Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 03 November 2018 |
KalbarOnline, Sintang
– Jembatan Sungai Antu yang terletak di Desa Tanjung Sari, Dusun Tatai, Kecamatan
Ketungau Tengah sejak mengalami kerusakakan pada tahun 2015 hingga saat ini belum
sekalipun tersentuh oleh Pemerintah.
SL salah seorang warga setempat kepada KalbarOnline
mengatakan bahwa jembatan tersebut sangat vital.
“Karena sering dilewati masyarakat untuk beraktivitas,”
ujarnya.
Miris memang, kalau dilihat dari kondisi jembatan tersebut. Terlebih
lagi merupakan urat nadi perekonomian masyarakat.
“Tapi sudah ada tiga tahun belum ada tanda-tanda akan diperbaiki
atau dibangun kembali oleh pihak terkait,” keluh SL.
Merasa prihatin dengan kondisi jembatan yang jika dibiarkan tentu tak menutup kemungkinan dapat menelan korban, SL sampai-sampai rela mengeluarkan dana jutaan rupiah dari kantong pribadinya untuk membeli kayu kayu bulat dan material lainnya serta uang konsumsi dan upah sejumlah warga setempat yang membantu untuk sekedar perbaikan yang alakadarnya itu.
SL berharap agar jembatan ini bisa menjadi prioritas pada
APBD murni 2019 mendatang.
Sementara Kades Tanjung Sari, Sanjan hingga berita ini
diterbitkan masih belum dapat dihubungi, sekalipun telah beberapa kali coba
dihubungi via telepon. (Sg)
KalbarOnline, Sintang
– Jembatan Sungai Antu yang terletak di Desa Tanjung Sari, Dusun Tatai, Kecamatan
Ketungau Tengah sejak mengalami kerusakakan pada tahun 2015 hingga saat ini belum
sekalipun tersentuh oleh Pemerintah.
SL salah seorang warga setempat kepada KalbarOnline
mengatakan bahwa jembatan tersebut sangat vital.
“Karena sering dilewati masyarakat untuk beraktivitas,”
ujarnya.
Miris memang, kalau dilihat dari kondisi jembatan tersebut. Terlebih
lagi merupakan urat nadi perekonomian masyarakat.
“Tapi sudah ada tiga tahun belum ada tanda-tanda akan diperbaiki
atau dibangun kembali oleh pihak terkait,” keluh SL.
Merasa prihatin dengan kondisi jembatan yang jika dibiarkan tentu tak menutup kemungkinan dapat menelan korban, SL sampai-sampai rela mengeluarkan dana jutaan rupiah dari kantong pribadinya untuk membeli kayu kayu bulat dan material lainnya serta uang konsumsi dan upah sejumlah warga setempat yang membantu untuk sekedar perbaikan yang alakadarnya itu.
SL berharap agar jembatan ini bisa menjadi prioritas pada
APBD murni 2019 mendatang.
Sementara Kades Tanjung Sari, Sanjan hingga berita ini
diterbitkan masih belum dapat dihubungi, sekalipun telah beberapa kali coba
dihubungi via telepon. (Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini