Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 25 Oktober 2018 |
Delapan ruangan Dinas
PUTR Ketapang masih tersegel
KalbarOnline,
Ketapang – Pasca dilakukannya Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Dit
Reskrimsus Tipidkor Polda Kalbar terhadap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata
Ruang (PUTR) Kabupaten Ketapang, Senin kemarin (22/10/2018).
Kondisi saat ini di kantor Dinas PUTR tampak lenggang
diakibatkan beberapa ruangan yang masih disegel oleh pihak Kepolisian.
Dari pantauan KalbarOnline, sepinya aktivitas di Kantor
Dinas tersebut disebabkan masih tersegelnya delapan ruangan termasuk ruang
Bendahara dan beberapa pejabat Kepala Bidang sehingga berimbas dengan beberapa
pelayanan menjadi terhenti.
Hal tersebut dibenarkan oleh Sekretaris PU, Mahsus saat
ditemui di Kantor DPRD Kabupaten Ketapang yang mengikuti rapat kerja bersama
Dewan, Selasa (23/10/2018).
“Betul saat ini memang pelayanan terus berjalan, tetapi
masih ada delapan ruangan yang masih disegel, Insya Allah rencananya pihak
Kepolisian jika telah menyelesaikan pemeriksaan akan membuka ruangan-ruangan
tersebut,” jelas Mahsus.
Lebih lanjut, Mahsus mengatakan juga banyak terdapat berkas berkas proyek yang dibawa saat OTT, baik berkas yang telah dilakukan pembayaran selama tahun 2018 ini dan berkas yang belum dilakukan pembayaran, menurut Mahsus saat ini masih ada di bidang dan akan menunggu sikap dari Pemda seperti apa kelanjutannya, agar berkas tersebut dapat ditandatangani.
“Untuk saat ini kita belum tau, mungkin saat ini Pemerintah Daerah pasti mengambil sikap, kita tunggu proses pemeriksaan, jika memang dinyatakan bersalah ya tetap bekerja seperti semula lagi,: pungkasnya. (Adi LC)
Delapan ruangan Dinas
PUTR Ketapang masih tersegel
KalbarOnline,
Ketapang – Pasca dilakukannya Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Dit
Reskrimsus Tipidkor Polda Kalbar terhadap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata
Ruang (PUTR) Kabupaten Ketapang, Senin kemarin (22/10/2018).
Kondisi saat ini di kantor Dinas PUTR tampak lenggang
diakibatkan beberapa ruangan yang masih disegel oleh pihak Kepolisian.
Dari pantauan KalbarOnline, sepinya aktivitas di Kantor
Dinas tersebut disebabkan masih tersegelnya delapan ruangan termasuk ruang
Bendahara dan beberapa pejabat Kepala Bidang sehingga berimbas dengan beberapa
pelayanan menjadi terhenti.
Hal tersebut dibenarkan oleh Sekretaris PU, Mahsus saat
ditemui di Kantor DPRD Kabupaten Ketapang yang mengikuti rapat kerja bersama
Dewan, Selasa (23/10/2018).
“Betul saat ini memang pelayanan terus berjalan, tetapi
masih ada delapan ruangan yang masih disegel, Insya Allah rencananya pihak
Kepolisian jika telah menyelesaikan pemeriksaan akan membuka ruangan-ruangan
tersebut,” jelas Mahsus.
Lebih lanjut, Mahsus mengatakan juga banyak terdapat berkas berkas proyek yang dibawa saat OTT, baik berkas yang telah dilakukan pembayaran selama tahun 2018 ini dan berkas yang belum dilakukan pembayaran, menurut Mahsus saat ini masih ada di bidang dan akan menunggu sikap dari Pemda seperti apa kelanjutannya, agar berkas tersebut dapat ditandatangani.
“Untuk saat ini kita belum tau, mungkin saat ini Pemerintah Daerah pasti mengambil sikap, kita tunggu proses pemeriksaan, jika memang dinyatakan bersalah ya tetap bekerja seperti semula lagi,: pungkasnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini