Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 30 November 2018 |
KalbarOnline, Sosbud –
Ekselensia Tahfizh School (eTahfizh) membuka pendaftaran santri baru tahun
pelajaran 2019/2020. Pendaftaran ini telah dibuka sejak Oktober lalu dan akan
berakhir pada 25 Januari 2019. Kuota penerimaan santri hanya sepuluh orang
saja, namun seleksinya dibuka untuk pelajar lulusan SMP/MTs di seluruh Indonesia.

“Ya, eTahfizh merupakan salah satu program dari Departemen
Sekolah Ekselensia Indonesia Dompet Dhuafa Pendidikan (DD Pendidikan). Sekolah
tahfizh ini didirikan dengan dana zakat dari masyarakat. Meski demikian
eTahfizh dirancang dengan fasilitas, program, dan kurikulum unggulan yang
kualitasnya sama dengan pesantren modern. Karena itulah, jumlah siswa yang
diterima setiap tahunnya sangat dibatasi, agar visinya ‘Melahirkan Hafizh
Qur’an Pemimpin Peradaban’ dapat tercapai,” jelas Mulyadi, selaku Manager
Ekselensia Tahfidz School.
Serangkaian proses seleksi telah ditetapkan oleh DD
Pendidikan demi mendapatkan pemuda terbaik yang akan mengikuti proses
pembelajaran di eTahfizh selama tiga tahun. Seleksi tersebut diterapkan agar
benar-benar didapatkan calon penerima manfaat yang tepat sasaran sesuai amanah
zakat. Pada konteks eTahfizh, penerima manfaat yang tepat adalah mereka yang
memiliki keterbatasan finansial namun berprestasi secara akademis.
Rangkaian proses seleksi tersebut adalah tes kompetensi mata
pelajaran, psikotes dan wawancara, dan home visit. Tes kompetensi mata
pelajaran dilakukan untuk melihat kemampuan akademis, agama dan Qur’an calon
santri. Tes ini akan dilaksanakan pada Februari 2019.
Tes berikutnya adalah psikotes dan wawancara yang akan
dilangsungkan pada Maret 2019. Pelaksanaan tes kedua ini bertujuan untuk
melihat kesiapan mental dan spiritual calon santri. Sebagai penutup rangkaian
tes, panitia seleksi daerah akan mengunjungi rumah calon penerima manfaat. Home
visit yang bertujuan untuk melihat kondisi finansial calon santri ini akan
dilakukan pada April 2019. Adapun siapa saja santri yang terpilih akan
diumumkan pada Mei 2019.
Setelah resmi menyandang status sebagai santri, para siswa
dari seluruh Indonesia ini akan belajar di kampus eTahfizh yang terletak di
kawasan pemberdayaan zakat terpadu Zona Madina, Desa Jampang, Kecamatan Kemang,
Kabupaten Bogor. Di sana mereka akan tinggal di asrama, dan mendapatkan program
pembinaan dan pendampingan secara intensif.
Ada empat domain pembinaan yang akan diterima oleh para
santri eTahfizh, yaitu pembinaan ilmu Al-Qur’an, ilmu agama, kepemimpinan, dan
pendampingan belajar untuk sukses Ujian Nasional, juga ujian masuk Perguruan
Tinggi Negeri dan atau Perguruan Tinggi Luar Negeri.
“Kurikulum pembelajaran eTahfizh pun dirancang dengan
menarik dan menyenangkan, menggabungkan ilmu modern dengan kekhasan pesantren.
Selain itu eTahfizh juga akan menjalankan kurikulum khas Ekselensia yang
berfokus untuk melahirkan pemuda yang cerdas secara intelektual, spiritual,
mental, dan finansial, serta mampu menjadi pemimpin di masyarakat kelak,” tutup
Mulyadi.
Sekolah eTahfizh ini merupakan sebuah ikhtiar untuk
membangun peradaban Islam yang maju dan berjaya, dan bangsa yang adidaya.
Lahirnya sekolah ini dari swadaya masyarakat. Semoga berdirinya eTahfizh ini
dapat menginspirasi kontribusi serupa untuk terus bergulir dan lestari. (NR)
KalbarOnline, Sosbud –
Ekselensia Tahfizh School (eTahfizh) membuka pendaftaran santri baru tahun
pelajaran 2019/2020. Pendaftaran ini telah dibuka sejak Oktober lalu dan akan
berakhir pada 25 Januari 2019. Kuota penerimaan santri hanya sepuluh orang
saja, namun seleksinya dibuka untuk pelajar lulusan SMP/MTs di seluruh Indonesia.

“Ya, eTahfizh merupakan salah satu program dari Departemen
Sekolah Ekselensia Indonesia Dompet Dhuafa Pendidikan (DD Pendidikan). Sekolah
tahfizh ini didirikan dengan dana zakat dari masyarakat. Meski demikian
eTahfizh dirancang dengan fasilitas, program, dan kurikulum unggulan yang
kualitasnya sama dengan pesantren modern. Karena itulah, jumlah siswa yang
diterima setiap tahunnya sangat dibatasi, agar visinya ‘Melahirkan Hafizh
Qur’an Pemimpin Peradaban’ dapat tercapai,” jelas Mulyadi, selaku Manager
Ekselensia Tahfidz School.
Serangkaian proses seleksi telah ditetapkan oleh DD
Pendidikan demi mendapatkan pemuda terbaik yang akan mengikuti proses
pembelajaran di eTahfizh selama tiga tahun. Seleksi tersebut diterapkan agar
benar-benar didapatkan calon penerima manfaat yang tepat sasaran sesuai amanah
zakat. Pada konteks eTahfizh, penerima manfaat yang tepat adalah mereka yang
memiliki keterbatasan finansial namun berprestasi secara akademis.
Rangkaian proses seleksi tersebut adalah tes kompetensi mata
pelajaran, psikotes dan wawancara, dan home visit. Tes kompetensi mata
pelajaran dilakukan untuk melihat kemampuan akademis, agama dan Qur’an calon
santri. Tes ini akan dilaksanakan pada Februari 2019.
Tes berikutnya adalah psikotes dan wawancara yang akan
dilangsungkan pada Maret 2019. Pelaksanaan tes kedua ini bertujuan untuk
melihat kesiapan mental dan spiritual calon santri. Sebagai penutup rangkaian
tes, panitia seleksi daerah akan mengunjungi rumah calon penerima manfaat. Home
visit yang bertujuan untuk melihat kondisi finansial calon santri ini akan
dilakukan pada April 2019. Adapun siapa saja santri yang terpilih akan
diumumkan pada Mei 2019.
Setelah resmi menyandang status sebagai santri, para siswa
dari seluruh Indonesia ini akan belajar di kampus eTahfizh yang terletak di
kawasan pemberdayaan zakat terpadu Zona Madina, Desa Jampang, Kecamatan Kemang,
Kabupaten Bogor. Di sana mereka akan tinggal di asrama, dan mendapatkan program
pembinaan dan pendampingan secara intensif.
Ada empat domain pembinaan yang akan diterima oleh para
santri eTahfizh, yaitu pembinaan ilmu Al-Qur’an, ilmu agama, kepemimpinan, dan
pendampingan belajar untuk sukses Ujian Nasional, juga ujian masuk Perguruan
Tinggi Negeri dan atau Perguruan Tinggi Luar Negeri.
“Kurikulum pembelajaran eTahfizh pun dirancang dengan
menarik dan menyenangkan, menggabungkan ilmu modern dengan kekhasan pesantren.
Selain itu eTahfizh juga akan menjalankan kurikulum khas Ekselensia yang
berfokus untuk melahirkan pemuda yang cerdas secara intelektual, spiritual,
mental, dan finansial, serta mampu menjadi pemimpin di masyarakat kelak,” tutup
Mulyadi.
Sekolah eTahfizh ini merupakan sebuah ikhtiar untuk
membangun peradaban Islam yang maju dan berjaya, dan bangsa yang adidaya.
Lahirnya sekolah ini dari swadaya masyarakat. Semoga berdirinya eTahfizh ini
dapat menginspirasi kontribusi serupa untuk terus bergulir dan lestari. (NR)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini