Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 18 September 2024 |
KalbarOnline, Ketapang - Rangkaian kegiatan napak tilas tahun 2024 di Kabupaten Ketapang sudah dimulai, salah satunya berziarah ke makam-makam pahlawan daerah.
Ziarah ini dimulai di makam Raja-Raja Tanjungpura di Desa Tanjungpura, Kecamatan Muara Pawan, Ketapang, Selasa (17/09/2024). Para rombongan Napak Tilas disambut dengan tarian dan pengalungan bunga.
Wakil Bupati Ketapang, Farhan dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini bukan sekedar bentuk penghormatan kepada para leluhur tetapi juga kesempatan untuk mengenang dan memperkuat identitas budaya yang telah diwariskan.
"Salah satu warisan yang sangat penting dari Kerajaan Tanjungpura dan kerajaan Matan adalah identitas budaya melayu yang menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat di Kabupaten Ketapang hingga saat ini," ujarnya.
Budaya melayu lanjutnya, telah lama menjadi salah satu unsur utama dalam sejarah peradaban di Kabupaten Ketapang dan telah membentuk corak kehidupan sosial, adat istiadat, serta kesenian yang kita kenal hingga saat ini.
"Melalui kegiatan ziarah ini, kita diingatkan akan pentingnya menjaga hubungan dengan masa lalu, serta memperkuat akar budaya yang menjadi ciri khas masyarakat Ketapang," ucap Farhan.
Lebih lanjut menurut dia, warisan Kerajaan Tanjungpura maupun kerajaan matan, termasuk identitas melayu yang melekat di dalamnya, adalah warisan berharga yang harus terus dilestarikan dan dijadikan sumber inspirasi untuk membangun masa depan Kabupaten Ketapang yang lebih sejahtera, bermartabat dan penuh kebersamaan.
"Oleh karena itu, saya mengajak kita semua untuk terus menjaga persatuan, kesatuan, serta keberagaman yang menjadi ciri khas masyarakat Ketapang. Mari kita jadikan momentum napak tilas ini sebagai tonggak dalam memperkuat komitmen kita untuk memajukan daerah tercinta, dengan selalu menghargai dan melestarikan warisan budaya kita," pungkasnya.
Selanjutnya rombongan napak tilas yang dipimpin Bupati Ketapang, Martin Rantan, langsung menuju lokasi kedua, di Desa Ulak Medang, dengan menggunakan kendaraan air, rombongan napak tilas melanjutkan perjalanan ziarah ke Makam Tantemak Pengatapan, dan lokasi terakhir ke Makam Uti Usman Pengancingan. Selain itu, pada malam harinya diisi dengan acara musik hiburan rakyat. (Adi LC)
KalbarOnline, Ketapang - Rangkaian kegiatan napak tilas tahun 2024 di Kabupaten Ketapang sudah dimulai, salah satunya berziarah ke makam-makam pahlawan daerah.
Ziarah ini dimulai di makam Raja-Raja Tanjungpura di Desa Tanjungpura, Kecamatan Muara Pawan, Ketapang, Selasa (17/09/2024). Para rombongan Napak Tilas disambut dengan tarian dan pengalungan bunga.
Wakil Bupati Ketapang, Farhan dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini bukan sekedar bentuk penghormatan kepada para leluhur tetapi juga kesempatan untuk mengenang dan memperkuat identitas budaya yang telah diwariskan.
"Salah satu warisan yang sangat penting dari Kerajaan Tanjungpura dan kerajaan Matan adalah identitas budaya melayu yang menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat di Kabupaten Ketapang hingga saat ini," ujarnya.
Budaya melayu lanjutnya, telah lama menjadi salah satu unsur utama dalam sejarah peradaban di Kabupaten Ketapang dan telah membentuk corak kehidupan sosial, adat istiadat, serta kesenian yang kita kenal hingga saat ini.
"Melalui kegiatan ziarah ini, kita diingatkan akan pentingnya menjaga hubungan dengan masa lalu, serta memperkuat akar budaya yang menjadi ciri khas masyarakat Ketapang," ucap Farhan.
Lebih lanjut menurut dia, warisan Kerajaan Tanjungpura maupun kerajaan matan, termasuk identitas melayu yang melekat di dalamnya, adalah warisan berharga yang harus terus dilestarikan dan dijadikan sumber inspirasi untuk membangun masa depan Kabupaten Ketapang yang lebih sejahtera, bermartabat dan penuh kebersamaan.
"Oleh karena itu, saya mengajak kita semua untuk terus menjaga persatuan, kesatuan, serta keberagaman yang menjadi ciri khas masyarakat Ketapang. Mari kita jadikan momentum napak tilas ini sebagai tonggak dalam memperkuat komitmen kita untuk memajukan daerah tercinta, dengan selalu menghargai dan melestarikan warisan budaya kita," pungkasnya.
Selanjutnya rombongan napak tilas yang dipimpin Bupati Ketapang, Martin Rantan, langsung menuju lokasi kedua, di Desa Ulak Medang, dengan menggunakan kendaraan air, rombongan napak tilas melanjutkan perjalanan ziarah ke Makam Tantemak Pengatapan, dan lokasi terakhir ke Makam Uti Usman Pengancingan. Selain itu, pada malam harinya diisi dengan acara musik hiburan rakyat. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini