Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 27 November 2017 |
Berikan pesan tegas kepada Guru, murid maupun orang tua
KalbarOnline, Kubu Raya – Wakil Bupati Kubu Raya Hermanus meminta kepada guru-guru agar berusaha menghindari tindakan kekerasan di sekolah. Hal tersebut disampaikan oleh Hermanus saat memberi sambutan dalam acara ramah tamah bersama guru-guru di Kubu Raya.
Wabup menyampaikan hal tersebut dalam menyikapi berbagai isu-isu negatif terhadap guru-guru karena tindakan beberapa oknum guru yang tidak patut.
“Saat ini banyak sekali kejadian-kejadian yang kurang terpuji yang melibatkan orang tua, murid maupun guru karena kegiatan di sekolah. Hal ini harus menjadi evaluasi bersama. Saya minta agar jangan lagi ada kekerasan disekolah. Baik yang dilakukan guru ke murid maupun murid ke guru dan orang tua terhadap guru,” tutur Hermanus, Sabtu (25/11).
Ia juga mengharapkan melalui momentum Hari Guru Nasional dan Hut ke-72 PGRI, dapat dimaknai sebagai bahan evaluasi bersama agar kegiatan-kegiatan pendidikan di sekolah tidak lagi membuat dan menimbulkan persoalan karena kesalahpahaman antar guru dengan murid dan guru dengan orang tua murid.
“Ada banyak hal positif yang dapat dilakukan jika memberi hukuman terhadap anak didik yang nakal. Bisa dengan memberi tugas atau makalah bahkan penelitian sebagai hukuman atas kenakalannya di sekolah. Sehingga tidak perlu ada tindakan kekerasan di sekolah,” ujarnya.
Wabup juga mengharapkan agar murid dan orang tua murid dapat menghargai dan menghormati guru. Tidak menanggapi dengan emosional segala informasi yang diberikan oleh anak terhadap kegiatan-kegiatannya di sekolah.
“Sehingga jika ada persoalan dapat dicarikan solusi bersama,” tandasnya. (Ian)
Berikan pesan tegas kepada Guru, murid maupun orang tua
KalbarOnline, Kubu Raya – Wakil Bupati Kubu Raya Hermanus meminta kepada guru-guru agar berusaha menghindari tindakan kekerasan di sekolah. Hal tersebut disampaikan oleh Hermanus saat memberi sambutan dalam acara ramah tamah bersama guru-guru di Kubu Raya.
Wabup menyampaikan hal tersebut dalam menyikapi berbagai isu-isu negatif terhadap guru-guru karena tindakan beberapa oknum guru yang tidak patut.
“Saat ini banyak sekali kejadian-kejadian yang kurang terpuji yang melibatkan orang tua, murid maupun guru karena kegiatan di sekolah. Hal ini harus menjadi evaluasi bersama. Saya minta agar jangan lagi ada kekerasan disekolah. Baik yang dilakukan guru ke murid maupun murid ke guru dan orang tua terhadap guru,” tutur Hermanus, Sabtu (25/11).
Ia juga mengharapkan melalui momentum Hari Guru Nasional dan Hut ke-72 PGRI, dapat dimaknai sebagai bahan evaluasi bersama agar kegiatan-kegiatan pendidikan di sekolah tidak lagi membuat dan menimbulkan persoalan karena kesalahpahaman antar guru dengan murid dan guru dengan orang tua murid.
“Ada banyak hal positif yang dapat dilakukan jika memberi hukuman terhadap anak didik yang nakal. Bisa dengan memberi tugas atau makalah bahkan penelitian sebagai hukuman atas kenakalannya di sekolah. Sehingga tidak perlu ada tindakan kekerasan di sekolah,” ujarnya.
Wabup juga mengharapkan agar murid dan orang tua murid dapat menghargai dan menghormati guru. Tidak menanggapi dengan emosional segala informasi yang diberikan oleh anak terhadap kegiatan-kegiatannya di sekolah.
“Sehingga jika ada persoalan dapat dicarikan solusi bersama,” tandasnya. (Ian)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini