Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 25 Oktober 2018 |
KalbarOnline, Kubu
Raya – Pada hakikatnya Sumber Daya Manusia (SDM) pertahanan Negara kesatuan
republik Indonesia (NKRI) adalah mencakup seluruh lapisan masyarakat, terutama
generasi muda Indonesia.
Karena generasi muda bangsa adalah unsur terpenting yang
menentukan terlaksananya sistem pertahanan semesta yang dianut oleh NKRI.
Hal tersebut dikatakan Bupati Kubu Raya, Rusman Ali saat membuka kegiatan Pendayagunaan Sumber Daya Manusia Pertahanan Negara di Provinsi Kalimantan Barat di Graha Teddy Kustari Lanud Supadio, Rabu (24/10/2018) siang.
“Hal tersebut dikarenakan karena segala upaya mempertahankan
tegaknya kedaulatan NKRI menjadi hak dan kewajiban seluruh masyarakat
Indonesia. Pertahanan Negara menjadi tanggung jawab semua elemen bangsa
terutamanya para generasi muda bangsa. Dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa
dan bernegara berada di pundak para generasi muda yang diorganisir dengan
fungsi pemerintahan,” ujar Rusman Ali.
Rusman Ali juga menyampaikan kepada peserta mahasiswa dan
pelajar bahwa saat ini ancaman pertahanan negara tidak lagi datang dari
kegiatan perang ataupun ancaman perang, melainkan lebih kompleks muncul dari
berbagai upaya dan berbagai kemajuan teknologi.
Dikatakan Rusman Ali, salah satu ancaman nyata pertahanan
NKRI adalah semakin maraknya narkoba masuk ke Indonesia. Semakin banyaknnya
anak-anak bangsa yang terpapar oleh penyalahgunaan narkoba, membuat generasi
muda bangsa yang tangguh semakin berkurang.
Disamping itu, kata Rusman Ali, kemajuan tekhnologi saat
ini, juga mulai mengerus semangat nasionalisme dan cinta tanah air. Generasi
muda saat ini, banyak yang menjadi korban dari kemajuan tekhnologi.
Semestinya, generasi muda bangsa ini harus menjadi pelaku
dan pemeran aktif perkembangan tekhnologi. Dengan demikian, ide-ide kreatif
anak-anak bangsa dapat dituangkan dalam upaya untuk mempertahankan dan
menegakkan kedaulatan NKRI. Menanamkan cinta tanah air dan bangsa melalui
aktifitas-aktifitas dimedia sosial dan dalam keseharian di masyarakat.
“Saya minta anak-anakku generasi muda bangsa ini, akan
kemana bangsa ini kedepan tergantung pada bagaimana anak-anak muda kita saat
ini, bersikap, bertindak dan bertingkah laku. Tergantung pada apa yang mereka
siapkan sebagai bekal mereka kedepan dalam mempertahankan keutuhan NKRI. Saya
juga minta anak-anak muda bangsa ini, untuk tidak ikut-ikutan larut dalam
fitnah-fitnah, saling menjelekan, saling memperolok-olok sesame anak-anak
bangsa,” terang Rusman Ali.
Rusman Ali berharap, generasi muda bangsa saat ini, terutama
mereka yang menyebut dirinya sebagai generasi milenial, semestinya tidak
terlalu jauh larut dalam upaya-upaya sebagian kelompok dalam memecah belah
persatuan dan kesatuan bangsa. Menyikapi dengan bijak segala sesuatu yang
ditemui di media sosial, sehingga keutuhan bangsa ini tetap terjaga.
Di kesempatan yang sama, Brigadir Jenderal Patut Sudarsono,
selaku Pejabat PKP Provinsi Kalimantan Barat mengatakan, Kementerian Pertahanan
Negara melakukan kegiatan-kegiatan pemberdayaan SDM pertahanan Negara adalah
untuk membangun semangat dan tekad bersama untuk terus bersama-sama menjaga
keutuhan NKRI.
Dikatakan Patut, Kemenhan melakukan kegiatan-kegiatan
penguatan pemberdayaan sumberdaya pertahanan sengan sasaran generasi muda
adalah sebagai bentuk upaya menyiapkan generasi muda bangsa yang tangguh dan
kokoh. Sehingga tidak mudah terpengaruh kepada berbagai gerakan dan isu-isu
negative yang dapat merusak pertahanan dan ketahanan bangsa dan Negara.
“Kita ingin menyiapkan generasi muda bangsa kita yang
tangguh, karena masa depan bangsa ini ada dipundak para generasi muda kita saat
ini. Kita harus siapkan mereka untuk terus dan tetap mempertahankan keutuhan
NKRI dengan berbagai kemampuan yang mereka miliki,” tandas Patut. (ian)
KalbarOnline, Kubu
Raya – Pada hakikatnya Sumber Daya Manusia (SDM) pertahanan Negara kesatuan
republik Indonesia (NKRI) adalah mencakup seluruh lapisan masyarakat, terutama
generasi muda Indonesia.
Karena generasi muda bangsa adalah unsur terpenting yang
menentukan terlaksananya sistem pertahanan semesta yang dianut oleh NKRI.
Hal tersebut dikatakan Bupati Kubu Raya, Rusman Ali saat membuka kegiatan Pendayagunaan Sumber Daya Manusia Pertahanan Negara di Provinsi Kalimantan Barat di Graha Teddy Kustari Lanud Supadio, Rabu (24/10/2018) siang.
“Hal tersebut dikarenakan karena segala upaya mempertahankan
tegaknya kedaulatan NKRI menjadi hak dan kewajiban seluruh masyarakat
Indonesia. Pertahanan Negara menjadi tanggung jawab semua elemen bangsa
terutamanya para generasi muda bangsa. Dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa
dan bernegara berada di pundak para generasi muda yang diorganisir dengan
fungsi pemerintahan,” ujar Rusman Ali.
Rusman Ali juga menyampaikan kepada peserta mahasiswa dan
pelajar bahwa saat ini ancaman pertahanan negara tidak lagi datang dari
kegiatan perang ataupun ancaman perang, melainkan lebih kompleks muncul dari
berbagai upaya dan berbagai kemajuan teknologi.
Dikatakan Rusman Ali, salah satu ancaman nyata pertahanan
NKRI adalah semakin maraknya narkoba masuk ke Indonesia. Semakin banyaknnya
anak-anak bangsa yang terpapar oleh penyalahgunaan narkoba, membuat generasi
muda bangsa yang tangguh semakin berkurang.
Disamping itu, kata Rusman Ali, kemajuan tekhnologi saat
ini, juga mulai mengerus semangat nasionalisme dan cinta tanah air. Generasi
muda saat ini, banyak yang menjadi korban dari kemajuan tekhnologi.
Semestinya, generasi muda bangsa ini harus menjadi pelaku
dan pemeran aktif perkembangan tekhnologi. Dengan demikian, ide-ide kreatif
anak-anak bangsa dapat dituangkan dalam upaya untuk mempertahankan dan
menegakkan kedaulatan NKRI. Menanamkan cinta tanah air dan bangsa melalui
aktifitas-aktifitas dimedia sosial dan dalam keseharian di masyarakat.
“Saya minta anak-anakku generasi muda bangsa ini, akan
kemana bangsa ini kedepan tergantung pada bagaimana anak-anak muda kita saat
ini, bersikap, bertindak dan bertingkah laku. Tergantung pada apa yang mereka
siapkan sebagai bekal mereka kedepan dalam mempertahankan keutuhan NKRI. Saya
juga minta anak-anak muda bangsa ini, untuk tidak ikut-ikutan larut dalam
fitnah-fitnah, saling menjelekan, saling memperolok-olok sesame anak-anak
bangsa,” terang Rusman Ali.
Rusman Ali berharap, generasi muda bangsa saat ini, terutama
mereka yang menyebut dirinya sebagai generasi milenial, semestinya tidak
terlalu jauh larut dalam upaya-upaya sebagian kelompok dalam memecah belah
persatuan dan kesatuan bangsa. Menyikapi dengan bijak segala sesuatu yang
ditemui di media sosial, sehingga keutuhan bangsa ini tetap terjaga.
Di kesempatan yang sama, Brigadir Jenderal Patut Sudarsono,
selaku Pejabat PKP Provinsi Kalimantan Barat mengatakan, Kementerian Pertahanan
Negara melakukan kegiatan-kegiatan pemberdayaan SDM pertahanan Negara adalah
untuk membangun semangat dan tekad bersama untuk terus bersama-sama menjaga
keutuhan NKRI.
Dikatakan Patut, Kemenhan melakukan kegiatan-kegiatan
penguatan pemberdayaan sumberdaya pertahanan sengan sasaran generasi muda
adalah sebagai bentuk upaya menyiapkan generasi muda bangsa yang tangguh dan
kokoh. Sehingga tidak mudah terpengaruh kepada berbagai gerakan dan isu-isu
negative yang dapat merusak pertahanan dan ketahanan bangsa dan Negara.
“Kita ingin menyiapkan generasi muda bangsa kita yang
tangguh, karena masa depan bangsa ini ada dipundak para generasi muda kita saat
ini. Kita harus siapkan mereka untuk terus dan tetap mempertahankan keutuhan
NKRI dengan berbagai kemampuan yang mereka miliki,” tandas Patut. (ian)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini