Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 25 Oktober 2018 |
KalbarOnline,
Ketapang – Bupati Ketapang, Martin Rantan menyayangkan Kepala Dinas Pekerjaan
Umum dan Tata Ruang (PUTR) Ketapang, Donatus Gaza yang terjaring Operasi
Tangkap Tangan (OTT) oleh Dit Reskrimsus Polda Kalbar, pada Senin (22/10/2018)
lalu.
OTT terhadap Donatus Gaza dilakukan terkait kasus pungli fee
proyek sehingga mengakibatkan banyak kontraktor yang gerah.
Disela-sela pidatonya saat membuka kegiatan bursa inovasi
desa, Bupati Martin mengatakan dirinya kecewa atas kejadian yang menimpa
bawahanya tersebut.
“Secara pribadi sudah saya usahakan, tapi mohon maaf
ternyata yang mengurusnya bukan lagi dari Kabupaten Ketapang tapi dari Polda,
apa boleh buat,” ucapnya, Rabu (24/10/2018).
Lebih lanjut, Martin mengatakan dengan adanya kejadian ini,
ia juga menekankan kepada semua pihak agar dapat mengambil pelajaran dan
berhati-hati. Termasuk para Kepala Desa yang ada di Kabupaten Ketapang, semisal
soal pengurusan surat tanah dan yang berkaitan dengan tanda tangan.
“Kita harus saling mengingatkan dan saya juga harus
diingatkan kalau ada hal-hala aneh,” ujarnya.
Ia berharap kedepan tidak ada lagi hal-hal seperti ini,
lantaran menurutnya peristiwa OTT seperti yang menimpa Kadis PUTR Ketapang dapat
mencoreng kinerja kepemerintahan.
“Kalau setiap saat Ketapang masuk berita maka tentu
semuanya juga malu, seolah-olah tidak bisa mengurus negara,” tukasnya. (Adi
LC)
KalbarOnline,
Ketapang – Bupati Ketapang, Martin Rantan menyayangkan Kepala Dinas Pekerjaan
Umum dan Tata Ruang (PUTR) Ketapang, Donatus Gaza yang terjaring Operasi
Tangkap Tangan (OTT) oleh Dit Reskrimsus Polda Kalbar, pada Senin (22/10/2018)
lalu.
OTT terhadap Donatus Gaza dilakukan terkait kasus pungli fee
proyek sehingga mengakibatkan banyak kontraktor yang gerah.
Disela-sela pidatonya saat membuka kegiatan bursa inovasi
desa, Bupati Martin mengatakan dirinya kecewa atas kejadian yang menimpa
bawahanya tersebut.
“Secara pribadi sudah saya usahakan, tapi mohon maaf
ternyata yang mengurusnya bukan lagi dari Kabupaten Ketapang tapi dari Polda,
apa boleh buat,” ucapnya, Rabu (24/10/2018).
Lebih lanjut, Martin mengatakan dengan adanya kejadian ini,
ia juga menekankan kepada semua pihak agar dapat mengambil pelajaran dan
berhati-hati. Termasuk para Kepala Desa yang ada di Kabupaten Ketapang, semisal
soal pengurusan surat tanah dan yang berkaitan dengan tanda tangan.
“Kita harus saling mengingatkan dan saya juga harus
diingatkan kalau ada hal-hala aneh,” ujarnya.
Ia berharap kedepan tidak ada lagi hal-hal seperti ini,
lantaran menurutnya peristiwa OTT seperti yang menimpa Kadis PUTR Ketapang dapat
mencoreng kinerja kepemerintahan.
“Kalau setiap saat Ketapang masuk berita maka tentu
semuanya juga malu, seolah-olah tidak bisa mengurus negara,” tukasnya. (Adi
LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini