Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 28 November 2018 |
KalbarOnline,
Kubu Raya – Tantangan pendidikan di abad ke-21
semakin berat. Karena itu, menjadi keharusan bagi peningkatan kualitas
kompetensi dan profesionalisme guru agar sesuai perkembangan zaman.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Kubu Raya,
Hermanus mengutip amanat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy
saat memimpin Upacara Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT ke-73 PGRI di halaman
Kantor Bupati Kubu Raya, Senin (26/11/2018).
Hermanus menuturkan revolusi industri
keempat yang merambah semua sektor harus disikapi secara arif karena telah
mengubah peradaban manusia secara fundamental.
“Untuk itu perlu guru yang profesional,
yang mampu memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang supercepat itu untuk
meningkatkan kualitas proses belajar mengajar pada setiap satuan pendidikan
guna menyiapkan sumber daya manusia yang unggul dengan kompetensi global,” ujarnya.
Akan tetapi, meski teknologi informasi
berkembang pesat, Hermanus menyatakan peran guru sebagai pendidik tetap tak
tergantikan. Ia menyebut tugas guru sebagai pendidik dan pembimbing lekat
dengan integritas dan kepribadian. Menurutnya, guru tak hanya mentransfer ilmu
pengetahuan tapi juga menanamkan nilai-nilai pengembangan karakter dalam
kehidupan.
“Termasuk dalam pemanfaatan kemajuan
teknologi informasi secara bijak serta sebagai inspirator bagi anak didiknya,” imbuhnya.
Hermanus menuturkan dahsyatnya perkembangan
teknologi informasi harus disikapi dengan kemampuan mengarahkannya menjadi
potensi positif. Bukan malah terkena dampak negatifnya. Terlebih di tahun 2019
mendatang, ia menilai penetrasi revolusi industri keempat akan masuk semakin
dalam ke berbagai sektor, termasuk sektor pendidikan.
“Oleh karena itu, peningkatan
profesionalisme guru menjadi penting karena hal itu merupakan salah satu syarat
utama dalam perwujudan pendidikan yang berkualitas dan berkarakter serta
menguasai kecakapan abad XXI yang dibutuhkan oleh setiap peserta didik,”
pesannya. (ian/rio)
KalbarOnline,
Kubu Raya – Tantangan pendidikan di abad ke-21
semakin berat. Karena itu, menjadi keharusan bagi peningkatan kualitas
kompetensi dan profesionalisme guru agar sesuai perkembangan zaman.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Kubu Raya,
Hermanus mengutip amanat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy
saat memimpin Upacara Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT ke-73 PGRI di halaman
Kantor Bupati Kubu Raya, Senin (26/11/2018).
Hermanus menuturkan revolusi industri
keempat yang merambah semua sektor harus disikapi secara arif karena telah
mengubah peradaban manusia secara fundamental.
“Untuk itu perlu guru yang profesional,
yang mampu memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang supercepat itu untuk
meningkatkan kualitas proses belajar mengajar pada setiap satuan pendidikan
guna menyiapkan sumber daya manusia yang unggul dengan kompetensi global,” ujarnya.
Akan tetapi, meski teknologi informasi
berkembang pesat, Hermanus menyatakan peran guru sebagai pendidik tetap tak
tergantikan. Ia menyebut tugas guru sebagai pendidik dan pembimbing lekat
dengan integritas dan kepribadian. Menurutnya, guru tak hanya mentransfer ilmu
pengetahuan tapi juga menanamkan nilai-nilai pengembangan karakter dalam
kehidupan.
“Termasuk dalam pemanfaatan kemajuan
teknologi informasi secara bijak serta sebagai inspirator bagi anak didiknya,” imbuhnya.
Hermanus menuturkan dahsyatnya perkembangan
teknologi informasi harus disikapi dengan kemampuan mengarahkannya menjadi
potensi positif. Bukan malah terkena dampak negatifnya. Terlebih di tahun 2019
mendatang, ia menilai penetrasi revolusi industri keempat akan masuk semakin
dalam ke berbagai sektor, termasuk sektor pendidikan.
“Oleh karena itu, peningkatan
profesionalisme guru menjadi penting karena hal itu merupakan salah satu syarat
utama dalam perwujudan pendidikan yang berkualitas dan berkarakter serta
menguasai kecakapan abad XXI yang dibutuhkan oleh setiap peserta didik,”
pesannya. (ian/rio)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini