Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 11 Oktober 2018 |
Dokter Spesialis
Minim Pelamar
KalbarOnline,
Pontianak – Halaman Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia (BKPSDM) Kota Pontianak dipadati para pelamar Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS), Kamis (11/10/2018).
Kedatangan mereka untuk verifikasi berkas yang sebelumnya
sudah mereka daftarkan melalui portal Badan Kepegawaian Negara (BKN) penerimaan
CPNS di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak.
Kepala BKPSDM Kota Pontianak, Multi Juto Bhatarendro
menerangkan, pemerintah daerah (pemda) membantu pemerintah pusat, dalam hal ini
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan BKN,
untuk penerimaan CPNS tahun 2018. Peran pemda atau Pemkot Pontianak, salah
satunya melakukan verifikasi pemberkasan.
“Tujuannya adalah setelah mereka diterima, tidak ada
ditemukan kecurangan atau pemalsuan kelengkapan berkas yang dibutuhkan untuk
masuknya seseorang sebagai CPNS,” ungkapnya.
Sebab, lanjut dia, saat pelamar melampirkan berkas secara
online dilakukan dengan cara scanning. Sehingga tidak menutup kemungkinan ada
berkas-berkas yang mungkin terjadi ketidaksesuaian atau pemalsuan dan
sebagainya. Oleh sebab itu, para pelamar membawa kelengkapan berkas aslinya
untuk diverifikasi.
“Setelah pemberkasan dinyatakan valid, maka para pelamar
mendapatkan kartu peserta ujian,” ujar Multi.
Sesuai dengan jadwal penutupan pendaftaran tanggal 15
Oktober 2018 pukul 00.00 WIB pada https://sscn.bkn.go.id. Namun diakuinya,
pihaknya masih melihat perkembangan dari pusat, apakah diperpanjang atau tidak.
Sedangkan untuk pemberkasan diperkirakan tanggal 17 atau 18 Oktober 2018.
“Ketika seseorang sudah melakukan pendaftaran di portal BKN,
maka dia harus sudah melengkapi persyaratan yang dibutuhkan untuk
diverifikasi,” sebutnya.
Menurut Multi, dari 233 formasi yang dibuka Pemkot
Pontianak, 70 persen sudah terlihat tersaring di bidang pendidikan dan
kesehatan. Namun diakuinya, untuk formasi Dokter Spesialis Anastesy, Spesialis
Obstetry dan Ginokology dan Dokter Gigi masih minim pelamar.
“Untuk itu, saya mengimbau kawan-kawan spesialis untuk
bergabung menjadi ASN di Pemkot Pontianak. Sangat disayangkan apabila ada satu
formasi yang tidak terisi karena memang sangat dibutuhkan oleh kita,” tuturnya.
Meskipun beberapa formasi tersedia, namun dikatakan Multi
kebutuhan aparatur dari masing-masing OPD banyak yang tidak terakomodir
dikarenakan keterbatasan penerimaan CPNS.
Ia mengimbau, para peserta tes CPNS untuk tetap optimis
sebab dengan mendaftar dengan baik itu sudah berproses dan berpeluang.
Ditegaskannya lagi, bahwa Pemkot Pontianak hanya membantu pemerintah pusat
dalam penerimaan CPNS.
“Nanti ketika pelaksanaan tes, kami tidak diperbolehkan masuk
ke gedung oleh panitia untuk independensi tes CPNS,” pungkasnya. (jim)
Dokter Spesialis
Minim Pelamar
KalbarOnline,
Pontianak – Halaman Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia (BKPSDM) Kota Pontianak dipadati para pelamar Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS), Kamis (11/10/2018).
Kedatangan mereka untuk verifikasi berkas yang sebelumnya
sudah mereka daftarkan melalui portal Badan Kepegawaian Negara (BKN) penerimaan
CPNS di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak.
Kepala BKPSDM Kota Pontianak, Multi Juto Bhatarendro
menerangkan, pemerintah daerah (pemda) membantu pemerintah pusat, dalam hal ini
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan BKN,
untuk penerimaan CPNS tahun 2018. Peran pemda atau Pemkot Pontianak, salah
satunya melakukan verifikasi pemberkasan.
“Tujuannya adalah setelah mereka diterima, tidak ada
ditemukan kecurangan atau pemalsuan kelengkapan berkas yang dibutuhkan untuk
masuknya seseorang sebagai CPNS,” ungkapnya.
Sebab, lanjut dia, saat pelamar melampirkan berkas secara
online dilakukan dengan cara scanning. Sehingga tidak menutup kemungkinan ada
berkas-berkas yang mungkin terjadi ketidaksesuaian atau pemalsuan dan
sebagainya. Oleh sebab itu, para pelamar membawa kelengkapan berkas aslinya
untuk diverifikasi.
“Setelah pemberkasan dinyatakan valid, maka para pelamar
mendapatkan kartu peserta ujian,” ujar Multi.
Sesuai dengan jadwal penutupan pendaftaran tanggal 15
Oktober 2018 pukul 00.00 WIB pada https://sscn.bkn.go.id. Namun diakuinya,
pihaknya masih melihat perkembangan dari pusat, apakah diperpanjang atau tidak.
Sedangkan untuk pemberkasan diperkirakan tanggal 17 atau 18 Oktober 2018.
“Ketika seseorang sudah melakukan pendaftaran di portal BKN,
maka dia harus sudah melengkapi persyaratan yang dibutuhkan untuk
diverifikasi,” sebutnya.
Menurut Multi, dari 233 formasi yang dibuka Pemkot
Pontianak, 70 persen sudah terlihat tersaring di bidang pendidikan dan
kesehatan. Namun diakuinya, untuk formasi Dokter Spesialis Anastesy, Spesialis
Obstetry dan Ginokology dan Dokter Gigi masih minim pelamar.
“Untuk itu, saya mengimbau kawan-kawan spesialis untuk
bergabung menjadi ASN di Pemkot Pontianak. Sangat disayangkan apabila ada satu
formasi yang tidak terisi karena memang sangat dibutuhkan oleh kita,” tuturnya.
Meskipun beberapa formasi tersedia, namun dikatakan Multi
kebutuhan aparatur dari masing-masing OPD banyak yang tidak terakomodir
dikarenakan keterbatasan penerimaan CPNS.
Ia mengimbau, para peserta tes CPNS untuk tetap optimis
sebab dengan mendaftar dengan baik itu sudah berproses dan berpeluang.
Ditegaskannya lagi, bahwa Pemkot Pontianak hanya membantu pemerintah pusat
dalam penerimaan CPNS.
“Nanti ketika pelaksanaan tes, kami tidak diperbolehkan masuk
ke gedung oleh panitia untuk independensi tes CPNS,” pungkasnya. (jim)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini