KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalbar, Sutarmidji memastikan proses penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kalbar akan berjalan transparan dan akuntabel.
“Saya pastikan semua berjalan sesuai aturan dan tidak akan siapapun meminta bantuan untuk meloloskan tes CPNS,” ujar Sutarmidji, usai penutupan diklat kepemimpinan tingkat IV di Aula BPSDM, Jumat (19/10/2018).
Dirinya juga meminta kepada para peserta yang mengikuti CPNS tersebut tidak mempercayai apabila ada tawaran yang memastikan bakal lulus CPNS pada tahun ini.
“Jika ada yang menjanjikan bisa bakal lulus CPNS, saya pastikan itu bohong. Karena kita penerimaan CPNS itu mengacu pada aturan dari pusat,” tegasnya.
Sutarmidji menambahkan untuk formasi penerimaan sudah jelas yang telah dikeluarkan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan aturan itu juga berlaku bagi para tenaga honorer yang mengikuti tes CPNS tersebut.
“Semuanya sesuai dengan aturan dan K2 juga aturannya usainya harus dibawah 35 tahun dan itu harus dipatuhi,” kata Sutarmidji.
Sedangkan formasi bagi disabilitas Pemerintah Provinsi Kalbar telah menyediakan formasi sebanyak satu persen dari jumlah penerimaan yang ada.
“Bagi yang lulusan cumlaude nantinya akan bersaing dengan cumlaude itu ada kuota masing-masing dan yang disabilitas nanti juga dapat kuota satu persen bakal bersaing juga. Untuk lulusan terbaik ada 18 orang pelamar dan disabilitas ada empat orang pelamar. Saya belum dalami ada untuk yang khusus itu yang perlakuannya usianya yang kita minta dispensasi ke BKN, misalnya dokter spesialis yang langka dan dia dibutuhkan itu,” tandasnya. (*/Fai)
Comment