Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 03 November 2018 |
KalbarOnline, Sekadau
– Setiap tanggal 2 November, umat Katolik di seluruh dunia merayakan
peringatan hari arwah, hari yang ditetapkan untuk mengenang dan mempersembahkan
doa-doa atas nama semua orang beriman yang telah wafat.
Pada peringatan hari arwah tersebut umat Katolik secara
khusus mendoakan para saudara-saudarinya yang telah dipanggil oleh bapa di
surga, dengan harapan agar mereka yang telah dipanggil oleh Allah bapa dapat
bergabung dengan para orang kudus di surga.
Bupati Sekadau, Rupinus, SH., M.Si setiap tahun pada peringatan
hari arwah ini selalu saja pulang ke kampung untuk melakukan ziarah ke makam
kedua orang tuanya di Dusun Pantok, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau.
Demikian juga dengan keluarga besar Bupati Rupinus. Bersama
keluarga besar dan umat Katolik Dusun Pantok, Bupati Rupinus berkumpul dan
berdoa bersama-sama di pemakaman umum untuk memanjatkan doa kepada keluarga
yang sudah dahulu dipanggil Tuhan.
Saat ziarah dimakam kedua orangtunya Bupati Rupinus tampil
sangat sederhana. Bupati Rupinus mengenakan kaos berkerah, celana santai pendek
dan menggunakan sandal jepit saat ziarah ke pemakaman umum di Dusun Pantok.
Untuk menuju ke pemakaman umum Dusun Pantok, Bupati Rupinus
bersama ratusan umat katolik Dusun Pantok berjalan bersama menggitari jembatan
gantung yang pembangunannya baru saja selesai dikerjakan. Rupinus tampak sangat
menikmati suasana jembatan gantung Sungai Mentuka yang merupakan jembatan
penghubung jalan tani bagi masyarakat setempat.
Orang nomor satu di Bumi Lawang Kuari itu bersama keluarga
besarnya hadir untuk memberikan doa kepada kedua orang tua (ayah dan ibu) dan
sanak saudara yang sudah dipanggil oleh Tuhan yang maha kuasa.
Ayah Bupati Rupinus bernama Darius Djadi. Almarhum lahir
pada tahun 1915 dan wafat pada 22 November 1977. Sedangkan Ibu Bupati Rupinus
bernama Paulina Punjong. Almarhumah lahir pada tahun 1912 dan wafat pada 17
Agustus 2015.
Setiba di pemakaman, Bupati Rupinus bersama keluarga dan
masyarakat langsung menuju makam keluarganya masing-masing. Selang beberapa
lama, setelah doa secara pribadi dipanjatkan di makam keluarganya, dilanjutkan
dengan ibadat peringatan arwah oleh salah seorang pemimpin umat Dusun Pantok, Susno.
Pelaksanaan Ibadat peringatan arwah kali ini di pemakaman Dusun
Pantok sedikit molor dari tahun-tahun biasanya, hal ini dikarenakan hujan yang
terjadi sejak malam hingga siang sekitar pukul 10.00 pagi baru reda.
Sekitar pukul 10.00 wib ibadat peringatakan hari arwah di pemakaman
Dusun Pantok dimulai. Dalam kata pengantarnya Susno mengatakan hari ini umat melaksanakan
ibadat sabda untuk memperingati para arwah kaum beriman atau orang-orang
beriman yang telah meninggal dunia.
Gereja sendiri telah menetapkan setiap tanggal 2 November
menjadi hari peringatan bagi para arwah kaum beriman.
“Kita semua diajak mendoakan para arwah apakah itu orang tua
sanak saudara atau kaum kerabat kita, agar mereka mendapat belaskasih Allah dan
boleh memandang Allah dalam kemuliaan-Nya,” ujarnya.
Suasana doa ibadat penuh khusuk. lagu-lagu rohani katolik
yang bernuansa lagu memperingati arwah dilantumkan, misalnya lagu ‘Tuhan
Berikanlah’ pada Madah Bhakti nomor 90. Seluruh makam yang ada dipemakaman
diriciki dengan air kudus oleh pemimpin umat. Selama pemakaman diiriciki dengan
air kudus, umat menyampaikan doa kepada bunda maria, yakni doa salam
maria.
Hari yang sama pada peringatakan hari arwah bagi orang
beriman pada 2 November 2018, Bupati Rupinus dan Ketua Tim Penggerak PKK
Kabupaten Sekadau Kristina, Rupinus tidak bisa pulang kampung bersamaan. Bupati
Rupinus pulang ke Pantok Kecamatan Nanga Taman sedangkan Ketua Tim Penggerak
PKK Pulang ke Pekawai, Kecamatan Nanga Mahap.
Bupati dan Ketua PKK pulang ke kampung bersama keluarga
masing-masing untuk memberikan doa kepada orang tuanya yang telah dipanggil
oleh tuhan.
“Saya dengan ibu hari ini masing-masing pulang ke kampung
untuk berziarah ke makam orang tua kami. Kalau ibu (sang istri) makam orang
tuanya ada di Pekawai, sedangkan makam orang tua saya di Pantok. Kami tidak
bisa sama-sama pulang karena dalam waktu yang bersamaan sama-sama dilangsungkan
doa untuk arwah bagi orang beriman di pemakaman keluarga masing-masing,” ungkapnya.
Bupati Rupinus ziarah ke makam orang tua itu penting, selain
untuk memanjatkan doa kepadanya juga untuk menghormati mereka meski mereka
telah tiada.
“Kita mendoakan para saudara-saudari kita yang telah
mendahului kita, dengan harapan agar merekapun dapat bergabung dengan para
orang kudus di surga,” tukasnya. (*/Mus)
KalbarOnline, Sekadau
– Setiap tanggal 2 November, umat Katolik di seluruh dunia merayakan
peringatan hari arwah, hari yang ditetapkan untuk mengenang dan mempersembahkan
doa-doa atas nama semua orang beriman yang telah wafat.
Pada peringatan hari arwah tersebut umat Katolik secara
khusus mendoakan para saudara-saudarinya yang telah dipanggil oleh bapa di
surga, dengan harapan agar mereka yang telah dipanggil oleh Allah bapa dapat
bergabung dengan para orang kudus di surga.
Bupati Sekadau, Rupinus, SH., M.Si setiap tahun pada peringatan
hari arwah ini selalu saja pulang ke kampung untuk melakukan ziarah ke makam
kedua orang tuanya di Dusun Pantok, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau.
Demikian juga dengan keluarga besar Bupati Rupinus. Bersama
keluarga besar dan umat Katolik Dusun Pantok, Bupati Rupinus berkumpul dan
berdoa bersama-sama di pemakaman umum untuk memanjatkan doa kepada keluarga
yang sudah dahulu dipanggil Tuhan.
Saat ziarah dimakam kedua orangtunya Bupati Rupinus tampil
sangat sederhana. Bupati Rupinus mengenakan kaos berkerah, celana santai pendek
dan menggunakan sandal jepit saat ziarah ke pemakaman umum di Dusun Pantok.
Untuk menuju ke pemakaman umum Dusun Pantok, Bupati Rupinus
bersama ratusan umat katolik Dusun Pantok berjalan bersama menggitari jembatan
gantung yang pembangunannya baru saja selesai dikerjakan. Rupinus tampak sangat
menikmati suasana jembatan gantung Sungai Mentuka yang merupakan jembatan
penghubung jalan tani bagi masyarakat setempat.
Orang nomor satu di Bumi Lawang Kuari itu bersama keluarga
besarnya hadir untuk memberikan doa kepada kedua orang tua (ayah dan ibu) dan
sanak saudara yang sudah dipanggil oleh Tuhan yang maha kuasa.
Ayah Bupati Rupinus bernama Darius Djadi. Almarhum lahir
pada tahun 1915 dan wafat pada 22 November 1977. Sedangkan Ibu Bupati Rupinus
bernama Paulina Punjong. Almarhumah lahir pada tahun 1912 dan wafat pada 17
Agustus 2015.
Setiba di pemakaman, Bupati Rupinus bersama keluarga dan
masyarakat langsung menuju makam keluarganya masing-masing. Selang beberapa
lama, setelah doa secara pribadi dipanjatkan di makam keluarganya, dilanjutkan
dengan ibadat peringatan arwah oleh salah seorang pemimpin umat Dusun Pantok, Susno.
Pelaksanaan Ibadat peringatan arwah kali ini di pemakaman Dusun
Pantok sedikit molor dari tahun-tahun biasanya, hal ini dikarenakan hujan yang
terjadi sejak malam hingga siang sekitar pukul 10.00 pagi baru reda.
Sekitar pukul 10.00 wib ibadat peringatakan hari arwah di pemakaman
Dusun Pantok dimulai. Dalam kata pengantarnya Susno mengatakan hari ini umat melaksanakan
ibadat sabda untuk memperingati para arwah kaum beriman atau orang-orang
beriman yang telah meninggal dunia.
Gereja sendiri telah menetapkan setiap tanggal 2 November
menjadi hari peringatan bagi para arwah kaum beriman.
“Kita semua diajak mendoakan para arwah apakah itu orang tua
sanak saudara atau kaum kerabat kita, agar mereka mendapat belaskasih Allah dan
boleh memandang Allah dalam kemuliaan-Nya,” ujarnya.
Suasana doa ibadat penuh khusuk. lagu-lagu rohani katolik
yang bernuansa lagu memperingati arwah dilantumkan, misalnya lagu ‘Tuhan
Berikanlah’ pada Madah Bhakti nomor 90. Seluruh makam yang ada dipemakaman
diriciki dengan air kudus oleh pemimpin umat. Selama pemakaman diiriciki dengan
air kudus, umat menyampaikan doa kepada bunda maria, yakni doa salam
maria.
Hari yang sama pada peringatakan hari arwah bagi orang
beriman pada 2 November 2018, Bupati Rupinus dan Ketua Tim Penggerak PKK
Kabupaten Sekadau Kristina, Rupinus tidak bisa pulang kampung bersamaan. Bupati
Rupinus pulang ke Pantok Kecamatan Nanga Taman sedangkan Ketua Tim Penggerak
PKK Pulang ke Pekawai, Kecamatan Nanga Mahap.
Bupati dan Ketua PKK pulang ke kampung bersama keluarga
masing-masing untuk memberikan doa kepada orang tuanya yang telah dipanggil
oleh tuhan.
“Saya dengan ibu hari ini masing-masing pulang ke kampung
untuk berziarah ke makam orang tua kami. Kalau ibu (sang istri) makam orang
tuanya ada di Pekawai, sedangkan makam orang tua saya di Pantok. Kami tidak
bisa sama-sama pulang karena dalam waktu yang bersamaan sama-sama dilangsungkan
doa untuk arwah bagi orang beriman di pemakaman keluarga masing-masing,” ungkapnya.
Bupati Rupinus ziarah ke makam orang tua itu penting, selain
untuk memanjatkan doa kepadanya juga untuk menghormati mereka meski mereka
telah tiada.
“Kita mendoakan para saudara-saudari kita yang telah
mendahului kita, dengan harapan agar merekapun dapat bergabung dengan para
orang kudus di surga,” tukasnya. (*/Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini