Pontianak    

Wujud Nyata Komitmen Mengabdi, Polda Kalbar Gembleng Jajaran Melalui Latkatpuan Dokpol

Oleh : Jauhari Fatria
Senin, 01 Oktober 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

Peran Kedokteran

Kepolisian Dalam Melayani Masyarakat

KalbarOnline,

Pontianak – Masyarakat menaruh harapan besar kepada Kepolisian agar mampu

melayani dan berkontribusi nyata dalam pengungkapan kasus – kasus kriminalitas,

bencana alam, kecelakaan, maupun identifikasi jenazah yang memerlukan bantuan

teknis kedokteran forensik Polri, DVI (disaster victim investigation) dan DNA

(deoxy nucleat acid).

Hal ini ditegaskan Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono saat

membuka pelatihan peningkatan kemampuan Dokpol, DVI dan DNA di Grand Mahkota

Hotel Pontianak, Senin (1/10/2018).

Kapolda menegaskan bahwa Polda Kalbar sangat serius dalam

peningkatan kemampuan SDM Polri. Pelatihan kedokteran Kepolisian, DVI dan DNA

di Polda Kalbar ini merupakan pelatihan yang kedua kalinya dilaksanakan Polda

Kalbar dalam upaya meningkatkan kemampuan dan kapasitas sumber daya manusia di

bidang kedokteran Kepolisian.

“Ada tiga komponen yang selalu terkait, dimana kesehatan,

keamanan dan kesejahteraan saling berpengaruh dalam satu kunci, dimana terletak

pada kesehatan. Oleh karena itu dokter Polisi sangat berperan penting dalam hal

ini, adanya pelatihan ini kita sangat mendukung guna kepentingan kegiatan

nasional kita kedepannya seperti Pileg dan Pilpres akan datang,” ungkap dia.

Grand strategi polri telah memasuki tahapan ke-III periode

2016 – 2025, yaitu tahap Strive For

Excellence, dimana Polri terus mengembangkan profesionalitas sumber daya

manusia melalui peningkatan kemampuan guna memilki personil yang berkompeten

dan berkualitas dan diimplementasikan dengan program promoter Kapolri dalam

rangka mewujudkan pelayanan Polri yang prima di jajaran Polda Kalbar.

“Maka diperlukan komitmen yang kuat dan sumber daya yang

mendukung, untuk menghadapi tantangan tugas yang komplek disamping pula harus

memperhatikan karakteristik kerawanan serta kearifan lokal,” terangnya.

Polri, kata dia, juga telah penerapan ilmu pengetahuan dan

teknologi kedokteran beserta ilmu-ilmu pendukung lainnya untuk kepentingan

tugas Kepolisian sehingga perlu dikembangkan terus secara optimal.

“Kepercayaan pengemban fungsi Kepolisian terhadap kinerja

Dokkes Polri khususnya pada bantuan teknis kedokteran forensik selama ini perlu

lebih ditingkatkan lagi melalui pelatihan dan peningkatan kualitas pelayanan

yang optimal,” lanjutnya.

Pada kesempatan ini juga, Kapolda Kalbar, mengajak kepada

seluruh keluarga besar Polda Kalbar dan para peserta pelatihan untuk turut

berduka cita dengan adanya bencana alam (gempa bumi 7,4 sr dan tsunami) yang

menimpa saudara-saudara kita di Sulawesi Tengah (Palu dan Donggala) yang

memakan banyak korban jiwa.

“Disinilah peran Polri dalam hal ini Kedokteran Kepolisian

dan DVI untuk memberikan bantuan kepada masyarakat, baik pertolongan terhadap

korban bencana dan identifikasi jenazah korban bencana,” jelas dia.

Pada kesempatan Latkatpuan ini juga. Kapolda Kalbar memerintahkan Bidokkes dan Rumkit Bhayangkara Pontianak agar melakukan pembinaan terhadap fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) di jajaran Polda Kalbar guna menyamakan Mindset dan kemampuan untuk meghadapi tantangan di tahun 2019 antara lain yaitu Kredensialing, Akreditasi, Home Bisite dan lainnya sehingga semua FKTP terjaga keberadaan dan meningkat kemampuan. (*/Fai)

Artikel Selanjutnya
YIARI Ketapang Lepasliarkan Orangutan dan Kukang di Gunung Tarak
Senin, 01 Oktober 2018
Artikel Sebelumnya
Kapolda Kalbar: Menghantar Pesta Demokrasi Melalui FGD Deklarasi Narasi Kebangsaan
Senin, 01 Oktober 2018

Berita terkait