Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 26 November 2019 |
Pelamar CPNS Pemkot
Pontianak sudah capai lima ribu
KalbarOnline,
Pontianak – Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
(BKPSDM) Kota Pontianak, Multi Juto Bhatarendro menyebut, dari jumlah 400
formasi yang dibuka untuk penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di
lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, ada beberapa formasi yang hingga
kini masih minim pelamar.
“Yakni Pranata Anestesi dan Epidemiologi,” ujarnya saat
ditemui di ruang kerjanya, Selasa (26/11/2019).
Pranata Anestesi yang dibuka untuk lulusan Diploma IV (D
IV). Tenaga tersebut untuk membantu tugas dokter anestesi dalam melakukan
pembedahan. Diakuinya, seperti tahun sebelumnya, pelamar formasi ini nihil
lantaran banyak yang hanya lulusan D III. Sementara keputusan dari Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) formasi
Pranata Anestesi adalah lulusan D IV.
“Kami pernah menyampaikan perihal ini, tetapi ketentuan dari
Kemenpan adalah lulusan D IV,” ungkap Multi.
Sedangkan formasi untuk tenaga Epidemiologi juga dibutuhkan
untuk memenuhi kebutuhan SDM di lingkungan Pemkot Pontianak. Epidemiologi
adalah ilmu yang mempelajari tentang pola penyebaran penyakit atau kejadian
yang berhubungan dengan kesehatan serta faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
keadaan tersebut. Kedua bidang ilmu tersebut menurutnya memang belum ada
pendidikan khusus di Kalbar. Namun diakuinya tenaga-tenaga itu sangat
dibutuhkan.
“Untuk Pranata Anestesi dibutuhkan empat orang, Epidemiologi
tiga orang. Mungkin dalam tiga hari ini mudah-mudahan ada pelamar dari berbagai
daerah untuk posisi tersebut,” terang dia.
Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak ini
menambahkan, tidak sedikit pelamar yang berasal dari luar Provinsi Kalbar
melamar untuk menjadi CPNS Pemkot Pontianak. Pelamar difabel juga ada beberapa
yang mendaftarkan diri untuk mengikuti tes CPNS. Sedangkan formasi khusus
lulusan cumlaude, tahun ini memang pihaknya tidak membuka formasi tersebut
lantaran hasil evaluasi tahun lalu nihil pelamar.
Selain kebutuhan tenaga guru, tenaga kesehatan atau medis
juga dibutuhkan untuk memenuhi SDM di rumah sakit yang rencananya tahun depan
akan dibangun di Siantan Hilir Pontianak Utara.
“Tentunya dengan keberadaan rumah sakit tersebut dibarengi
kebutuhan SDM kesehatan, terutama perawat karena ada di sana ada rawat inap,”
sebut Multi.
Hingga saat ini, lanjut dia, sekitar lima ribu berkas yang
sudah mendaftar dan diverifikasi sejak tanggal 25 November 2019. Batas akhir
penyerahan berkas tanggal 29 November 2019. Dari pantauan, dirinya melihat hari
ini sudah bertambah banyak berkas yang masuk dan melalui verifikasi.
“Saya perkirakan sekitar delapan ribuan berkas yang masuk
untuk diverifikasi pemberkasan,” jelasnya.
Pada tanggal 29 November 2019 mendatang, pihaknya tetap
membuka penerimaan berkas untuk verifikasi hingga pukul 17.00 WIB. Apabila pada
waktu tersebut belum selesai, akan dilanjutkan pada hari Sabtu, 30 November
2019.
“Yang jelas ketika mereka sudah melakukan pendaftaran lewat
portal BKN dan mengupload berkas-berkasnya, tentu kami akan melakukan
penerimaan verifikasi pemberkasannya. Kita tunggu sampai selesai,” tuturnya.
Multi mengatakan, meskipun dengan kuota penerimaan sebanyak
400 formasi, namun jumlah itu masih belum memenuhi kebutuhan kekurangan
aparatur di lingkungan Pemkot Pontianak. Apalagi setiap tahunnya, jumlah PNS
yang pensiun mencapai 300 orang. Tahun 2019 ini yang memasuki pensiun 318
orang.
Tahun 2020 sekitar 338 orang. Sebelumnya jumlah PNS di
Pemkot Pontianak mencapai delapan ribuan, sekarang tersisa 4.987 orang.
Terutama, kata dia, kekurangan guru kelas yang harus fokus mengajar anak didik.
Meskipun ada tenaga pengajar kontrak namun itu juga belum memadai dan tidak
sesuai dengan kualifikasi kompetensi yang ada.
“Mudah-mudahan dalam lima tahun ke depan pemenuhan kebutuhan
PNS di Kota Pontianak terpenuhi,” pungkasnya. (jim)
Pelamar CPNS Pemkot
Pontianak sudah capai lima ribu
KalbarOnline,
Pontianak – Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
(BKPSDM) Kota Pontianak, Multi Juto Bhatarendro menyebut, dari jumlah 400
formasi yang dibuka untuk penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di
lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, ada beberapa formasi yang hingga
kini masih minim pelamar.
“Yakni Pranata Anestesi dan Epidemiologi,” ujarnya saat
ditemui di ruang kerjanya, Selasa (26/11/2019).
Pranata Anestesi yang dibuka untuk lulusan Diploma IV (D
IV). Tenaga tersebut untuk membantu tugas dokter anestesi dalam melakukan
pembedahan. Diakuinya, seperti tahun sebelumnya, pelamar formasi ini nihil
lantaran banyak yang hanya lulusan D III. Sementara keputusan dari Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) formasi
Pranata Anestesi adalah lulusan D IV.
“Kami pernah menyampaikan perihal ini, tetapi ketentuan dari
Kemenpan adalah lulusan D IV,” ungkap Multi.
Sedangkan formasi untuk tenaga Epidemiologi juga dibutuhkan
untuk memenuhi kebutuhan SDM di lingkungan Pemkot Pontianak. Epidemiologi
adalah ilmu yang mempelajari tentang pola penyebaran penyakit atau kejadian
yang berhubungan dengan kesehatan serta faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
keadaan tersebut. Kedua bidang ilmu tersebut menurutnya memang belum ada
pendidikan khusus di Kalbar. Namun diakuinya tenaga-tenaga itu sangat
dibutuhkan.
“Untuk Pranata Anestesi dibutuhkan empat orang, Epidemiologi
tiga orang. Mungkin dalam tiga hari ini mudah-mudahan ada pelamar dari berbagai
daerah untuk posisi tersebut,” terang dia.
Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak ini
menambahkan, tidak sedikit pelamar yang berasal dari luar Provinsi Kalbar
melamar untuk menjadi CPNS Pemkot Pontianak. Pelamar difabel juga ada beberapa
yang mendaftarkan diri untuk mengikuti tes CPNS. Sedangkan formasi khusus
lulusan cumlaude, tahun ini memang pihaknya tidak membuka formasi tersebut
lantaran hasil evaluasi tahun lalu nihil pelamar.
Selain kebutuhan tenaga guru, tenaga kesehatan atau medis
juga dibutuhkan untuk memenuhi SDM di rumah sakit yang rencananya tahun depan
akan dibangun di Siantan Hilir Pontianak Utara.
“Tentunya dengan keberadaan rumah sakit tersebut dibarengi
kebutuhan SDM kesehatan, terutama perawat karena ada di sana ada rawat inap,”
sebut Multi.
Hingga saat ini, lanjut dia, sekitar lima ribu berkas yang
sudah mendaftar dan diverifikasi sejak tanggal 25 November 2019. Batas akhir
penyerahan berkas tanggal 29 November 2019. Dari pantauan, dirinya melihat hari
ini sudah bertambah banyak berkas yang masuk dan melalui verifikasi.
“Saya perkirakan sekitar delapan ribuan berkas yang masuk
untuk diverifikasi pemberkasan,” jelasnya.
Pada tanggal 29 November 2019 mendatang, pihaknya tetap
membuka penerimaan berkas untuk verifikasi hingga pukul 17.00 WIB. Apabila pada
waktu tersebut belum selesai, akan dilanjutkan pada hari Sabtu, 30 November
2019.
“Yang jelas ketika mereka sudah melakukan pendaftaran lewat
portal BKN dan mengupload berkas-berkasnya, tentu kami akan melakukan
penerimaan verifikasi pemberkasannya. Kita tunggu sampai selesai,” tuturnya.
Multi mengatakan, meskipun dengan kuota penerimaan sebanyak
400 formasi, namun jumlah itu masih belum memenuhi kebutuhan kekurangan
aparatur di lingkungan Pemkot Pontianak. Apalagi setiap tahunnya, jumlah PNS
yang pensiun mencapai 300 orang. Tahun 2019 ini yang memasuki pensiun 318
orang.
Tahun 2020 sekitar 338 orang. Sebelumnya jumlah PNS di
Pemkot Pontianak mencapai delapan ribuan, sekarang tersisa 4.987 orang.
Terutama, kata dia, kekurangan guru kelas yang harus fokus mengajar anak didik.
Meskipun ada tenaga pengajar kontrak namun itu juga belum memadai dan tidak
sesuai dengan kualifikasi kompetensi yang ada.
“Mudah-mudahan dalam lima tahun ke depan pemenuhan kebutuhan
PNS di Kota Pontianak terpenuhi,” pungkasnya. (jim)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini