Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 30 Oktober 2018 |
KalbarOnline, Pontianak
– Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kalbar, Ny. Lismaryani
Sutarmidji secara resmi mengukuhkan Pengurus Dekranasda Provinsi Kalbar periode
tahun 2018-2023 yang berlangsung di Pendopo Gubernur Kalbar, Selasa (30/10/2018).
Pengukuhan ini juga dihadiri Ketua Umum Dewan Kerajinan
Nasional, Hj. Mufidah Jusuf Kalla bersama pengurus Dekranas, Gubernur Kalbar, Sutarmidji
dan para tamu undangan lainnya.
Mufidah Jusuf Kalla mengatakan Dekranasda merupakan mitra
kerja pemerintah dalam mengembangkan warisan budaya nusantara yang diwujudkan
dalam produk kerajinan-kerajinan.
“Kriya merupakan bagian dari ekonomi kreatif yang
pertumbuhan sangat cepat. Hampir di seluruh pelosok tanah air dan sangat
bervariasi dari skala mikro sampai skala menengah,” kata Mufidah Jusuf Kalla.
Ia mengatakan beberapa produk kerajinan Indonesia sudah
dapat bersaing di pasar mancanegara namun Persaingan di pasar dunia saat ini
perlu terus menerus dilakukan.
“Saya mengharapkan kepada Pengurus Dekranasda Kalbar untuk
bekerja keras dengan meningkatkan kemampuan sumber daya yang ada dalam
menghasilkan kerajinan yang berdaya saing,” harapnya.
Sementara Pembina Dekranasda Kalbar, Sutarmidji menyampaikan
ucapan terima kasih kepada Mufidah Jusuf Kalla yang berkenan mengunjungi Kalbar.
“Hal ini menunjukkan betapa perhatiannya lbu Ketua Dekranas
kepada perkembangan kerajinan di Kalbar,” ucap H Sutarmidji saat memberi
sambutan pada pengukuhan pengurus Dekranasda dan Dialog Interaktif bersama
Ketua Umum Dekranas di Pendopo Gubernur Kalbar.
Pemprov Kalbar, lanjut dia, berharap kunjungan kerja ini
dapat meningkatkan rasa kebanggaan, percaya diri dan motivasi para pengrajin serta
para pengurus Dekranasda baik di Provinsi dan Kabupaten/Kota sekaligus menjadi
salah satu pemicu upaya-upaya mereka dalam meningkatkan daya saing kerajinan
Kalbar baik di tingkat lokal, nasional, regional Asean hingga global.
“Permasalahan utama daya saing Kalbar dan menjadi prioritas
pembangunan Kalbar 2018-2023 adalah kualitas hidup terutama Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) dan infrastruktur terutama aksesibilitas daerah-daerah terpencil,”
katanya.
Dikatakannya, saat ini IPM Kalbar pada tahun 2017 sebesar
66,26 poin atau kategori sedang, dimana secara nasional, IPM Kalbar 2017 berada
di urutan 29 dari 34 provinsi seluruh Indonesia yang rata-rata nasional 70,81.
Hal utama yang menjadi permasalahan adalah pendidikan,
dimana lama rata-rata sekolah adalah sebesar 7.05 tahun. Untuk kesehatan, angka
harapan hidup Kalbar (69,92 tahun) yang masih di bawah ratarata nasional (71,06
tahun).
Selanjutnya dari sisi pendapatan masyarakat, pada 2017, PDRB
per-kapita Kalbar menunjukkan angka Rp35,98 Juta dibandingkan PDB per-kapita nasional
yang telah mencapai Rp51,89 juta masih dibawah Nasional.
“Saya sangat mengharapkan peran serta dukungan Dekranas dan
Dekranasda (baik Provinsi dan Kabupaten/kota) di Kalbar untuk dapat menjadi
mitra strategis Pemerintah Daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Kalbar terutama melalui peningkatan daya saing dan regenerasi pengrajin hingga
ke seluruh wilayah Kalbar. Saya yakin, upaya-upaya peningkatan daya saing dan
regenerasi pengrajin akan turut membantu perkembangan sektor lainnya, seperti
pariwisata, industri dan perdagangan daerah,” harapnya.
Ia juga mengatakan di daerah perkotaan, yang mempunyai
sumberdaya manusia yang lebih baik dan fungsi Kota sebagai pusat jasa, potensi
kerajinan akan tumbuh dan berkembang di kalangan anak muda yang penuh
kreatifitas, inovasi dan telah melek dan mempunyai akses kepada teknologi
informasi dan komunikasi ICT.
Yang perlu dilakukan, kata dia, adalah merangkul dan
mengarahkan mereka untuk menekuni sub sektor kerajinan dan dapat membangun
networking baik dalam peningkatan design, produksi, permodalan hingga
pemasaran.
Di daerah Pedesaan, peningkatan daya saing serta kompetensi
dan regenerasi perajin tidak hanya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat
pedesaan, tetapi juga akan turut mempercepat modernisasi pedesaan (karena
dikenalkan dengan penambahan wawasan dan cara berflkir industrialisasi, seperti
pengenalan teknologi dan cara-cara berproduksi yang lebih eflsien dan standarisasi/mutu)
serta dapat menjaga bahkan menggali budaya luhur setempat untuk menjadi produk
kerajinan yang unik, penuh makna dan berkualitas.
“Yang perlu dilakukan adalah upaya Dekranasda untuk dapat
memfasilitasi pengembangan produk dan Perajin di desa agar dapat membentuk
kelompok-kelompok dan merekrut sebagai anggota sehingga lebih mudah untuk
pembinaan, pengawalan serta pembangunan networking/jejaringan kerjasama dalam
hal penggalian potensi produk dan pengembangan design, proses produksi
(pengembangan teknologi), permodalan dan pemasaran,” paparnya.
Sutarmidji juga berpesan kepada para pengurus Dekranasda
Provinsi Kalbar Periode 2018 -2023 yang dikukuhkan serta para pengurus
Dekranasda Kabupaten/kota se Kalbar, agar dapat bekerja untuk mengangkat Dekranasda
yang mampu meningkatkan daya saing Perajin melalui pembinaan.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Kalbar, Ny. Lismaryani
Sutarmidji menyatakan sebagai pengurus baru Dekranasda Kalbar, dirinya akan
merangkul semua Dekranasda kabupaten/kota agar bisa memaksimalkan produk
kerajinan masyarakat daerah.
“Amanah ini tentu menjadi tanggung jawab bagi saya untuk
memaksimalkan keberadaan Dekranasda Kalbar dalam meningkatkan produk kerajinan
masyarakat. Dengan kerjasama dari setiap komponen terkait, saya yakin,
kerajinan Kalbar ke depan bisa semakin bersaing dengan daerah lainnya, bahkan
bisa bersaing di tingkat Internasional,” tukasnya. (*/Fai)
KalbarOnline, Pontianak
– Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kalbar, Ny. Lismaryani
Sutarmidji secara resmi mengukuhkan Pengurus Dekranasda Provinsi Kalbar periode
tahun 2018-2023 yang berlangsung di Pendopo Gubernur Kalbar, Selasa (30/10/2018).
Pengukuhan ini juga dihadiri Ketua Umum Dewan Kerajinan
Nasional, Hj. Mufidah Jusuf Kalla bersama pengurus Dekranas, Gubernur Kalbar, Sutarmidji
dan para tamu undangan lainnya.
Mufidah Jusuf Kalla mengatakan Dekranasda merupakan mitra
kerja pemerintah dalam mengembangkan warisan budaya nusantara yang diwujudkan
dalam produk kerajinan-kerajinan.
“Kriya merupakan bagian dari ekonomi kreatif yang
pertumbuhan sangat cepat. Hampir di seluruh pelosok tanah air dan sangat
bervariasi dari skala mikro sampai skala menengah,” kata Mufidah Jusuf Kalla.
Ia mengatakan beberapa produk kerajinan Indonesia sudah
dapat bersaing di pasar mancanegara namun Persaingan di pasar dunia saat ini
perlu terus menerus dilakukan.
“Saya mengharapkan kepada Pengurus Dekranasda Kalbar untuk
bekerja keras dengan meningkatkan kemampuan sumber daya yang ada dalam
menghasilkan kerajinan yang berdaya saing,” harapnya.
Sementara Pembina Dekranasda Kalbar, Sutarmidji menyampaikan
ucapan terima kasih kepada Mufidah Jusuf Kalla yang berkenan mengunjungi Kalbar.
“Hal ini menunjukkan betapa perhatiannya lbu Ketua Dekranas
kepada perkembangan kerajinan di Kalbar,” ucap H Sutarmidji saat memberi
sambutan pada pengukuhan pengurus Dekranasda dan Dialog Interaktif bersama
Ketua Umum Dekranas di Pendopo Gubernur Kalbar.
Pemprov Kalbar, lanjut dia, berharap kunjungan kerja ini
dapat meningkatkan rasa kebanggaan, percaya diri dan motivasi para pengrajin serta
para pengurus Dekranasda baik di Provinsi dan Kabupaten/Kota sekaligus menjadi
salah satu pemicu upaya-upaya mereka dalam meningkatkan daya saing kerajinan
Kalbar baik di tingkat lokal, nasional, regional Asean hingga global.
“Permasalahan utama daya saing Kalbar dan menjadi prioritas
pembangunan Kalbar 2018-2023 adalah kualitas hidup terutama Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) dan infrastruktur terutama aksesibilitas daerah-daerah terpencil,”
katanya.
Dikatakannya, saat ini IPM Kalbar pada tahun 2017 sebesar
66,26 poin atau kategori sedang, dimana secara nasional, IPM Kalbar 2017 berada
di urutan 29 dari 34 provinsi seluruh Indonesia yang rata-rata nasional 70,81.
Hal utama yang menjadi permasalahan adalah pendidikan,
dimana lama rata-rata sekolah adalah sebesar 7.05 tahun. Untuk kesehatan, angka
harapan hidup Kalbar (69,92 tahun) yang masih di bawah ratarata nasional (71,06
tahun).
Selanjutnya dari sisi pendapatan masyarakat, pada 2017, PDRB
per-kapita Kalbar menunjukkan angka Rp35,98 Juta dibandingkan PDB per-kapita nasional
yang telah mencapai Rp51,89 juta masih dibawah Nasional.
“Saya sangat mengharapkan peran serta dukungan Dekranas dan
Dekranasda (baik Provinsi dan Kabupaten/kota) di Kalbar untuk dapat menjadi
mitra strategis Pemerintah Daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Kalbar terutama melalui peningkatan daya saing dan regenerasi pengrajin hingga
ke seluruh wilayah Kalbar. Saya yakin, upaya-upaya peningkatan daya saing dan
regenerasi pengrajin akan turut membantu perkembangan sektor lainnya, seperti
pariwisata, industri dan perdagangan daerah,” harapnya.
Ia juga mengatakan di daerah perkotaan, yang mempunyai
sumberdaya manusia yang lebih baik dan fungsi Kota sebagai pusat jasa, potensi
kerajinan akan tumbuh dan berkembang di kalangan anak muda yang penuh
kreatifitas, inovasi dan telah melek dan mempunyai akses kepada teknologi
informasi dan komunikasi ICT.
Yang perlu dilakukan, kata dia, adalah merangkul dan
mengarahkan mereka untuk menekuni sub sektor kerajinan dan dapat membangun
networking baik dalam peningkatan design, produksi, permodalan hingga
pemasaran.
Di daerah Pedesaan, peningkatan daya saing serta kompetensi
dan regenerasi perajin tidak hanya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat
pedesaan, tetapi juga akan turut mempercepat modernisasi pedesaan (karena
dikenalkan dengan penambahan wawasan dan cara berflkir industrialisasi, seperti
pengenalan teknologi dan cara-cara berproduksi yang lebih eflsien dan standarisasi/mutu)
serta dapat menjaga bahkan menggali budaya luhur setempat untuk menjadi produk
kerajinan yang unik, penuh makna dan berkualitas.
“Yang perlu dilakukan adalah upaya Dekranasda untuk dapat
memfasilitasi pengembangan produk dan Perajin di desa agar dapat membentuk
kelompok-kelompok dan merekrut sebagai anggota sehingga lebih mudah untuk
pembinaan, pengawalan serta pembangunan networking/jejaringan kerjasama dalam
hal penggalian potensi produk dan pengembangan design, proses produksi
(pengembangan teknologi), permodalan dan pemasaran,” paparnya.
Sutarmidji juga berpesan kepada para pengurus Dekranasda
Provinsi Kalbar Periode 2018 -2023 yang dikukuhkan serta para pengurus
Dekranasda Kabupaten/kota se Kalbar, agar dapat bekerja untuk mengangkat Dekranasda
yang mampu meningkatkan daya saing Perajin melalui pembinaan.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Kalbar, Ny. Lismaryani
Sutarmidji menyatakan sebagai pengurus baru Dekranasda Kalbar, dirinya akan
merangkul semua Dekranasda kabupaten/kota agar bisa memaksimalkan produk
kerajinan masyarakat daerah.
“Amanah ini tentu menjadi tanggung jawab bagi saya untuk
memaksimalkan keberadaan Dekranasda Kalbar dalam meningkatkan produk kerajinan
masyarakat. Dengan kerjasama dari setiap komponen terkait, saya yakin,
kerajinan Kalbar ke depan bisa semakin bersaing dengan daerah lainnya, bahkan
bisa bersaing di tingkat Internasional,” tukasnya. (*/Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini