Sintang    

Bupati Jarot Optimis Ekonomi Kreatif di Sintang Akan Tumbuh dan Berkembang

Oleh : Jauhari Fatria
Sabtu, 17 November 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Sintang

Kabupaten Sintang tidak boleh mengantungkan hidup hanya dengan yang

namanya ekonomi ekstraktif yakni eknomi yang mengekploitasi sumber daya alam

yang dimiliki, namun sudah saatnya bergerak ke ekonomi kreatif yakni ekonomi

yang tumbuh dari generasi yang sehat, generasi yang bebas dari narkoba,

generasi yang saling beradu kreatifitas dalam komunitas yang ada.

“Generasi yang terus melahirkan ide-ide kreatif sehingga

ekonomi Sintang menjadi ekonomi kreatif,” tegas Bupati Sintang, Jarot Winarno saat

menghadiri pegelaran seni daerah Kabupaten Sintang tahun 2018 yang diselenggarakan

oleh Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Sintang di

Gedung Kesenian Sintang, belum lama ini.

Sehingga lanjut Bupati Jarot, yang diperlukan Sintang adalah

inovasi dan kreativitas, karena dalam suatu daerah tidak mungkin mengerjakan

hal yang sama, dengan cara yang sama, terhadap masalah namun mengharapakan

hasil yang berbeda.

“Jadi di perlukan anak-anak muda yang penuh inovasi selalu

mengerjakan hal-hal yang baik, terobosan yang baru dalam berbagai bidang dalam

menghadapi berbagai masalah,” imbuhnya.

Selain itu juga, jelas Bupati, dalam kreatifitas diperlukan

ide ideal, ide gila, yang bisa memanfaatkan sesuatu yang lama untuk hal-hal

yang baru, bisa menempatkan hal-hal yang baru untuk mengatasi masalah-masalah

yang dihadapi, sehingga dirinya menilai pentingnya kegiatan Pegelearan Seni

Daerah Kabupaten Sintang tahun 2018 ini sebagai wadah ruang publik untuk

bertemu, sharing, berintegrasi, berbagi dan lainnya.

“Kata kuncinya adalah inovasi dan kreatifitas, kegiatan ini

pada intinya memberikan ruang publik, ruang untuk bertemu, kita sharing, kita

berbagi, kita berintegrasi, kita berkolaborasi pada akhirnya akan tumbuh, akan

muncul ide-ide gila yang baru dan ide-ide kreatif,” terangnya.

Dalam kegiatan Pegelaran Seni Daerah Kabupaten Sintang tahun

2018 tersebut juga di launching tiga komunitas anak muda kreatif yakni Takin

(Tempat Kreasi Anak Sintang), Genpi (Generasi Pesona Indonesia) dan Belantik,

atas dilaunchingnya komunitas itu, Bupati Jarot optimis keberadaan tiga

komunitas anak muda itu dan komunitas yang lainnya akan memberi warna baru bagi

kemajuan kreatifitas anak muda di Kabupaten Sintang.

“Saya optimis dengan dilaunchingnya komunitas ini ditambah

lagi komunitas-komunitas yang sudah ada akan memberi warna tersendiri bagi Kabupaten

Sintang dan suatu saat nanti kreatifitas anak muda Sintang, suatu saat nanti

masyarakat Sintang bisa tumbuh besar dengan ekonomi kreatif dan suatu saat

nanti Sintang bisa menjadi kabupaten kreatif,” harapnya.

Sementara Kadisporapar Sintang, Hendrika mengatakan Pagelaran

Pertunjukan Seni Darah Kabupaten Sintang tahun 2018 ini merupakan suatu program

dari Disporapar Sintang dalam rangka menumbuhkembangkan pembanguna daerah di

bidang ekonomi kreatif.

“Dimana ditampilkan karya-karya anak bangsa yang telah

berprestasi di Kabupaten Sintang ini dan juga kita melaunching komunitas

diantaranya Takin, Belantik dan Genpi, dimana diharapkan ketiganya nanti akan mampu

pemerintah daerah mempromosikan Kabupaten Sintang di berbagai bidang,” kata Hendrika.

Turut hadir dalam kegiatan itu sejumlah unsur Organisasi

Perangkat Daerah (OPD) Sintang, perwakilan unsur Forkopimda Sintang, masyarakat

Kabupaten Sintang dan tamu undangan lainnya dan penampilan dari anak-anak muda

kreatif di Kabupaten Sintang, baik grup vocal dan tari dari berbagai sanggar,

penampilan kolaborasi Musik Sape’ dan Biola, grup band dan tampilan kreatif

lainnya. (*/Sg)

Artikel Selanjutnya
Separuh Harapan Warga Bagan Asam Lepas Dari Keterisoliran Terwujudkan
Sabtu, 17 November 2018
Artikel Sebelumnya
POBSI Kapuas Hulu Berpeluang Raih Medali di Porprov Kalbar XII
Sabtu, 17 November 2018

Berita terkait