KalbarOnline, Ketapang – Bupati Ketapang, Martin Rantan menyayangkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Ketapang, Donatus Gaza yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Dit Reskrimsus Polda Kalbar, pada Senin (22/10/2018) lalu.
OTT terhadap Donatus Gaza dilakukan terkait kasus pungli fee proyek sehingga mengakibatkan banyak kontraktor yang gerah.
Disela-sela pidatonya saat membuka kegiatan bursa inovasi desa, Bupati Martin mengatakan dirinya kecewa atas kejadian yang menimpa bawahanya tersebut.
“Secara pribadi sudah saya usahakan, tapi mohon maaf ternyata yang mengurusnya bukan lagi dari Kabupaten Ketapang tapi dari Polda, apa boleh buat,” ucapnya, Rabu (24/10/2018).
Lebih lanjut, Martin mengatakan dengan adanya kejadian ini, ia juga menekankan kepada semua pihak agar dapat mengambil pelajaran dan berhati-hati. Termasuk para Kepala Desa yang ada di Kabupaten Ketapang, semisal soal pengurusan surat tanah dan yang berkaitan dengan tanda tangan.
“Kita harus saling mengingatkan dan saya juga harus diingatkan kalau ada hal-hala aneh,” ujarnya.
Ia berharap kedepan tidak ada lagi hal-hal seperti ini, lantaran menurutnya peristiwa OTT seperti yang menimpa Kadis PUTR Ketapang dapat mencoreng kinerja kepemerintahan. “Kalau setiap saat Ketapang masuk berita maka tentu semuanya juga malu, seolah-olah tidak bisa mengurus negara,” tukasnya. (Adi LC)
Comment