Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 30 Oktober 2018 |
KalbarOnline, Pontianak
– Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional, Hj. Mufidah Jusuf Kalla meminta pengurus
Dekranasda Kalimantan Barat mengedepankan unsur etnik, meningkatkan inovasi dan
kreativitas produk kerajinan masyarakat agar bersaing dengan produk unggulan
dari negara lain.
“Saya berpesan agar Dekranasda Kalbar bisa kedepankan unsur
etnisitas yang ada karena itu memiliki nilai jual yang tinggi. Namun, yang
perlu diperhatikan, harus ada terobosan dan penyesuaian dengan kondisi pasar
yang ada, agar produk tersebut memiliki daya saing dan selalu memenuhi
ketentuan zaman dan minat pembeli,” kata Mufidah, usai melantik Pengurus
Dekranasda Kalbar yang diketuai oleh Lismayani Sutarmidji di Pontianak, Selasa
(30/10/2018).
Menurutnya, produk kerajinan Indonesia saat ini sudah
bersaing dengan produk unggulan lainnya di kancah internasional. Namun, dengan
semakin ketatnya daya saing produk internasional, maka Dekranas akan terus
memaksimalkan produk yang ada baik dari sisi desain, pengemasan dan
pemasarannya.
“Untuk itu, inovasi dan kreativitas dan pemanfaatan
teknologi harus terus ditingkatkan. Para pengrajin kita harapkan bisa terus
berinovasi dan memanfaatkan pemasaran online untuk menjual produknya,”
tuturnya.
Dia menjelaskan, Dekranas/Dekranasda pada dasarnya adalah
mitra kerja pemerintah dalam meningkatkan produksi kerajinan masyarakat, dimana
selama ini keberadaan Dekranasda berada di seluruh pelosok tanah air.
Dengan banyaknya suku bangsa di Indonesia, negara ini
memiliki produk yang beragam dan memiliki nilai jual tinggi.
“Untuk itu, kita akan terus memaksimalkan berbagai produk
kerajinan masyarakat yang terbuat dari berbagai bahan yang berasal dari bahan
baku kearifan lokal. Saat ini juga sudah banyak yang dibuat dari bahan daur
ulang yang memiliki nilai jual tinggi,” katanya.
Untuk Kalbar, pihaknya juga sudah mengetahui banyak memiliki
produk kerajinan unggulan seperti Songket Sambas, gerabah, keramik, dan lain
sebagainya yang selama ini cukup diminati pasar.
“Kita juga beruntung, karena produk kerajinan tersebut sudah
banyak dijual secara online oleh masyarakat,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Kalbar, Sutarmidji
menyatakan dibawah kepemimpinannya, dirinya berkomitmen untuk menjadikan
Dekranasda Kalbar sebagai rumah bagi pengrajin serta bisa meningkatkan
pendapatan keluarga Kalbar.
“Berbagai etnis yang banyak di Kalbar maka kerajinan akan sangat
beragam dan kearifan lokal akan kita gali agar produk kerajinan yang dihasilkan
memiliki daya tark dan nilai jual yang tinggi. Saya sebagai Gubernur
berkomitmen untuk memaksimalkan kebaradaan Dekranasda Kalbar, dimana kita akan
memaksimalkan pelatihan dan pemasaran bagi para pengrajin,” katanya.
Dijelaskannya, saat ini Pemprov Kalbar sudah bekerjasama
dengan Inkubator Bisnis Bank Indonesia dimana setiap tahunnya bisa melahirkan
puluhan bahkan lebih dari 100 wirausaha baru yang dapat menjadi modal dalam
meningkatkan perekonomian di Kalbar, khususnya bidang kerajinan.
“Kedepan, kita juga akan membangun pusat pemasaran dan
edukasi dalam memaksimalkan produk masyarakat. Untuk itu, saya mengharapkan
Dekranas bisa memberikan pembinaan dan memaksimalkan keberadaan Dekranasda
Kalbar, agar ke depan keberadaannya bisa semakin baik,” tuturnya.
Sementara Ketua Dekranasda Kalbar, Lismayani Sutarmidji
menyatakan bahwa sebagai pengurus baru Dekranasda Kalbar, dirinya akan
merangkul semua dekranasda kabupaten/kota agar bisa memaksimalkan produk
kerajinan masyarakat daerah.
“Amanah ini tentu menjadi tanggung jawab bagi saya untuk
memaksimalkan keberadaan Dekranasda Kalbar dalam meningkatkan produk kerajinan
masyarakat. Dengan kerja sama dari setiap komponen terkait, saya yakin,
kerajinan Kalbar ke depan bisa semakin bersaing dengan daerah lainnya, bahkan
bisa bersaing di tingkat internasional,” tandasnya. (*/Fai)
KalbarOnline, Pontianak
– Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional, Hj. Mufidah Jusuf Kalla meminta pengurus
Dekranasda Kalimantan Barat mengedepankan unsur etnik, meningkatkan inovasi dan
kreativitas produk kerajinan masyarakat agar bersaing dengan produk unggulan
dari negara lain.
“Saya berpesan agar Dekranasda Kalbar bisa kedepankan unsur
etnisitas yang ada karena itu memiliki nilai jual yang tinggi. Namun, yang
perlu diperhatikan, harus ada terobosan dan penyesuaian dengan kondisi pasar
yang ada, agar produk tersebut memiliki daya saing dan selalu memenuhi
ketentuan zaman dan minat pembeli,” kata Mufidah, usai melantik Pengurus
Dekranasda Kalbar yang diketuai oleh Lismayani Sutarmidji di Pontianak, Selasa
(30/10/2018).
Menurutnya, produk kerajinan Indonesia saat ini sudah
bersaing dengan produk unggulan lainnya di kancah internasional. Namun, dengan
semakin ketatnya daya saing produk internasional, maka Dekranas akan terus
memaksimalkan produk yang ada baik dari sisi desain, pengemasan dan
pemasarannya.
“Untuk itu, inovasi dan kreativitas dan pemanfaatan
teknologi harus terus ditingkatkan. Para pengrajin kita harapkan bisa terus
berinovasi dan memanfaatkan pemasaran online untuk menjual produknya,”
tuturnya.
Dia menjelaskan, Dekranas/Dekranasda pada dasarnya adalah
mitra kerja pemerintah dalam meningkatkan produksi kerajinan masyarakat, dimana
selama ini keberadaan Dekranasda berada di seluruh pelosok tanah air.
Dengan banyaknya suku bangsa di Indonesia, negara ini
memiliki produk yang beragam dan memiliki nilai jual tinggi.
“Untuk itu, kita akan terus memaksimalkan berbagai produk
kerajinan masyarakat yang terbuat dari berbagai bahan yang berasal dari bahan
baku kearifan lokal. Saat ini juga sudah banyak yang dibuat dari bahan daur
ulang yang memiliki nilai jual tinggi,” katanya.
Untuk Kalbar, pihaknya juga sudah mengetahui banyak memiliki
produk kerajinan unggulan seperti Songket Sambas, gerabah, keramik, dan lain
sebagainya yang selama ini cukup diminati pasar.
“Kita juga beruntung, karena produk kerajinan tersebut sudah
banyak dijual secara online oleh masyarakat,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Kalbar, Sutarmidji
menyatakan dibawah kepemimpinannya, dirinya berkomitmen untuk menjadikan
Dekranasda Kalbar sebagai rumah bagi pengrajin serta bisa meningkatkan
pendapatan keluarga Kalbar.
“Berbagai etnis yang banyak di Kalbar maka kerajinan akan sangat
beragam dan kearifan lokal akan kita gali agar produk kerajinan yang dihasilkan
memiliki daya tark dan nilai jual yang tinggi. Saya sebagai Gubernur
berkomitmen untuk memaksimalkan kebaradaan Dekranasda Kalbar, dimana kita akan
memaksimalkan pelatihan dan pemasaran bagi para pengrajin,” katanya.
Dijelaskannya, saat ini Pemprov Kalbar sudah bekerjasama
dengan Inkubator Bisnis Bank Indonesia dimana setiap tahunnya bisa melahirkan
puluhan bahkan lebih dari 100 wirausaha baru yang dapat menjadi modal dalam
meningkatkan perekonomian di Kalbar, khususnya bidang kerajinan.
“Kedepan, kita juga akan membangun pusat pemasaran dan
edukasi dalam memaksimalkan produk masyarakat. Untuk itu, saya mengharapkan
Dekranas bisa memberikan pembinaan dan memaksimalkan keberadaan Dekranasda
Kalbar, agar ke depan keberadaannya bisa semakin baik,” tuturnya.
Sementara Ketua Dekranasda Kalbar, Lismayani Sutarmidji
menyatakan bahwa sebagai pengurus baru Dekranasda Kalbar, dirinya akan
merangkul semua dekranasda kabupaten/kota agar bisa memaksimalkan produk
kerajinan masyarakat daerah.
“Amanah ini tentu menjadi tanggung jawab bagi saya untuk
memaksimalkan keberadaan Dekranasda Kalbar dalam meningkatkan produk kerajinan
masyarakat. Dengan kerja sama dari setiap komponen terkait, saya yakin,
kerajinan Kalbar ke depan bisa semakin bersaing dengan daerah lainnya, bahkan
bisa bersaing di tingkat internasional,” tandasnya. (*/Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini