Kubu Raya    

Ketua PGRI Kubu Raya: Guru Jangan Dibikin Ribet Dengan Hal Remeh Temeh

Oleh : Jauhari Fatria
Senin, 25 November 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Kubu

Raya – Ketua PGRI Kabupaten Kubu Raya, Frans Randus mengatakan, ada

sejumlah poin penting dari amanat Mendikbud, Nadiem Anwar Makarim. Pertama,

harus terjadi perubahan dan itu dimulai dari bawah, yakni dari guru. Namun ia

mengungkapkan, saat ini salah satu kendala utama adalah keterbatasan jumlah

guru. Dan itu terjadi secara nasional.

“Sekarang mungkin 80 persen ruang kelas diisi oleh guru-guru

non-PNS atau honor. Di Kubu Raya SD-SMP itu mendekati angka tiga ribuan jumlah

guru honornya,” ungkap Frans, Senin (25/11/2019).

Namun, lanjutnya, tahun ini Bupati Kubu Raya telah mengambil

kebijakan melalui APBD Perubahan untuk memberikan insentif.

“Hal itu sesuai dengan amanat Pemerintah pusat untuk

memberikan apresiasi kepada guru Indonesia,” tambahnya.

Selain itu Frans mengungkapkan, sambutan Menteri Nadiem

mengkonfirmasi fakta bahwa guru kerap dibebani dengan berbagai tugas

administratif. Padahal Presiden Joko Widodo berulangkali menyampaikan agar guru

hanya fokus pada proses belajar-mengajar.

“Jangan dibikin ribet. Nah, yang bikin ribet ini adalah para

pemangku kepentingan di level kementerian. Yang masih banyak membuat kebijakan

yang justru membuat para guru dan insan pendidik itu menjadi lebih banyak mengurusi

masalah-masalah yang remeh temeh, yang tidak ada hubungan dengan proses belajar

mengajar di kelas,” keluhnya.

Frans lantas mencontohkan, guru yang akan menjalani

sertifikasi harus melakukan serangkaian proses yang berakibat meninggalkan

tugas mengajar dalam jangka waktu lama. Padahal tenaga guru masih kurang.

Sedangkan pengganti sementara dari guru tersebut didatangkan dari luar daerah,

dengan kompensasi gaji yang kecil. Yang terjadi sang guru pengganti tak pernah

muncul.

“Anggaran akhirnya jadi mengendap, kan rugi juga uang negara

akhirnya. Karena orangnya tidak datang,” tandasnya. (ian)

Artikel Selanjutnya
Era Digital, Guru Dituntut Bangun Relasi Sosial
Senin, 25 November 2019
Artikel Sebelumnya
Program Transfer of Technology PT WHW Kembangkan Nilai Tambah Hilirisasi Industri Mineral
Senin, 25 November 2019

Berita terkait