Windy Prihastari Siap Promosikan Kerajinan Buatan WBP LPP Pontianak di Dekranasda Kalbar

KalbarOnline, Pontianak – Penjabat (Pj) Ketua TP-PKK Provinsi Kalimantan Barat sekaligus Pj Ketua Dekranasda Kalbar, Windy Prihastari siap mempromosikan kerajinan tangan hasil karya warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Perempuan Pontianak melalui Dekranasda Kalbar.

Pernyataan tersebut disampaikan Windy setelah melihat langsung produk kerajinan tangan buatan WBP bersama rombongan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) saat kegiatan bakti sosial di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Pontianak, Rabu (09/10/2024).

“Tadi ada saran dari Ibu Lapas bahwa ingin diberikan kesempatan untuk mempromosikan barang-barang hasil binaan teman-teman di sini (Lapas Perempuan). Mari kita bersama-sama melihat dan mengkurasi produk-produk tersebut. Jika ada kegiatan, kita bisa memamerkan barang-barang hasil karya warga binaan Lapas,” ungkap Windy.

Baca Juga :  Buka Paralympic Provinsi Kalbar ke-IV, Windy: Keterbatasan Bukan Hambatan

Menurut Windy, setelah melihat secara langsung pelatihan-pelatihan yang diberikan kepada WBP serta hasil produk yang dibuat oleh mereka, tidak kalah dengan hasil ekonomi kreatif yang lain.

“Hasil karya mereka (WBP) tidak kalah dengan produk ekonomi kreatif lainnya, baik itu dari sektor kuliner, fashion, maupun hasil budidaya seperti penanaman ikan yang langsung dipanen,” ujar Windy.

“Artinya kami yakin bahwa disini tempat mereka untuk berlatih dan terus mempersiapkan diri ketika mereka sudah keluar memiliki keterampilan, sehingga bisa membuka pekerjaan untuk diri dia maupun bahkan bermanfaat untuk orang lain,” tambahnya.

Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Pontianak, Ade Agustina berharap, Dekranasda Kalbar dapat memberikan kesempatan untuk memamerkan produk-produk hasil kerajinan para warga binaan.

Baca Juga :  Pastikan Pembangunan Berjalan On The Track, Windy Rutin Lakukan Monitoring Progres Gelora Khatulistiwa

“Seperti yang disampaikan Pj Ketua TP PKK, akan mendukung hasil karya yang dibuat oleh warga binaan untuk dipasarkan melalui UMKM atau dekranasda. Produk seperti baju Kalimantan bisa menjadi ikon Pontianak dan membantu pemenuhan souvenir di Dekranasda,” tuturnya.

Dengan adanya dukungan ini, diharapkan para warga binaan dapat lebih termotivasi untuk mengembangkan keterampilan mereka dan mempersiapkan diri menghadapi kehidupan setelah mereka bebas. (Lid)

Comment