Ketapang    

Program Transfer of Technology PT WHW Kembangkan Nilai Tambah Hilirisasi Industri Mineral

Oleh : Jauhari Fatria
Selasa, 26 November 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Ketapang – PT Well Harvest Winning (WHW) sebagai perusahaan pengolahan dan

pemurnian semakin menggeliat dalam memberdayakan karyawan Indonesia untuk lebih

terampil. Satu di antaranya dengan Program Transfer of Technology (ToT) yang

dilaksanakan secara berkelanjutan dari tenaga ahli Tiongkok ke pekerja

Indonesia.

Hal ini sejalan dengan komitmen perseroan melaksanakan

konsep hilirisasi industri mineral yang memberikan nilai tambah pada hasil

mineral dengan menggunakan sepenuhnya tenaga kerja Indonesia.

Keberadaan PT Well Harvest Winning (WHW) memberi dampak

sangat positif bagi dengan penyerapan tenaga kerja yang tidak sedikit, yakni

sebesar 82 persen dari total karyawan berjumlah 2.940 orang adalah tenaga kerja

asal Kalimantan Barat.

PT WHW yang membangun smelter di Dusun Sungai Tengar, Desa

Mekar Utama, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat,

membuka kesempatan bagi putra putri daerah untuk bergabung dan dikembangkan

keahliannya, sehingga terampil dalam bidangnya.

Strategi pengembangan keahlian tenaga kerja Indonesia

dilaksanakan dalam Program ToT ini dikelola oleh Divisi Safety dan Technology.

Tujuan program ini sebagai langkah untuk meningkatkan pengetahuan,

keterampilan, kualitas dan kinerja tenaga kerja Indonesia sehingga mampu

mengoperasikan teknologi peralatan dan mesin smelter yang mengacu pada

perkembangan dunia.

Program ToT ini dibutuhkan karena saat ini PT WHW sebagai

perusahaan Smelter Grade Alumina (SGA) pertama di Indonesia dan terbesar di

Asia Tenggara menggunakan teknologi terbaru, sehingga dibutuhkan tenaga kerja Indonesia

yang terampil untuk mengoperasikannya.

Untuk mengukur keberhasilan program ini, maka pada akhir

program, setiap karyawan akan diikutsertakan dalam ujian yang mengukur 100%

pemahaman dan kemandirian menggunakan teknlogi SGA.

“SDM Indonesia adalah aset yang bernilai bagi perseroan.

Program ini kami jalankan sesuai dengan imbauan Pemerintah untuk segera

melaksanakan alih teknologi. Oleh karena itu, setiap karyawan Indonesia harus mengikuti

program ini untuk dilipatgandakan dan dikembangkan keahliannya. Departemen yang

terlibat Program ToT mulai dari pabrik pengolahan dan pemurnian alumina,

Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Uap, hingga terminal khusus. Dengan menguasai

teknologi SGA terbaru, maka diharapkan produktivitas alumina bisa dipertahankan

dan ditingkatkan pada tahun mendatang,” jelas Boni Subekti, salah satu Direktur

PT Well Harvest Winning.

Hingga Triwulan III-2019, keberlanjutan Program Transfer of

Technology terus dijalankan dengan pencapaian sebesar 74.68 persen pemahaman

yang dimiliki tenaga kerja Indonesia diantaranya dari Divisi Maintenance, Red

Mud dan Terminal Khusus.

Dari kemajuan keterampilan tenaga kerja lokal berdampak pada

kinerja produksi alumina. Pada Triwulan III-2019 produksi alumina mencapai

780.000 ton dibandingkan dari tahun sebelumnya Triwulan III-2018 sebanyak

770.000 ton.

Peningkatan produksi sejalan dengan kegiatan pengelolaan

lingkungan yang dilakukan oleh perseroan dengan hasil kinerja baik, efektif dan

berkelanjutan. Kegiatan pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan perseroan

dalam ruang lingkup air, udara, hingga pemantauan flora dan fauna menunjukan

memenuhi baku mutu yang telah dipersyaratkan sesuai dengan pelaksanaan

penambangan yang baik dan sejalan dengan peraturan yang berlaku di Indonesia. (Adi

LC)

Artikel Selanjutnya
Ketua PGRI Kubu Raya: Guru Jangan Dibikin Ribet Dengan Hal Remeh Temeh
Senin, 25 November 2019
Artikel Sebelumnya
Suasana Haru Iringi Pernikahan Tahanan Narkoba di Mapolres Ketapang
Senin, 25 November 2019

Berita terkait