Pontianak    

Semarakkan Hari Jadi Kota Pontianak ke-247, Edi Kamtono Imbau Gedung-gedung Pasang Manggar

Oleh : Jauhari Fatria
Jumat, 19 Oktober 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Pontianak – Sejumlah bangunan gedung, baik instansi pemerintahan,

kantor-kantor swasta, sekolah dan lainnya sudah mulai memasang pohon manggar.

Pohon manggar merupakan satu hiasan yang penting dalam acara keramaian

orang-orang Melayu yang dibuat dari kertas warna-warni biasanya menggunakan

bahan yang mengkilap.

Pemasangan pohon manggar ini dalam rangka menyambut Hari

Jadi (Harjad) Kota Pontianak ke-247 yang jatuh pada tanggal 23 Oktober 2018

mendatang.

Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono

menghimbau seluruh instansi, baik pemerintah maupun swasta, sekolah-sekolah

serta pelaku usaha untuk memasang pohon manggar di depan masing-masing

gedungnya.

Pemasangan pohon manggar ini, selain untuk menyemarakkan Harjad

Kota Pontianak, juga untuk menanamkan rasa cinta dalam diri warga terhadap Kota

Pontianak.

“Dengan demikian, tumbuh kesadaran mereka untuk menjaga dan

ikut membangun kota yang kita cintai ini,” ungkapnya, Jumat (19/10/2018).

Pohon manggar, lanjut Edi, merupakan salah satu tradisi

melayu yang dipasang ketika merayakan suatu acara seperti pernikahan atau

perayaan besar lainnya. Karena itu, pemasangan pohon manggar yang rutin

dilakukan setiap menyambut Harjad Kota Pontianak ini sebagai salah satu upaya

melestarikan warisan budaya.

“Sehingga tidak hanya orang-orang jaman dahulu saja yang

tahu pohon manggar, tetapi generasi millenial juga harus tahu apa makna pohon

manggar ini,” imbuhnya.

Ia juga mengimbau supaya dalam pemasangan pohon manggar

dilakukan sebaik mungkin dan tidak dibuat asal-asalan. Apalagi, kata dia,

pembuatan manggar ini tidak memerlukan biaya yang besar sehingga siapapun bisa

memasangnya.

“Pasang pohon manggar dengan rapi, yang tahan dalam waktu

beberapa lama supaya terlihat indah. Jangan sampai memasangnya asal-asalan,

sehingga bukannya menambah keindahan, justru merusak pemandangan,” imbaunya.

Pohon manggar bukanlah hal yang asing bagi warga melayu di

Kota Pontianak dan beberapa daerah lainnya di Kalimantan Barat. Pohon manggar

ini biasanya selalu ada dalam acara pesta pernikahan dan berbagai acara hajatan

lainnya yang sangat sulit terpisahkan, sebab keberadaannya dinilai sebagai

bentuk tradisi melayu. (jim)

Artikel Selanjutnya
Penuhi Hak-hak Masyarakat, Pemkab Kubu Raya Komit Percepat Performa Agraria
Jumat, 19 Oktober 2018
Artikel Sebelumnya
Tenaga Honor Pertanyakan Tunjangan, Ini Penjelasan Kadis Pendidikan Kubu Raya
Jumat, 19 Oktober 2018

Berita terkait