Gedung Dekranasda Kalbar Diresmikan, Tempat Pasarkan Produk Kerajinan dan Pelatihan

KalbarOnline, Pontianak – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kalimantan Barat, Lismaryani Sutarmidji meresmikan Gedung Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat, Rabu (09/08/2023).

Adanya gedung tersebut diharapkan dapat difungsikan secara maksimal, baik untuk memasarkan produk kerajinan dari 14 kabupaten/kota maupun sebagai tempat pelatihan pengrajin.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Saya berharap gedung ini bisa digunakan siapapun untuk memasarkan produk unggulan yang ada di Kalbar dan terkhusus produk tiap 14 kabupaten/kota. Untuk pelatihan juga bisa disini karena aula kita cukup besar,” harap Lismaryani.

Dengan adanya gedung dekranasda yang menyajikan berbagai produk unggulan di Kalbar, Lismaryani berharap gedung ini bisa ramai dikunjungi masyarakat maupun wisatawan.

“Saya berharap banyak yang berkunjung ke sini. Kemarin sebelum diresmikan sudah banyak yang berkunjung, karena sekarang sudah diresmikan produknya jadi lebih banyak dan bagus-bagus,” katanya.

Baca Juga :  Kunjungi Pontianak, Tamu Bule Asyik Menari Jepin

“Jam berkunjung dari 08.00 WIB – 17.00 WIB, kadang masih ada yang jaga sampai jam 21.00 WIB,” terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengatakan, gedung dekranasda tidak hanya digunakan oleh pengrajin di bawah binaan dekranasda saja, tetapi juga bisa digunakan untuk pengrajin binaan bhayangkari, persit dan lainnya.

“Produk kerajinan boleh dipamerkan disini. Bahkan penjualan juga boleh disini. Tidak hanya pengrajin di bawah dekranasda, tetapi juga binaan bhayangkari, di bawah binaan persit, kan pasti banyak binaan. Nah disini aja pusat pemasarannya. Jadi ini juga sekaligus objek wisata,” ujar Sutarmidji.

Tak hanya itu, gedung ini nantinya juga akan berfungsi sebagai tempat pelatihan pengrajin. Untuk para orang tua yang pendidikan formalnya tidak selesai, akan diarahkan untuk mengikuti pelatihan kerajinan.

Baca Juga :  Sutarmidji: Anggota KORPRI Tulang Punggung Pembangunan Negara

“Kepolisian banyak binaannya bahkan sudah sampai pada bagaimana menjadi orang tua asuh atau orang tua angkat anak-anak stunting. Stunting tentu berkaitan dengan ekonomi rumah tangga,” katanya.

Untuk pelatihan ini, menurut Sutarmidji perlu kolaborasi dari semua pihak, tidak hanya dekranasda saja.

“Kalau kita bisa mengerjakannya bersama-sama Insya Allah segala sesuatu mudah untuk diselesaikan, dikembangkan, dan hasilnya pasti bagus,” kata Sutarmidji. (Indri)

 

View this post on Instagram

 

A post shared by KalbarOnline.com (@kalbaronline)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment