Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 16 November 2018 |
95,44 persen Warga
Sudah Kantongi KTP-el
KalbarOnline,
Pontianak – Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono
menargetkan kepemilikan KTP elektronik (KTP-el) mencapai 100 persen akhir tahun
2018.
“Saat ini sudah 95,44 persen dari 664.294 penduduk di Kota
Pontianak,” ujarnya usai melaunching Gerakan Indonesia Sadar Administrasi
(GISA) data kependudukan di Aula Gedung Terpadu Sutoyo, baru-baru ini.
Bagi warga yang sudah wajib KTP-el, seperti pelajar yang
usianya memasuki 17 tahun, Pemkot Pontianak melakukan pelayanan jemput bola,
yakni dengan melakukan perekaman data KTP-el ke sekolah-sekolah.
“Kita proaktif dengan mendatangi sekolah-sekolah supaya
warga Pontianak yang wajib KTP bisa terdata dan mendapatkan KTP-el,” tutur Edi.
Ia berkeinginan administrasi kependudukan terintegrasi
dengan elektronik sehingga tidak perlu lagi membawa-bawa KTP-el lagi.
“Cukup misalnya menunjukkan barcode pada smartphone,
kemudian barcode tersebut discan dan langsung menampilkan semua data kependudukan,”
imbuhnya.
Pada acara launching GISA itu, juga dilakukan
penandatanganan kerjasama dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di
lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak.
“Tujuannya, untuk sinergisitas dan kolaborasi bagaimana data
kependudukan ini bisa dimanfaatkan oleh masing-masing OPD,” ungkap Edi.
Dicontohkannya, Dinas Sosial misalnya ingin mengetahui data
penduduk miskin, cukup dengan memasukkan nomor NIK, maka langsung tertera nama,
alamat, lengkap dengan data kependudukan, termasuk penghasilan dan masuk
kategori masyarakat miskin.
“Jadi, itulah tujuan dilakukannya kerjasama ini” sebutnya.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil)
Kota Pontianak, Suparma, menuturkan, pihaknya gencar melakukan perekaman data
KTP-el di sekolah-sekolah dalam rangka menjaring siswa-siswi yang sudah memasuki
usia 17 tahun dan wajib KTP.
“Pelayanan kita tidak hanya perekaman data saja tetapi kita
juga melayani administrasi kependudukan lainnya seperti KTP-el dan akta
kelahiran,” terangnya.
Suparma menyatakan, Pontianak juga menjadi percontohan Kartu
Identitas Anak (KIA) di tingkat kabupaten/kota se-Kalbar. Saat ini, dari 12
ribu balita yang menjadi sasaran target KIA tahap pertama, 30 persen sudah
tercapai. Sementara untuk akta lahir, target tahap pertama sebanyak 212 ribu.
“Karena kita menyesuaikan blanko KIA. KIA tetap jalan terus,
hanya yang jadi permasalahan keterbatasan tinta dan blanko dari pusat,”
pungkasnya. (jim)
95,44 persen Warga
Sudah Kantongi KTP-el
KalbarOnline,
Pontianak – Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono
menargetkan kepemilikan KTP elektronik (KTP-el) mencapai 100 persen akhir tahun
2018.
“Saat ini sudah 95,44 persen dari 664.294 penduduk di Kota
Pontianak,” ujarnya usai melaunching Gerakan Indonesia Sadar Administrasi
(GISA) data kependudukan di Aula Gedung Terpadu Sutoyo, baru-baru ini.
Bagi warga yang sudah wajib KTP-el, seperti pelajar yang
usianya memasuki 17 tahun, Pemkot Pontianak melakukan pelayanan jemput bola,
yakni dengan melakukan perekaman data KTP-el ke sekolah-sekolah.
“Kita proaktif dengan mendatangi sekolah-sekolah supaya
warga Pontianak yang wajib KTP bisa terdata dan mendapatkan KTP-el,” tutur Edi.
Ia berkeinginan administrasi kependudukan terintegrasi
dengan elektronik sehingga tidak perlu lagi membawa-bawa KTP-el lagi.
“Cukup misalnya menunjukkan barcode pada smartphone,
kemudian barcode tersebut discan dan langsung menampilkan semua data kependudukan,”
imbuhnya.
Pada acara launching GISA itu, juga dilakukan
penandatanganan kerjasama dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di
lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak.
“Tujuannya, untuk sinergisitas dan kolaborasi bagaimana data
kependudukan ini bisa dimanfaatkan oleh masing-masing OPD,” ungkap Edi.
Dicontohkannya, Dinas Sosial misalnya ingin mengetahui data
penduduk miskin, cukup dengan memasukkan nomor NIK, maka langsung tertera nama,
alamat, lengkap dengan data kependudukan, termasuk penghasilan dan masuk
kategori masyarakat miskin.
“Jadi, itulah tujuan dilakukannya kerjasama ini” sebutnya.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil)
Kota Pontianak, Suparma, menuturkan, pihaknya gencar melakukan perekaman data
KTP-el di sekolah-sekolah dalam rangka menjaring siswa-siswi yang sudah memasuki
usia 17 tahun dan wajib KTP.
“Pelayanan kita tidak hanya perekaman data saja tetapi kita
juga melayani administrasi kependudukan lainnya seperti KTP-el dan akta
kelahiran,” terangnya.
Suparma menyatakan, Pontianak juga menjadi percontohan Kartu
Identitas Anak (KIA) di tingkat kabupaten/kota se-Kalbar. Saat ini, dari 12
ribu balita yang menjadi sasaran target KIA tahap pertama, 30 persen sudah
tercapai. Sementara untuk akta lahir, target tahap pertama sebanyak 212 ribu.
“Karena kita menyesuaikan blanko KIA. KIA tetap jalan terus,
hanya yang jadi permasalahan keterbatasan tinta dan blanko dari pusat,”
pungkasnya. (jim)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini