Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 16 Agustus 2022 |
KalbarOnline, Ketapang – PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW) sebagai perusahaan pertama permurnian bauksit menjadi alumina di Indonesia selalu berkomitmen untuk secara berkelanjutan membangkitkan Indonesia dengan memberikan nilai tambah hasil mineral tanah air.
Salah satunya dengan upaya terus mendorong karyawan Indonesia untuk lebih terampil dan ahli teknologi agar bisa menjadi tenaga unggul dalam industri pemurnian di Indonesia.
Direktur WHW, Boni Subekti, mengatakan dalam memperingati Dirgahayu Republik Indonesia ke-77 tahun, WHW terus berkomitmen secara keberlanjutan melaksanakan konsep hilirisasi industri mineral yang memberikan nilai tambah pada hasil mineral Indonesia.
“Komitmen kami yang utama dengan menggunakan Tenaga Kerja Indonesia sepenuhnya dalam mengoperasikan pabrik pemurnian di Desa Mekar Utama, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat,” ujar Boni Subekti.
Menurut Boni Subekti, WHW terus membuka kesempatan bagi putra putri daerah untuk bergabung dan dikembangkan keahliannya, sehingga terampil dalam bidangnya.
“Hingga Juli 2022, putra putri daerah asal Kalimantan Barat yang telah bergabung mencapai 2.965 orang, tercatat adanya peningkatan sebanyak 477 orang dari Juli 2021 dengan jumlah 2.488 orang,” kata Boni Subekti.
Dengan lebih dari 2.500 orang bergabung di WHW, maka secara langsung memberikan dampak ekonomi dengan pemasukan pajak negara dari penghasilan tenaga kerja asal Kalimantan Barat.
WHW selalu taat dan patuh menjalankan operasional perusahaan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan selalu berkomitmen dengan setiap Tenaga Kerja akan dikembangkan keahliannya.
Program Transfer of Technology (TOT) atau keahlian alih teknologi terus dilaksanakan berkelanjutan oleh Tenaga Kerja asal Kalimantan Barat. Departemen yang terlibat Program ToT mulai dari pabrik pengolahan dan pemurnian alumina, Pembangkit Listrik Tenaga Uap, hingga terminal khusus.
Dengan menguasai teknologi Smelter Grade Alumina terbaru, maka diharapkan produktivitas alumina bisa dipertahankan dan ditingkatkan pada tahun mendatang.
Direktur WHW, Boni Subekti mengatakan, sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, berbagai kebijakan pemerintah terkait pandemi diterbitkan demi melindungi seluruh rakyatnya.
Manajemen WHW sangat tunduk dan patuh menjalankan aturan yang menjadi ketentuan dalam mengatasi penyebaran Covid19 dengan menerapkan kebijakan strategis diantaranya kebijakan untuk memproteksi/melindungi Tenaga Kerja dengan penerapan protokol kesehatan sangat ketat, serta dibarengi dengan kebijakan bagi kesejahteraan Tenaga Kerja.
Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ketapang Sukirno, keberadaan WHW memberikan dampak positif bagi penyerapan tenaga kerja asal Kalimantan Barat, khususnya Kabupaten Ketapang.
Komitmen perusahaan dalam mengapresiasi dan membayar penghasilan karyawan sudah teruji dengan tidak pernah telat membayar gaji karyawan, meski krisis ekonomi melanda dunia akibat dampak pandemi Covid-19.
“WHW sangat peduli dengan karyawannya dan perusahaan selalu tunduk dan patuh menjalankan aturan dan ketentuan ketenagakerjaan. WHW berkontribusi nyata terhadap Produk Domestik Bruto Daerah sebesar 13,34 persen,” tegas Sukirno.
KalbarOnline, Ketapang – PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW) sebagai perusahaan pertama permurnian bauksit menjadi alumina di Indonesia selalu berkomitmen untuk secara berkelanjutan membangkitkan Indonesia dengan memberikan nilai tambah hasil mineral tanah air.
Salah satunya dengan upaya terus mendorong karyawan Indonesia untuk lebih terampil dan ahli teknologi agar bisa menjadi tenaga unggul dalam industri pemurnian di Indonesia.
Direktur WHW, Boni Subekti, mengatakan dalam memperingati Dirgahayu Republik Indonesia ke-77 tahun, WHW terus berkomitmen secara keberlanjutan melaksanakan konsep hilirisasi industri mineral yang memberikan nilai tambah pada hasil mineral Indonesia.
“Komitmen kami yang utama dengan menggunakan Tenaga Kerja Indonesia sepenuhnya dalam mengoperasikan pabrik pemurnian di Desa Mekar Utama, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat,” ujar Boni Subekti.
Menurut Boni Subekti, WHW terus membuka kesempatan bagi putra putri daerah untuk bergabung dan dikembangkan keahliannya, sehingga terampil dalam bidangnya.
“Hingga Juli 2022, putra putri daerah asal Kalimantan Barat yang telah bergabung mencapai 2.965 orang, tercatat adanya peningkatan sebanyak 477 orang dari Juli 2021 dengan jumlah 2.488 orang,” kata Boni Subekti.
Dengan lebih dari 2.500 orang bergabung di WHW, maka secara langsung memberikan dampak ekonomi dengan pemasukan pajak negara dari penghasilan tenaga kerja asal Kalimantan Barat.
WHW selalu taat dan patuh menjalankan operasional perusahaan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan selalu berkomitmen dengan setiap Tenaga Kerja akan dikembangkan keahliannya.
Program Transfer of Technology (TOT) atau keahlian alih teknologi terus dilaksanakan berkelanjutan oleh Tenaga Kerja asal Kalimantan Barat. Departemen yang terlibat Program ToT mulai dari pabrik pengolahan dan pemurnian alumina, Pembangkit Listrik Tenaga Uap, hingga terminal khusus.
Dengan menguasai teknologi Smelter Grade Alumina terbaru, maka diharapkan produktivitas alumina bisa dipertahankan dan ditingkatkan pada tahun mendatang.
Direktur WHW, Boni Subekti mengatakan, sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, berbagai kebijakan pemerintah terkait pandemi diterbitkan demi melindungi seluruh rakyatnya.
Manajemen WHW sangat tunduk dan patuh menjalankan aturan yang menjadi ketentuan dalam mengatasi penyebaran Covid19 dengan menerapkan kebijakan strategis diantaranya kebijakan untuk memproteksi/melindungi Tenaga Kerja dengan penerapan protokol kesehatan sangat ketat, serta dibarengi dengan kebijakan bagi kesejahteraan Tenaga Kerja.
Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ketapang Sukirno, keberadaan WHW memberikan dampak positif bagi penyerapan tenaga kerja asal Kalimantan Barat, khususnya Kabupaten Ketapang.
Komitmen perusahaan dalam mengapresiasi dan membayar penghasilan karyawan sudah teruji dengan tidak pernah telat membayar gaji karyawan, meski krisis ekonomi melanda dunia akibat dampak pandemi Covid-19.
“WHW sangat peduli dengan karyawannya dan perusahaan selalu tunduk dan patuh menjalankan aturan dan ketentuan ketenagakerjaan. WHW berkontribusi nyata terhadap Produk Domestik Bruto Daerah sebesar 13,34 persen,” tegas Sukirno.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini