Kubu Raya    

Satgas Perbatasan Gagalkan Penyelundupan Batu Mahal Antimoni

Oleh : Jauhari Fatria
Jumat, 30 November 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Kapuas

Hulu, Kubu Raya – Satgas Pamtas Batalyon Infanteri 320/Badak Putih dan

Kepolisian berhasil menggagalkan penyelundupan 4,5 ton batu antimoni asal

Kapuas Hulu yang akan dibawa ke Malaysia melalui jalan tikus di Desa Sebindang,

Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, baru ini.

“Saat tim gabungan melaksanakan patroli, mereka menemukan

kendaraan dump truk yang akan melaksanakan bongkar muat barang di jalan tikus

Desa Sebindang, setelah dilakukan pengecekan diketahui kendaraan tersebut

mengangkut batu antimoni,” ungkap Kapendam XII/Tpr, Kolonel Inf Aulia Fahmi

Dalimunthe.

Diketahui lanjut Kapendam, sopir dump truk tersebut yakni Rinda

Yudi (24) yang merupakan warga Dusun Sukadana, RT 002 Desa Pinang Luar

Kecamatan Kubu, Kubu Raya.

Berdasarkan keterangan dari sopir diketahui, batu Antimoni

seberat 4,5 ton yang dimuatnya tersebut berasal dari Desa Riam Mangelai,

Kecamatan Boyan Tanjung, Kabupaten Kapuas Hulu.

“Batu tersebut diketahui milik dari Gunawan Hadi Brata.

Diakui juga oleh Saudara Rinda Yudi bahwa dirinya sedang menunggu kendaraan

dari arah Malaysia untuk melakukan bongkar muat, yang selanjutnya barang

tersebut akan diselundupkan ke negara tetangga Malaysia,” terang Kapendam.

Kapendam menambahkan tim gabungan mengamankan barang bukti

di Pos Mentari Satgas Yonif 320/BP dan selanjutnya diserahkan kepada pihak Bea

Cukai, supir Truk Rinda Rudi saat ini masih dalam penanganan Bea Cukai.

“Harga batu Antimoni di pasaran bebas sebesar US$

50/Kg sehingga diperkirakan kerugian negara sebesar US$225.000 dari kasus ini.

Batu Antimoni, digunakan sebagai bahan untuk membuat senjata ringan dan Tracer

Bullets (peluru penjejak), detektor inframerah, dioda dan peralatan Hall-effect. Batu Antimoni juga dapat

meningkatkan kekerasan dan kekuatan timbal. Digunakan dalam pembuatan Baterai,

logam anti friksi, pembungkus kabel dan produk-produk minor lainnya,” papar

Kapendam. (ian)

Artikel Selanjutnya
Final Sepak Bola Jadi Akhir Kompetisi Gala Desa 2018 di Nanga Taman
Jumat, 30 November 2018
Artikel Sebelumnya
Satgas Perbatasan Gagalkan Penyelundupan Batu Mahal Antimoni
Jumat, 30 November 2018

Berita terkait