perihal usulan pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) itu meliputi 2 provinsi, yakni provinsi Kapuas Raya dan Provinsi Ketapang serta 12 kabupaten baru,” katanya.

Seharusnya, Cornelis yang duduk di Komisi II DPR RI pada periode 2019 – 2024 yang lalu tau mengenai hal ini. Bukan malah melakukan tuduhan palsu yang akhirnya bisa merendahkan dirinya sendiri sebagai tokoh publik Kalbar.

“Jadi tidak benar jika Pak gubernur Sutarmidji tidak ada mengusulkan, itu jelas tuduhan tak berdasar dan asal bunyi,” tegas Agus.

Baca Juga :  Program Gastronomi Ganjar-Mahfud Menghindari Penyeragaman Pangan Bergizi

Sejauh ini, lanjut Agus lagi, bahwa segala persyaratan yang diminta oleh pemerintah pusat terkait DOB sudah dipenuhi oleh Gubernur Sutarmidji kala itu. Tinggal kewenangan pembentukan DOB Kapuas Raya saat ini sepenuhnya berada di pemerintah pusat. Dan harusnya, Cornelis yang saat itu menjabat sebagai Anggota Komisi II DPR RI ikut mendorongnya, bukan seolah pura-pura pikun seperti ini.

“Persoalan pemekaran ini sudah berada di ranah pusat, tentu inisiatif, dan peran Anggota DPR RI dapil Kalbar termasuk Kalbar 2 sangat urgen dalam menjebolkan usulan tersebut. Kan lucu jika baru sekarang bersuara lantang menyalahkan mantan Gubernur Sutarmidji? Sementara tugasnya sebagai wakil rakyat (dari) Kalbar mengawal pemekaran Kapuas Raya ini nampak tak jalan,” kata dia.

Ape dibuatnye kemaren-kemaren? Baru sekarang berkomentar soal Kapuas Raya, padahal usulan ke pusat sudah disampaikan 2019 kemarin oleh Pemprov Kalbar,” ungkap Agus menambahkan.

Pihak Remidi meyakini, bahwa pemekaran DOB Kapuas Raya ini akan terus didorong oleh Sutarmidji di pemerintahan keduanya nanti—jika yang bersangkutan terpilih kembali pada 27 November 2024.

“Kami yakin di periode kedua pemerintahan Pak Sutarmidji nanti, provinsi Kapuas Raya nanti akan dimekarkan. Kami siap turun aksi ke Jakarta untuk menyuarakan aspirasi ini, agar makin didengar pemerintah pusat,” jelasnya.

Baca Juga :  Usai Berikan Kuliah Umum, Kapolri Tinjau Bhakti Kesehatan Polri 2017

Agus juga optimis, terlebih di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Kapuas Raya akan segera terbentuk. Mengingat Partai Gerindra merupakan penyokong utama Sutarmidji di Pilgub Kalbar 2024.

“Apalagi Pak Sutarmidji sejalan dengan Pak Presiden Prabowo, tentu akan lebih mudah komunikasi ke depan dalam mempercepat pembangunan Kalbar di masa depan,” jelasnya.

Terakhir, Agus menilai, bahwa masyarakat Kalbar saat ini tentu sudah cerdas, tidak mudah dibodoh-bodohi dengan statement yang tidak jelas dasar dan faktanya. Ia pun berharap kepada Cornelis, jangan hanya gara-gara mendukung Ria Norsan di Pilgub Kalbar, mengakibatkan ia terjebak dalam menyebarkan informasi sesat.

“Tentu masyarakat mulai melek sekarang dan akan melihat sejauh mana kiprah  Anggota DPR RI dapil Kalbar periode 2024 – 2029 ini bergerak mengawal pemekaran DOB baru, termasuk Pak Cornelis yang kembali duduk sebagai anggota DPR,” katanya. (**)

Comment